98
Berdasarkan Tabel 4.1, dapat diketahui jumlah siswa di kedua sekolah lebih banyak laki-laki. Responden penelitian berada pada usia 9-11 tahun.
Menurut teori Piaget, objek penelitian yang berada pada rentang usia tersebut berada pada tahap operasional konkr
et Rifa‟i dan Anni, 2012: 34-35. Jika dilihat dari tahap perkembangan responden, model pembelajaran kooperatif teknik
berkirim salam dan soal sangat tepat diterapkan pada siswa kelas IV. Melalui model ini, siswa belajar membuat soal dan menjawab soal yang dibantu dengan
teman sekelompoknya.
4.2 Analisis Deskripsi Data Hasil Penelitian
Deskripsi data merupakan gambaran umum yang menyajikan penyebaran data hasil penelitian yang diperoleh agar mudah dipahami. Berikut ini disajikan
deskripsi data variabel model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal, hasil pretest PKn kelas eksperimen dan kelas kontrol, variabel aktivitas, dan
variabel hasil belajar siswa.
4.2.1 Analisis Deskriptif Data Variabel Model Pembelajaran Kooperatif
Teknik Berkirim Salam dan Soal Pada penelitian ini, proses pembelajaran dilaksanakan dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal. Pengambilan data dilakukan di kelas eksperimen dengan menggunakan lembar
pengamatan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal untuk guru dan siswa. Lembar pengamatan pelaksanaan model bagi guru
pada pertemuan 1 dan 2 dapat dilihat pada Lampiran 22 dan 23. Hasil rekapitulasi data hasil pengamatan model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan
99
soal, pertemuan pertama dan kedua di kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Nilai Pengamatan Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Berkirim Salam dan Soal Bagi Guru
Pertemuan Aspek yang Diamati
Skor Kriteria
A B C D
E F
G H 1
4 3
4 4
4 4
4 3
93,75 Sangat Tinggi
2 4
4 4
4 4
4 4
3 96,87
Sangat Tinggi Rata-rata
4 3,5 4 4
4 4
4 3
95,31 Sangat Tinggi
Keterangan: A : Kegiatan Visual
B : Kegiatan Lisan C : Kegiatan Mendengarkan
D : Kegiatan Menulis E : Kegiatan Mental
F : Kegiatan Emosional Berdasarkan Tabel 4.2, skor perolehan pengamatan pelaksanaan model
pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal bagi guru diperoleh skor rata-rata sebesar 95,31 dengan kriteria sangat tinggi. Pada pertemuan pertama
diperoleh skor akhir dengan persentase sebesar 93,75 yang termasuk kriteria sangat tinggi. Pada pertemuan kedua, diperoleh skor akhir sebesar 96,87 dengan
kriteria sangat tinggi. Selain terhadap guru, pengamatan juga dilakukan tehadap
100
siswa. lembar pengamatan pelaksanaan model bagi siswa pada pertemuan 1 dan 2 dapat dilihat pada Lampiran 24 dan 25. Hasil rekapitulasi data hasil pengamatan
pelaksanaan model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal bagi siswa di kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Nilai Pengamatan Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Berkirim Salam dan Soal Bagi Siswa
Pertemuan Aspek yang Diamati
Skor Kriteria
A B
C D
E F
G 1
4 4
3 3
4 4
4 92,85
Sangat Tinggi 2
4 4
3 4
4 4
4 96,43
Sangat Tinggi Rata-rata
4 4
3 3,5
4 4
4 94,64
Sangat Tinggi Keterangan:
A : Kegiatan Visual B : Kegiatan Lisan
C : Kegiatan Mendengarkan D : Kegiatan Menulis
E : Kegiatan Mental F : Kegiatan Emosional
Berdasarkan Tabel 4.3, pengamatan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal bagi siswa diperoleh skor rata-rata
sebesar 94,64 dengan kriteria sangat tinggi. Pada pertemuan pertama, skor akhir yang diperoleh sebesar 92,85 dengan kriteria sangat tinggi, pada pertemuan
kedua, diperoleh skor akhir sebesar 96,43 yang termasuk kriteria sangat tinggi.
101
Hasil skor pengamatan diperoleh dari pengamatan selama pembelajaran berlangsung sebanyak dua kali pertemuan. Berdasarkan hasil rekapitulasi data
pengamatan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal untuk guru dan siswa, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran di kelas
eksperimen sudah menerapkan komponen-komponen model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal.
4.2.2 Analisis Deskriptif Data Hasil