Kapak Persegi Kebudayaan Batu Madya Mesolithikum

44 e. Perhiasan Masyarakat pra-aksara telah mengenal perhiasan, diantaranya berupa gelang, kalung, dan anting-anting. Perhiasan banyak ditemukan di Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

f. Alat Pemukul Kulit Kayu

Alat pemukul kulit kayu digunakan untuk memukul kulit kayu yang akan digunakan sebagai bahan pakaian. Adanya alat ini, membuktikan bahwa pada zaman neolithikum manusia pra-aksara sudah mengenal pakaian.

4. Kebudayaan Batu Besar Megalithikum

Istilah megalithikum berasal dari bahasa Yunani, mega berarti besar dan lithos artinya batu. Jadi, megalithikum artinya batu- batu besar. Manusia pra-aksara menggunakan batu berukuran besar untuk membuat bangunan-bangunan yang berfungsi sebagai tempat pemujaan kepada roh-roh nenek moyang. Bangunan didirikan untuk kepentingan penghormatan dan pemujaan, dengan demikian bangunan megalithikum berkaitan erat dengan kepercayaan yang dianut masyarakat pra-aksara pada saat itu. Bangunan megalithikum tersebar di seluruh Indonesia. Berikut beberapa bangunan megalithikum.

a. Menhir

Menhir adalah sebuah tugu dari batu tunggal yang didirikan untuk upacara penghormatan roh nenek moyang. Menhir ditemukan di Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.

b. Sarkofagus

Sarkofagus adalah peti mayat yang terbuat dari dua batu yang ditangkupkan. Peninggalan ini banyak ditemukan di Bali

c. Dolmen

Dolmen adalah meja batu tempat menaruh sesaji, tempat penghormatan kepada roh nenek moyang, dan tempat meletakan jenazah. Daerah penemuannya adalah Bondowoso, Jawa Timur.

d. Peti Kubur Batu

Peti Kubur Batu adalah lempengan batu besar yang disusun membentuk peti jenazah. Peti kubur batu ditemukan di daerah Kuningan, Jawa Barat.

e. Waruga

Waruga adalah peti kubur batu berukuruan kecil berbentuk kubus atau bulat yang dibuat dari batu utuh. Waruga banyak ditemukan di daerah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.

f. Arca

Arca adalah patung terbuat dari batu utuh, ada yang menyerupai manusia, kepala manusia, dan hewan. Arca banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Gambar 2.14 a. Menhir b. Sarkofagus c. Peti Kubur Batu Sumber: Sejarah Nasional Indonesia dan Umum a b c