Kedatangan Bangsa Inggris di Indonesia Ratu Inggris, Elizabeth I memberikan kewenangan kepada
2. Perkembangan Kehidupan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan
a. Perubahan Struktur Sosial
Dalam pemerintahan kolonial selain terjadi pembedaan kedudukan antara penjajah dan yang dijajah, terjadi juga pembedaan kedudukan sosial antara penduduk pribumi dan golongan Indo keturunan campuran serta imigran, khususnya imigran dari daerah Asia Timur seperti Cina, India dan Pakistan. Menurut peraturan tersebut penggolongan penduduk di Indonesia terdiri dari. 1 Golongan Eropa dan yang dipersamakan, yaitu. a Bangsa Belanda dan keturunannya b Bangsa-bangsa Eropa lainnya, misalnya Portugis, Prancis, Inggris dan lainnya c Orang-orang bangsa lain yang bukan bangsa Eropa dan telah masuk golongan Eropa, telah sah diper- samakan dengan mereka yang termasuk golongan Eropa. Golongan ini berada pada kedudukan sosial atas atau lapisan pertama 2 Golongan Timur Asing, adalah orang Cina dan bukan Cina. Golongan yang bukan Cina terdiri atas Arab, India, Pakistan, dan orang-orang datang dari negara Asia lainnya. Golongan ini berada pada kedudukan sosial menengah atau lapisan kedua. 3 Golongan Bumiputera pribumi atau bangsa Indonesia asli inlanders, penduduk dan bangsa Indonesia berada pada kedudukan sosial bawah atau lapisan ketiga.b. Mobilitas Sosial dan Perluasan Pendidikan
Perkembangan perekonomian dunia di bidang industri, mendorong kolonial Belanda menjadikan Indonesia sebagai sapi perahan untuk kebutuhan industri di Eropa. Gagasan membuka wilayah Indonesia untuk penanaman modal asing sejak tahun 1870 memberikan kesempatan besar bagi perusahaan- 195 perusahaan swasta asing membuka perusahaan-perusahaan di perkebunan, perindustrian, pertambangan, perhubungan, dan perdagangan. Maka era pasca 1870 bisa disebut sistem ekonomi liberal di Indonesia. Kebutuhan tenaga kerja yang meningkat sejalan dengan pembukaan perkebunan dan industri di wilayah Indonesia mendorong pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1848, untuk membuka sekolah-sekolah yang khusus untuk mendidik calon-calon pegawai rendahan yang akan dipekerjakan pada perkebunan-perkebunan milik pemerintah kolonial. Sebenarnya sejak abad ke-17 M, di daerah-daerah tertentu telah dibangun sekolah-sekolah oleh pihak VOC. Seperti di Kepulauan Maluku, Nusa Tenggara, Batavia Jakarta, dan Semarang Jawa Tengah. Sistem pendidikan dalam abad ke-17 dan 18 yang hanya sedikit sekali jumlahnya itu sangat berkaitan dengan penyebaran agama Kristen. Sekolah-sekolah ini dibangun oleh Misi dan Zending. Kemudian pada abad ke-19 mulailah dibangun sekolah-sekolah yang hanya diciptakan untuk masyarakat Eropa di Hindia Belanda terutama di kota-kota besar. Sekolah-sekolah juga dibangun untuk anak-anak priyayi. Pada tahun 1851, didirikan Sekolah Dokter Jawa yang sebenarnya merupakan sekolah untuk mendidik mantri cacar atau kolera sebab kedua penyakit ini sering menjadi wabah di beberapa tempat di Hindia Belanda. Lamanya belajar sekolah itu dua tahun, tetapi sejak tahun 1875 menjadi 6 tahun Sekolah ini kemudian berkembang menjadi STOVIA School Tot Opleiding Voor Inlandsche Artsen pada tahun 1902. Dengan ditingkatkan sistem pendidikannya, maka lulusan STOVIA dianggap sebagai dokter dengan gelar disebut Inlandsche Art. Pada tahun 1914, STOVIA ditingkatkan lagi karena calon- calonnya harus diambil dari lulusan MULO. Tahun 1927, pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Sekolah Tinggi Kedokteran Geneeskudige Hoogeschool yang mengambil lulusan dari AMS dan HBS. Lulusannya memakai gelar Art, dan disamakan dengan lulusan universitas di negeri Belanda. Pada tahun 1892 mulai diadakan pembagian dalam sistem pendidikan yang berbeda-beda dari suatu pulau ke pulau. Pada waktu itu semua sekolah dasar dikelompokkan menjadi dua macam saja, yaitu sebagai berikut.1. Sekolah Kelas Satu Eerste School, sekolah ini hanya
