74
USAHA MANUSIA MEMENUHI KEBUTUHAN
BAB 4
Konsep inti:
• Manusia adalah
Makhluk Sosial dan Makhluk
Ekonomi
• Tindakan
Ekonomi
Pengantar Ketika bangun tidur semua orang sibuk dengan kegiatan masing-
masing. Coba perhatikanlah kesibukan di rumahmu Apa yang dilakukan setiap hari? Setiap manusia tentu memiliki banyak
kegiatan untuk dilakukan bukan? Misalnya mandi, membereskan dan membersihkan rumah, menyiapkan makan, menyiapkan
pakaian untuk kerja dan sekolah, berolah raga, berkebun, berdagang, bermain, dan lain-lain. Kegiatan tersebut tentu saja
akan memerlukan benda dan jasa sebagai alat kebutuhan untuk memperlancar kegiatan-kegiatan tersebut. Bagaimanakah
caranya supaya alat kebutuhan itu dapat terpenuhi?
Pada umumnya manusia senantiasa sibuk untuk melakukan interaksi dan komunikasi dengan sesamanya, baik antara
individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok lainnya. Hal itu dilakukan untuk
mencapai tujuan, yaitu memenuhi kebutuhan, misalnya kebutuhan jasmani, kebutuhan rohani, kebutuhan yang sifatnya
kebendaan, maupun kebutuhan berupa jasa. Untuk lebih memahami perilaku manusia sebagai makhluk sosial dan
ekonomi yang bermoral, pelajarilah materi pada bab ini
Tingkah laku manusia sebagai makhluk sosial.
Sumber gambar: Dokumentasi Penerbit
75 1. Manusia sebagai Makhluk Sosial
yang Bermoral Manusia sebagai makhluk hidup,
secara sadar ataupun tidak sadar akan membutuhkan orang lain. Tiada satu
pun manusia yang dapat hidup sendiri tanpa berhubungan dengan manusia
lainnya. Hubungan sesama manusia tersebut mempunyai maksud dan tujuan
tertentu. Berkenaan dengan hal tersebut,
Aristoteles filsuf Yunani menyata-
kan bahwa manusia adalah zoon politicon,
yaitu makhluk bermasyarakat.
Gambar 4.2 Bayi menangis karena lapar dan haus.
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Gambar 4.1 Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang
lain. Sumber: Dokumentasi Penerbit
baik secara individu maupun berkelompok. Dengan hidup berkelompok, manusia akan semakin mudah untuk mengatasi
dan menghadapi berbagai tantangan hidup. Dengan bekerja sama antara sesama manusia, maka manusia tersebut akan
lebih mudah untuk dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya.
Manusia sebagai makhluk yang bermoral ketika melakukan berbagai kegiatan hidup selayaknya harus mengindahkan
norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam bermasyarakat.
A. Hakikat Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral
Artinya, manusia tidak dapat hidup tanpa ada manusia lain. Karena itulah, manusia dikatakan sebagai makhluk sosial.
Selanjutnya, cobalah kamu perhatikan contoh-contoh kegiatan manusia berikut ini yang berkaitan dengan kenyataan
bahwa manusia sebagai makhluk sosial. a. Bayi yang lapar atau haus akan
langsung menangis. Bayi tersebut membutuhkan pertolongan ibunya
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
b. Seorang anak usia Taman Kanak- kanak membutuhkan bantuan
ibunya ketika akan mengenakan pakaian.
c. Apabila sudah tumbuh besar,
seorang anak akan memerlukan teman untuk bermain, dan lain-lain.
Semakin dewasa, seorang manusia akan membutuhkan manusia lainnya,
76 2. Manusia sebagai Makhluk Ekonomi yang Bermoral
Sejak awal manusia merupakan individu atau kelompok yang tidak lepas dari kebutuhan, walaupun kebutuhan ini
hanya sebatas makan dan minum serta pakaian yang sederhana. Kebutuhan sederhana itu hanya memanfaatkan segala sesuatu
yang tersedia dari alam, seperti kegiatan berkebun, berburu, menangkap ikan di laut atau di sungai, dan sebagainya.
Pada awalnya, kegiatan perekonomian tidak mempunyai susunan atau struktural yang teratur. Namun, setelah
peradaban manusia berkembang dan semakin meningkatnya kebutuhan hidup, maka mulailah manusia mempelajari
bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, atau bagaimana usaha-usaha untuk mencapai kemakmuran.
Aplikasi Konsep
Kehidupan manusia di Indonesia sebagai makhluk sosial yang bermoral sampai saat ini cukup berjalan dengan baik. Berilah contoh tindakan manusia sebagai makhluk sosial yang bermoral di:
a. lingkungan keluarga masing-masing,
b. lingkungan masyarakat tempat tinggal masing-masing, dan
c. lingkungan sekolah masing-masing.
Sebab, apabila seseorang tidak mematuhi norma dan nilai tersebut, umumnya ia akan dikucilkan dalam hidup
bermasyarakat. Bahkan mungkin saja akan dikatakan tidak bermoral, contohnya jika seseorang berbuat sewenang-wenang
terhadap orang lainnya.
Info Sosial
Ralph Linthon mengatakan bahwa
masyarakat merupakan sikap kelompok
manusia yang telah hidup bersama cukup
lama, sehingga mereka mengatur diri mereka
sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-
batas yang dirumuskan dengan jelas.
Gambar 4.3 Manusia tidak pernah lepas dari kegiatan ekonomi.
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Berkenaan dengan hal di atas, lahirlah ilmu ekonomi yang pertama kali
diperkenalkan oleh Xendphon seorang bangsa Yunani. Kata ekonomi berasal
dari kata oikos dan nomos atau oikosnomos atau oikonomia yang artinya aturan
rumah tangga. Contohnya rumah tangga keluarga, rumah tangga
organisasi, rumah tangga perusahaan, dan rumah tangga negara.
Apakah ilmu ekonomi itu? Banyak para ekonom yang menyampaikan
definisi ilmu ekonomi. Prof. Dr. JL. Mey, Jr., mengatakan ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia ke arah
kemakmuran. Albert Meyers mengatakan ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempersoalkan kebutuhan dan
pemuas kebutuhan manusia. Kemudian, Friedrich List menyatakan perekonomian suatu bangsa akan mempengaruhi
terhadap kebudayaan, kemakmuran, politik dan kekuasaan