Pengertian Kegiatan Produksi Jenis-jenis Kegiatan Produksi

214 b Kegiatan produksi tidak langsung, yaitu kegiatan mem- berikan pelayanan jasa kepada masyarakat yang hasilnya tidak secara langsung dapat dinikmati tetapi melalui proses dan waktu yang lama. Contohnya: kegiatan dalam pendidikan, kegiatan ini me- merlukan proses dan waktu yang lama untuk menikmati memanfaatkan hasilnya. 2 Kegiatan produksi berdasarkan tujuan hasil produksi. a Produksi teknis, yaitu kegiatan produksi yang bertujuan menambah nilai guna barang tanpa memperhitungkan laba atau rugi atau disebut pula produksi nonekonomi. Contohnya: memproduksi barang dengan modal yang cukup tinggi walaupun tidak memperoleh keuntungan memodifi- kasi barang-barang antik hanya untuk mencari kepuasan batin. b Produksi ekonomi, yaitu kegiatan produksi untuk menambah nilai guna barang dengan memper- hitungkan laba atau rugi. Contohnya: memproduksi barang dengan modal yang sekecil-kecilnya untuk memper- oleh keuntungan yang sebesar-besar- nya. c Produksi nonekonomi, yaitu kegiatan produksi dalam meningkatkan nilai guna barang dengan tidak memperoleh keuntungan. Gambar 7.11 Kegiatan pendidikan dapat dikategorikan sebagai proses kegiatan produksi secara tidak langsung. Sumber: Kompas Aplikasi Konsep Carilah informasi dan contoh-contoh kegiatan yang termasuk produksi teknis, produksi ekonomi, dan produksi nonekonomi 215 3 Kegiatan produksi berdasarkan jenis barang yang diproduksi. a Produksi barang, yaitu kegiatan menciptakan dan menambah nilai guna barang dengan cara menambah bentuk maupun sifat, misalnya terigu melalui proses produksi menjadi roti, kue, atau kerupuk. b Produksi jasa, yaitu kegiatan menciptakan dan menambah nilai suatu barang yang tidak dapat diubah bentuk maupun sifatnya dan hasilnya berupa jasa, misalnya kegiatan pendidikan. 4 Kegiatan produksi berdasarkan jenis lapangan usahalapangan produksi. a Lapangan produksi ekstraktif, yaitu kegiatan menghasilkan barang yang telah tersedia oleh alam pertambangan, perusahaan air minum. b Lapangan produksi industri, yaitu kegiatan menghasilkan barang dengan cara mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Contohnya: mengolah kayu menjadi alat–alat rumah tangga meja-kursi-lemari. c Lapangan produksi agraris, yaitu kegiatan menghasilkan barang yang berhubungan dengan mengolah tanah bertani, bersawah. Gambar 7.13 Kegiatan mekanik menghasilkan barang baku menjadi barang jadi. Sumber:Kompas Gambar 7.12 Pertambangan menghasilkan barang yang tersedia di alam. Sumber:Kompas Proses produksi adalah menggabung- kan beberapa macam sumber daya faktor- faktor produksi untuk menghasilkan suatu barangjasa. Info Ekonomi Gambar 7.14 Pertanian buah menghasilkan barang yang berhubungan dengan pengolahan tanah. Sumber: Dokumentasi Penerbit 216 d Lapangan produksi per- dagangan, yaitu jual beli barang atau kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. e Lapangan produksi jasa, yaitu kegiatan yang menghasilkan jasa tertentu untuk memberikan pelayanan kepada konsumen atau orang yang membutuhkan- nya jasa perhotelan, perbankan, montir, dan tukang becak. Gambar 7.15 Jasa mekanik atau montir memberikan pelayanan kepada konsumen. Sumber: Dokumentasi Penerbit 5 Kegiatan produksi berdasarkan tingkatan. a Produksi primer, adalah sektor produksi yang mencakup kegiatan produksi yang banyak menggunakan faktor produksi alam agraris. b Produksi sekunder, yaitu kegiatan produksi dalam menciptakan, membuat barang, atau menghasilkan barang. c Produksi tersier, adalah kegiatan produksi yang berhubungan dengan jasa perbankan, perusahaan angkutan, perusahaan bengkel kendaraan.

c. Tujuan kegiatan produksi

Dalam kegiatan produksi, terdapat motivasi dan tujuan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan 1 memenuhi kebutuhan rumah tangga keluarga maupun rumah tangga produksi, 2 mengganti barang yang rusak atau habis, 3 memenuhi kebutuhan sesuai dengan laju pertumbuhan penduduk, 4 memenuhi kebutuhan pasar internasional, 5 memperoleh keuntungan, dan 6 meningkatkan kemakmuran. Dalam kegiatan produksi tidak lepas dari permasalahan- permasalahan yang harus diperhatikan, seperti 1 pikirkan barang apa yang diproduksi sesuai dengan keinginankebutuhan masyarakat, 2 tersedia atau tidaknya faktor-faktor produksi, 3 besar kecilnya biaya produksi, 217 4 pemasaran hasil produksi, 5 perubahan modal produksi, 6 selera konsumen, 7 kemampuandaya beli masyarakat.

d. Faktor-faktor Produksi

Kelangsungan kegiatan produksi ditentukan oleh faktor- faktor produksi atau faktor ekonomi yang terdiri dari berikut ini. 1 Faktor produksi alam, yaitu segala sesuatu yang telah teredia oleh alam dan menunjang kegiatan produksi. Misalnya a tanah untuk kegiatan pertanian, perikanan, bahan bangunan; b iklim yang sangat menentukan kelangsungan kegiatan pertanian; c barang tambang sebagai bahan baku industri. 2 Faktor produksi tenaga kerja, yaitu suatu kegiatan manusia baik jasmani maupun pikiran yang ditujukan untuk kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja dapat dibedakan menjadi a Tenaga kerja jasmani, yaitu segala kegiatan jasmani fisik seseorang yang memberikan sumbangan produktif pada kegiatan produksi. Tenaga kerja jasmani dapat dibedakan menjadi tiga bagian. 1 Skilled Labour tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus. 2 Trained Labour tenaga kerja terlatih, yaitu tenaga kerja yang memerlukan pengalaman dan latihan, seperti supir dan buruh bangunan. 3 Unskilled Labour tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, yaitu tenaga kerja yang tidak memiliki keterampilan karena tidak memperoleh pendidikan maupun latihan, seperti pesuruh dan tukang sapu. b Tenaga kerja rohani, yaitu sumbangan pikiran seseorang yang ditujukan untuk produktivitas produksi, seperti guru, dokter, dan penulis.