196
Di samping didirikan sekolah-sekolah milik pemerintah atau swasta, dari golongan Islam pada awal abad 20 sudah muncul
kesadaran untuk mendirikan sekolah-sekolah untuk penduduk pribumi. Secara tradisional golongan Islam mempunyai sistem
pendidikan yang dikenal dengan nama “Pesantren”. Pesantren adalah pusat belajar tradisional bagi umat Islam, umumnya
berlokasi di pedesaan.
Selain pesantren, Muhammadiyah juga mendirikan sekolah-
sekolah. Muhammadiyah yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912 di Yogyakarta.
Menurut pendirinya, lapangan pendidikan harus prioritas tertinggi bila memang ingin melakukan pembangunan kembali
ummat Islam. Muhammadiyah banyak membangun sekolah- sekolah dan madrasah. Berbeda dengan sistem pendidikan yang
dianut oleh pesantren, sekolah-sekolah atau madrasah- madrasah, pendidikan yang diberikan Muhammadiyah bercorak
kurikulum seperti sekolah-sekolah milik pemerintah kolonial.
Dari pengaruh-pengaruh pendidikan Barat dan Islam, muncul golongan terpelajar yang secara sadar akan nasib
bangsanya yang terjajah. Melalui sistem pendidikan Barat dan Islam yang menciptakan suatu golongan baru dalam
masyarakat Indonesia yang mengembangkan kesadaran kemerdekaan dan persatuan nasional. Sebagian dari mereka
yang memiliki idealisme yang tinggi untuk membina suatu bangsa dan memperjuangkan kemakmuran bangsa.
Aplikasi Konsep
Sejak masa pemerintahan kolonial Belanda telah didirikan banyak sekolah meskipun masih sederhana dan demi kepentingan Belanda sendiri,
1. Setujukah kalian dengan pembangunan sekolah-sekolah pada masa penjajahan Belanda? 2. Apakah sekolah itu? dan apa manfaat didirikannya sekolah-sekolah pada saat ini?
3. Bagaimana sikap dan tindakan para siswa yang baik dalam memanfaatkan sekolah? 4. Mengapa Belanda mengkotak-kotakkan pendidikan kepada penduduk pribumi?
menghitung, ilmu bumi, sejarah, menggambar, ilmu alam, dan ilmu ukur tanah. Guru-gurunya diambil dari lulusan
sekolah guru kweekschool. Bahasa pengantar bahasa daerah, tahun 1907 diubah menjadi bahasa Belanda dan
lama pendidikan ditambah menjadi 6 tahun.
2. Sekolah Kelas Dua Tweede School, sekolah ini ditujukan
untuk menampung penduduk pribumi pada umumnya di daerah pedesaan. Lama pendidikan 3 tahun. Kurikulum-
nya, membaca, menulis, dan menghitung. Bahasa pengantarnya hanya bahasa daerah setempat atau bahasa
Melayu.
197
Awal perkembangan sistem pendidikan di atas tidak dapat dilepaskan dari suatu politik kolonial yang dimulai sejak awal
abad ke-20, sering juga dinamakan sebagai Politik Etika. Politik Etika yang dicanangkan pada tahun 1901 mencoba mengubah
sistem politik liberal menjadi sistem politik dimana pemerintah kolonial Hindia Belanda lebih banyak mencampuri urusan-
urusan kemasyarakatan. Politik Etika digagas oleh Mr. C. Th. Van Deventer dalam dalam tulisan artikelnya yang berjudul “
Een Ereschuld’
dimuat dalam majalah “De Gids.. “ Van Deventer mencetuskan suatu perasaan tanggung jawab
yang timbul di kalangan cendikiawan Belanda yang merasa risau dengan pertumbuhan kapitalisme modern yang cenderung
untuk mengabaikan semua nilai-nilai kemanusiaan di tanah jajahan Hindia Belanda.
c. Perkembangan Kebudayaan
Penjajahan bangsa-bangsa asing di Indonesia yang begitu lama memberikan pengaruh besar kepada corak kehidupan dan
budaya masyarakat. Sifat penjajahan yang memaksakan kehendaknya kepada penduduk pribumi berdampak sangat
nyata hingga sekarang. Bangsa Belanda sebagai penjajah yang berhasil menancapkan politik kolonialisme dan imperialisme di
Indonesia, dan yang berhasil menyatukan Indonesia dalam Pax Nederlandica meninggalkan pengaruhnya dalam corak tata
kehidupan masyarakat Indonesia. Banyak unsur-unsur budaya masyarakat Indonesia merupakan pengaruh bangsa Belanda,
seperti dalam sistem pemerintahan, peradilan dan hukum, bahasa, agama, busana, arsitektur bangunan, dan unsur-unsur
lainnya.
Pengaruh kolonial juga berbeda antara Pulau Jawa dengan pulau-pulau lainnya di Indonesia. Penjajah asing menempatkan
Pulau Jawa sebagai, pusat jajahan dengan alasan Pulau Jawa tanahnya subur, penduduknya padat, kekayaan alamnya
melimpahnya, terdapat kerajaan-kerajaan besar yang punya pengaruh dan hubungan kuat dengan rakyat. Dengan demikian
setiap bangsa yang menjajah Indonesia, baik itu Portugis, Belanda, Inggris atau pun Jepang selalu menjadikan Pulau Jawa
sebagai pusat jajahan. Dengan demikian perbedaan nyata pengaruh antara Pulau Jawa dengan pulau-pulau lainnya bisa
terlihat. Pulau Jawa menjadi lebih maju perkembangan ekonomi, budaya, pergerakan penduduknya. Apalagai sejak Belanda
mengeluarkan kebiksanaan ekonomi politik pintu terbuka tahun 1870. Pemodal asing berdatangan ke Indonesia, menanamkan