menampung murid-murid dari golongan priyayi dan hanya didirikan di ibukota keresidenan. Lama pendidikannya lima tahun. Kurikulumnya meliputi: membaca, menulis,Parts
» IPS Kelas 7 Budi Sanjaya Farida Sarimaya Iyus Andi Nugraha 2010
» Bentuk-bentuk Muka Bumi Gunung
» Dasar laut sangat dalam the deeps, yaitu bentuk relief dasar
» Kaitan Bentuk Muka Bumi dengan Kehidupan
» Gerak Tektonik Tektogenesis Tenaga Endogen
» Vulkanisme Vulkanisme Tenaga Endogen
» Gempa Bumi Seisme Tenaga Endogen
» Pelapukan Weathering Tenaga Eksogen
» Pengikisan Erosion Tenaga Eksogen
» Manfaat Tenaga Eksogen 1 Pelapukan yaitu proses penghancuran massa batuan
» Gejala-gejala Alam yang Berasal dari Tenaga Eksogen
» Zaman Batu Tenaga Eksogen, meliputi:
» Zaman Logam Tenaga Eksogen, meliputi:
» Homo Wajakensis IPS Kelas 7 Budi Sanjaya Farida Sarimaya Iyus Andi Nugraha 2010
» Masa Hidup Berburu dan Mengumpulkan Makanan Homo Soloensis
» Masa Bercocok Tanam dan Beternak Food Producing
» Masa Megalithikum Masa Kebudayaan Batu Besar
» Kapak Perimbas Kebudayaan Batu Tua Palaeolithikum
» Kapak Genggam Kebudayaan Batu Tua Palaeolithikum
» Abris sous roche Kebudayaan Batu Madya Mesolithikum
» Kapak Persegi Kebudayaan Batu Madya Mesolithikum
» Kapak Lonjong Kebudayaan Batu Madya Mesolithikum
» Mata Panah Kebudayaan Batu Madya Mesolithikum
» Gerabah Kebudayaan Batu Madya Mesolithikum
» Menhir Sarkofagus Kebudayaan Batu Besar Megalithikum
» Waruga Arca Kebudayaan Batu Besar Megalithikum
» Nekara Kebudayaan Zaman Logam
» Bangsa Proto Melayu Bangsa Deutero Melayu
» Pengertian Interaksi dan Proses Sosial Menurut Selo Soemardjan, proses
» Macam-macam Interaksi Sosial dalam Proses Sosial
» Interaksi antara Individu dengan Individu
» Pengertian Sosialisasi IPS Kelas 7 Budi Sanjaya Farida Sarimaya Iyus Andi Nugraha 2010
» Jenis-jenis Sosialisasi IPS Kelas 7 Budi Sanjaya Farida Sarimaya Iyus Andi Nugraha 2010
» Tahap Siap Bertindak Game Stage
» Tahap Penerimaan Norma Kolektif Generalized Other
» Teman sepermainan Media Sosialisasi
» Media massa Media Sosialisasi
» Fungsi Sosialisasi sebagai Proses Pembentuk Kepribadian
» Nilai Fungsi Nilai dan Norma dalam Kehidupan
» Norma Fungsi Nilai dan Norma dalam Kehidupan
» Bent uk-bent uk Int eraksi Sosial
» Kontak Sosial Komunikasi Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial
» Imitasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial
» Sugesti Faktor-faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial
» Identifikasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial
» Uraian Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar dan jelas Tugas
» Hakikat Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral
» Kelangkaan dan Perilaku Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral
» Macam-macam Kebutuhan Alat pemuaspemenuh kebutuhan
» Macam-macam kegunaan barang a. Kegunaan bentuk form utility, contohnya:
» Bentuk Peta Peta a. Pengertian Peta
» Syarat-syarat Atlas Atlas a. Pengertian Atlas
» Pengertian Globe Kedudukan Globe
