Gerak Tektonik Tektogenesis Tenaga Endogen
7
2 Gerak Orogenesis Gerak Orogenesis adalah gerak atau pergeseran kulit bumi
dengan arah mendatar baik berupa tekanan maupun tarikan yang relatif lebih cepat dan meliputi daerah yang sempit.
Tekanan vertikal dan horizontal serta tarikan pada kulit bumi menyebabkan terjadinya dislokasi atau berpindah-pindahnya
lapisan kulit bumi yang membentuk: a Pegunungan lipatan, seperti: pegunungan Bukit Barisan di
Sumatra, pegunungan Kendeng dan Rembang di Jawa Timur.
b Pegunungan patahan seperti Patahan Semangko di Bukit Barisan dan Patahan Lembang di Bandung.
c Depresi kontinental tanah turunanjlokan, yaitu turunnya permukaan bumi menjadi lebih rendah dari daerah
sekitarnya. Gerakan-gerakan kerak bumi tadi dalam prosesnya
menghasilkan bentuk-bentuk baru yang khas berstruktur diastropik yang disebut gejala diastropisme yang meliputi
pelengkungan, pelipatan, retakan dan patahan.
1 Struktur Pelengkungan Wraping Terjadi apabila lapisan kulit bumi mendapat tekanan dari
tenaga endogen secara vertikal yang tidak merata, sehingga membentuk pola batuan di muka bumi yang berstruktur
melengkung.
2 Struktur Pelipatan Folding Terjadi karena adanya tenaga endogen yang tekanannya
lemah pada lapisan batuan yang plastis dengan arah mendatar atau horizontal sehingga membentuk muka bumi yang
berstruktur lipatan. Bagian puncak lipatan disebut antiklinal dan bagian lembah lipatan disebut sinklinal.
Proses pelipatan tidak hanya sesaat tetapi berlangsung terus- menerus dalam kurun waktu yang lama sehingga membentuk
beberapa macam lipatan. a Lipatan tegaksimetris
b Lipatan miring c Lipatan menggantung
d Lipatan isoklinal e Lipatan rebah
f
Sesar sungkup
• Gerak
Tektonik •
Gerak Epirogenesis
• Gerak
Orogenesis
Kata Kunci
8
Ada kalanya sebuah lipatan besar mengalami pelipatan lagi sehingga
antiklinalnya bergelombang meliputi: –
Sinklinorium ialah kumpulan sinklinal dalam sebuah lipatan
– Antiklinorium ialah kumpulan
antiklinal dalam sebuah lipatan
3 Struktur Retakan Jointing Terjadi akibat adanya tenaga
endogen yang kuat menekan lapisan kulit bumi yang memiliki ikatan lemah
dengan arah berlawanan sehingga membentuk muka bumi yang berstruktur
retakan.
4 Struktur Patahan Faulting Terjadi karena lapisan batuan
mendapat tarikan yang kuat dari tenaga endogen dengan arah simetris tegak,
mendatar, miring dan memutar sehingga jenis batuan yang sama mengalami
putus hubungan, atau kedudukannya tidak sejajar lagi dan salah satu jenis
batuan hasil patahan berpindah tempat atau bergeser.
Gambar 1.4 Skema bentuk-bentuk lipatan. Sumber: Ganeca Exact
Gambar1.5 Skema bentuk retakan. Sumber: Ensiklopedia IPTEK
Bidang tempat retak atau patahnya lapisan kulit bumi disebut bidang patahan, sedangkan bidang patahan yang telah
mengalami pergeseran disebut sesar fault. a Sesar turun atau sesar normal
b Sesar naik c Sesar sungkup
d Sesar mendatar e Sesar menjauh
Macam-macam bentukan hasil patahan seperti di bawah ini: a Graben atau Slenk yaitu jalur lapisan kulit bumi yang lebih
rendah dari lapisan sekitarnya. b Horst yaitu jalur lapisan kulit bumi yang meninggi terhadap
lapisan sekitarnya. c Fleksur tanah bungkuk yaitu bentukan yang terjadi akibat
tekanan yang kuat mendesak lapisan yang rapuh dan lapisan plastik. Pada bagian lapisan yang plastik membentuk
tanah bungkuk.
Retakan
Rambatan gelombang kejut
Pembalikan relief sinklin menjadi
puncak pegunungan antiklin men-
jadi puncak pegunungan
sinklin men- jadi lembah
antiklin men- jadi puncak
pegunungan
9
d Sesar tangga Stef Faulting yaitu seperangkat gejala sesar turun dengan arah lemparan yang sama.