Variabel Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Berkirim Salam Variabel Hasil Belajar Siswa

71 terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu hasil dan aktivitas belajar Y siswa pada pembelajaran PKn materi Pengaruh Globalisasi.

3.6 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah penjelasan variabel yang diamati dalam penelitian yang bertujuan untuk menyamakan persepsi antara peneliti dan pembaca. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

3.6.1 Variabel Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Berkirim Salam

dan Soal Variabel model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal dalam penelitian ini adalah variabel yang diteliti pengaruhnya atau variabel yang diduga memberikan suatu pengaruh dalam pembelajaran PKn materi Pengaruh Globalisasi. Model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal merupakan model pembelajaran yang melatih keterampilan dan pengetahuan siswa dengan meminta mereka membuat sendiri pertanyaan-pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang dibuat temannya. Indikator model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal antara lain sebagai berikut: 1 guru mengelompokkan siswa dalam kelompok yang masing-masing beranggotakan 4-6 kelompok. 2 siswa berdiskusi secara kelompok membuat satu pertanyaan dan menyiapkan “salam” berupa yel-yel atau ungkapan semangat. 3 tiap kelompok mewakilkan satu anggotanya untuk menyampaikan salam dan soal pada kelompok lain. 72 4 masing-masing kelompok mengerjakan soal kiriman dari kelompok lain 5 jawaban dikirimkan kembali ke kelompok asal untuk dikoreksi.

3.6.2 Variabel Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi pada individu yang dihasilkan dari proses belajar. Variabel hasil belajar siswa dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang diukur menggunakan instrumen tes dan menekankan aspek kognitif yang harus dicapai oleh siswa. Berpedoman pada taksonomi Bloom, ranah kognitif dibagi menjadi enam aspek, yakni mulai dari C1 pengetahuan, C2 pemahaman, C3 aplikasi, C4 analisis, C5 sintesis, dan C6 evaluasi. Dalam menyusun instrumen tes ini, peneliti menggunakan tiga aspek kognitif yaitu, C1 pengetahuan, C2 pemahaman, dan C3 aplikasi. Sejalan dengan Arikunto 2013: 134, aspek kognitif yang cocok diterapkan di sekolah dasar adalah C1 pengetahuan, C2 pemahaman, dan C3 aplikasi, sedangkan untuk aspek analisis, sintesis, dan evaluasi C4, C5, dan C6 baru dapat dilatihkan di jenjang SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Tes kognitif terdiri dari tes objektif yang dibuat oleh guru untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis pada ranah kognitif yang bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi. Tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda yang memiliki tingkat kesukaran dari mudah, sedang, dan sulit. 3.6.3 Variabel Aktivitas Belajar Siswa Aktivitas belajar dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran PKn di kelas. Indikator aktivitas belajar siswa terhadap 73 mata pelajaran PKn yang akan diukur meliputi: 1 kegiatan visual; 2 kegiatan lisan; 3 kegiatan mendengarkan; 4 kegiatan menulis; 5 kegiatan mental; dan 6 kegiatan emosional. Indikator tersebut diadaptasi dari pengelompokkan kegiatan belajar oleh Dierich dalam Hamalik 2015: 172-173.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERKIRIM SALAM DAN SOAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN TLOGOMAS 2 MALANG

4 25 17

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR PKn MATERI PEMERINTAHAN PUSAT KELAS IV SDN 1 SANGKANAYU KABUPATEN PURABALINGGA

1 25 312

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEORI BELAJAR DIENES TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SENILAI SISWA KELAS IV SDN PESURUNGAN LOR 1 KOTA TEGAL

0 28 287

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI MUARAREJA 02 TEGAL

1 18 426

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

6 26 257

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS IV SDN RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL

2 21 157

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL GI DANAIR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN LANGIT SDN PEKAUMAN 2 DAN OTA TEGAL

0 0 104

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY REPETITION (AIR) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN OTA TEGAL

0 0 70

KEEFEKTIFAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI MUARAREJA OTA TEGAL

0 0 71

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI

0 0 9