36
Berdasarkan beberapa pengertian mengenai model pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
dirancang oleh guru dan dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat mendorong
tumbuhnya rasa senang siswa terhadap pelajaran, meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar, dan memberikan kemudahan bagi siswa untuk memahami pelajaran
sehingga siswa akan mencapai hasil belajar yang lebih baik.
2.1.10 Pembelajaran Kooperatif
Menurut Sagala 2007 dalam Sumantri 2015: 49 pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja
dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 5 orang dengan struktur kelompok heterogen. Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem
yang di dalamnya terdapat elemen-elemen yang saling terkait, diantaranya 1 saling ketergantungan positif; 2 interaksi tatap muka; 3 akuntabilitas
individual; dan 4 keterampilan untuk menjalin hubungan antar pribadi atau keterampilan sosial yang secara sengaja diajarkan Sugiyanto, 2010: 5.
Slavin 2014: 4 mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran dimana para siswa bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran. Di dalam kelas kooperatif, para siswa diharapkan
dapat saling membantu, mendiskusikan dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam
pemahaman masing-masing. Pembelajaran kooperatif menurut Roger, dkk 1992
37
dalam Huda 2014: 29 merupakan aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada
perubahan informasi secara sosial diantara kelompok-kelompok pembelajar yang di dalamnya setiap pembelajar bertanggungjawab atas pembelajarannya sendiri
dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain. Hendriani 2007 dalam Sumantri 2015: 50 mengemukakan bahwa
pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang didasarkan pada alasan bahwa manusia sebagai makhluk individu yang berbeda satu sama lain sehingga
konsekuensi logisnya manusia harus menjadi makhluk sosial yang berinteraksi dengan sesama. Tujuan yang paling penting dari pelaksanaan pembelajaran
kooperatif adalah untuk memberikan para siswa pengetahuan, konsep, kemampuan, dan pemahaman yang mereka butuhkan supaya bisa menjadi anggota
masyarakat yang bahagia dan memberikan kontribusi Slavin, 2014: 33. Arends 1997: 111 dalam Trianto 2011: 47 menyatakan bahwa
pelajaran yang menerapkan pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 siswa bekerja dalam kelompok untuk menuntaskan materi belajar; 2
kelompok dibentuk dari siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang, dan rendah; 3 bila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku,
jenis kelamin yang beragam; dan 4 penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok daripada individu.
Selain meningkatkan keterampilan kognitif dan afektif siswa, pembelajaran kooperatif juga memberikan manfaat, seperti yang dikemukakan
oleh Sadker dan Sadker 1997 dalam Huda 2014: 66 sebagai berikut:
38
1 Siswa yang diajari dengan dan dalam struktur-struktur kooperatif akan
memperoleh hasil pembelajaran yang lebih tinggi; 2
Siswa yang berpartisipasi dalam pembelajaran kooperatif akan memiliki sikap harga diri yang lebih tinggi dan motivasi yang lebih besar untuk
belajar; 3
Siswa menjadi lebih peduli dengan teman-temannya, dan akan terbangun rasa ketergantungan yang positif untuk proses belajar mereka nanti;
4 Meningkatkan rasa penerimaan siswa terhadap teman-temannya yang
berasal dari latar belakang ras dan etnik yang berbeda-beda. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang
menerapkan sistem pengelompokkan, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda.
Berdasarkan penjelasan mengenai pembelajaran kooperatif, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa
saling berinteraksi dalam kelompok-kelompok kecil untuk lebih memahami materi yang diajarkan.
2.1.11 Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Berkirim Salam dan Soal