» Membuat Sketsa Wilayah yang Menggambarkan Objek Geografi
» Persebaran Objek Geografi pada Peta Tematik
» Kondisi Geografis dan Penduduk
» Letak Peta Wilayah yang Menggambarkan Objek Geografi
» Relief Peta Wilayah yang Menggambarkan Objek Geografi
» Cuaca dan Iklim Peta Wilayah yang Menggambarkan Objek Geografi
» Flora dan Fauna Peta Wilayah yang Menggambarkan Objek Geografi
» Kuantitas Penduduk Kondisi Penduduk Suatu Wilayah
» Kualitas Penduduk Kondisi Penduduk Suatu Wilayah
» Kehidupan di Wilayah Pantai Kehidupan di Wilayah Dataran Rendah
» Gej ala-gej ala di Atmosfer Serta Dampaknya bagi Kehidupan
» Manfaat Atmosfer bagi Kehidupan
» Ketinggian Tempat Letak Lintang Tempat
» Bentuk Permukaan Bumi Tekanan Udara
» Kelembapan Udara Hujan Suhu Udara
» Dampak Gejala Atmosferik terhadap Kekayaan Hayati Dampak Gejala Atmosferik terhadap Pertanian
» Dampak Gejala Atmosferik terhadap Nelayan Tradisional Dampak Atmosferik terhadap Bidang Komunikasi
» Dampak Gejala Atmosferik terhadap Budaya Siklus Hidrologi
» Melalui Jalur Darat Melalui Jalur Laut
» Kerajaan Kutai Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Hindu–Buddha ke Indonesia
» Kerajaan Mataram Kuno Kerajaan Sriwijaya
» Kerajaan Majapahit IPS Kelas 7 Budi Sanjaya Farida Sarimaya Iyus Andi Nugraha 2010
» Seni Bangunan Bentuk dan Ciri-ciri Peninggalan Hindu-Buddha di Indonesia
» Seni Sastra Sistem Pemerintahan
» Perkembangan Islam di Indonesia
» Peran Pendakwah penyampai agama
» Melalui Pedagang Gujarat Pendapat ini berdasarkan bukti dari kesaksian Marcopolo
» Melalui Pedagang Persia Bentuk dan Ciri-ciri Peninggalan Hindu-Buddha di Indonesia
» Melalui Pedagang Arab atau Mesir
» Melalui saluran penguasa politik
» 18, dan 20 IPS Kelas 7 Budi Sanjaya Farida Sarimaya Iyus Andi Nugraha 2010
» Kesultanan Demak Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia a. Kesultanan Samudera Pasai
» Kesultanan Banten Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia a. Kesultanan Samudera Pasai
» Mesjid Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia a. Kesultanan Samudera Pasai
» Keraton Makam Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia a. Kesultanan Samudera Pasai
» Pe r ke mbangan Ke hidupan Masyarakat , Ke budayaan, dan Pe me r i nt ahan Pada
» Kaligrafi Kedatangan Bangsa Portugis
» Kedatangan Bangsa Belanda di Indonesia
» Kedatangan Bangsa Inggris di Indonesia Ratu Inggris, Elizabeth I memberikan kewenangan kepada
» Perubahan Struktur Sosial Perkembangan Kehidupan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan
» Mobilitas Sosial dan Perluasan Pendidikan
» Sekolah Kelas Satu Eerste School, sekolah ini hanya
» Penggunaan Lahan dan Kait annya dengan Kondisi Fisik Muka Bumi
» Penggunaan Lahan dan Letak Wilayah
» Pola Pemukiman dan Kesuburan Tanah Pola Pemukiman dan Topografi Wilayah
» Pengertian Kegiatan Konsumsi Kegiatan konsumsi adalah kegiatan Tujuan Kegiatan Konsumsi
» Upaya-upaya Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan
» Pengertian Kegiatan Produksi Jenis-jenis Kegiatan Produksi
» Tujuan kegiatan produksi Kegiatan Konsumsi
» Faktor-faktor Produksi Kegiatan Konsumsi
» Peningkatan Jumlah Produksi dan Mutu Produksi
» Penyebab Adanya Kegiatan Distribusi Langkah-langkah Distributor dalam Menyalurkan Barang
» Jenis-jenis Distribusi Kegiatan Konsumsi
» Jenis perusahaan IPS Kelas 7 Budi Sanjaya Farida Sarimaya Iyus Andi Nugraha 2010
» Ciri-ciri Orang Kreatif 1 Aktif giat.
Show more