Bentuk Permukaan Bumi Tekanan Udara

1000 milibar mb atau setara dengan satu atmosfer 1 atm = 1013 mb.

g. Kelembapan Udara

Kelembapan udara, adalah banyaknya kandungan uap air yang terdapat dalam udara. Kelembapan udara sering disebut juga dengan istilah kelengasan udara atau kebasahan udara. Udara dikatakan lembap jika kandungan uap airnya banyak, dan sebaliknya, udara dikatakan kurang lembap jika kandungan airnya kurang. Kelembapan udara dapat diukur dengan menggunakan alat higrometer atau higrograf. Untuk menyatakan kelembapan udara, dapat digunakan dua cara, yaitu kelembapan udara mutlak atau absolut dan kelembapan udara nisbi atau relatif. 1 Kelembapan Mutlak atau absolut, yaitu angka yang menunjukkan perbandingan berat uap air dalam tiap volume udara. Berat uap air dinyatakan dalam gram dan volumenya dinyatakan dalam liter atau m 3 , sehingga satuannya dinyatakan dalam gramliter atau gramm 3 . Jadi, jika dalam satu m 3 udara terdapat 25 gram uap air, artinya kelembapan mutlaknya adalah 25 gramm 3 . Daerah yang mempunyai kelembapan mutlak tertinggi terletak di sekitar pantai yang berdekatan dengan lautan. Kelembapan mutlak terendah di wilayah gurun pasir. 2 Kelembapan nisbi atau relatif, yaitu angka yang menunjukkan per- bandingan antara banyaknya uap air yang benar-benar terdapat dalam udara dengan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung oleh udara tersebut pada suhu yang sama. Kelembapan ini dinyatakan dalam persen . Gambar 5.35 Daerah pantai memiliki kelembapan yang tinggi. Sumber: Microsoft Encarta Gambar 5.36 Daerah gurun memiliki kelembapan yang sangat rendah. Sumber: Microsoft Encarta Pergerakan angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara. Perbedaan tekanan udara terjadi karena adanya perbedaan suhu udara sebagai akibat dari perbedaan pemanasan matahari di permukaan bumi. Semakin besar perbedaan tekanan udaranya, makin besar pula anginnya. Kecepatan angin dapat diukur dengan menggunakan anemometer . Sedangkan untuk melihat arah angin, dapat menggunakan sisip angin atau windsock. Pemberian nama-nama angin, biasanya menurut asal datangnya, seperti angin barat, yaitu angin yang berasal dari arah barat menuju ke timur.

i. Hujan

Hujan merupakan salah satu unsur pembentuk cuaca dan iklim yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Hujan terjadi akibat adanya penguapan, yang kemudian terjadi pengembunan dan membentuk kumpulan titik-titik air di udara awan. Setelah kandungan titik-titik air di awan tadi makin banyak dan semakin berat, maka turunlah hujan. Besarnya curah hujan dapat diukur dengan menggunakan rain gage, ombrometer atau ombrograf. Berdasarkan cara terjadinya, hujan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: 1 Hujan Zenithal Hujan zenithal adalah hujan yang terjadi akibat naiknya massa udara secara vertikal massa udara bergerak secara konveksi. Sebagaimana diketahui, semakin tinggi suatu tempat suhunya makin dingin, sehingga pada ketinggian tertentu terbentuklah awan dan menurunkan hujan zenithal. Oleh karena awan terbentuk akibat gerakan udara secara konveksi, maka hujan ini disebut juga hujan konveksi. Gambar 5.37 Angin di daerah pantai. Sumber: Microsoft Encarta Gambar 5.38 Anemometer Sumber: Jendela Iptek