Uji Prasyarat Analisis Analisis Statistik Data Hasil Penelitian

91

3.8.2.1 Uji Prasyarat Analisis

Sugiyono 2014: 199 menjelaskan langkah-langkah dalam analisis data meliputi mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan menguji hipotesis yang telah diajukan. Uji prasyarat analisis dilakukan untuk menguji data yang sudah didapatkan, sehingga bisa diuji hipotesisnya. Uji prasyarat analisis terdiri dari uji kesamaan rata-rata, uji normalitas, dan uji homogenitas data. Uraian selengkapnya yaitu sebagai berikut. 3.8.2.1.1 Uji Kesamaan Rata-Rata Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang akan digunakan sebagai subjek penelitian. Uji kesamaan rata-rata dilakukan dengan nilai tes awal pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol, untuk membuktikan bahwa kedua kelas yang akan digunakan dalam penelitian memiliki kondisi awal yang tidak jauh berbeda. Pada penelitian ini, uji kesamaan rata-rata dilakukan dengan bantuan Software Statistical Product And Service Solution SPSS versi 21 menggunakan uji satu sampel one sample t test. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu, apabila diperoleh nilai t hitung lebih besar daripada t tabel , maka dapat ditarik kesimpulan H a diterima dan H ditolak, begitu juga sebaliknya. Apabila nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel , maka dapat ditarik kesimpulan H a ditolak dan H diterima. Pengambilan keputusan juga dapat dilihat dari nilai signifikansinya. Jika uji adalah dua sisi, maka setiap sisinya 92 memiliki nilai setengah α. Apabila memakai α = 0,05 maka setengah α = 0,025. Uji adalah satu sisi. Jika nilai signifikansi 0,05 maka H diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya 0,05 maka H ditolak Trihendradi, 2013: 112. 3.8.2.1.2 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui persebaran data dalam kurva. Jika persebaran data merata, maka data tersebut berdistribusi normal sehingga analisis pengujian menggunakan statistik parametris. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program Software Statistical Product And Service Solution SPSS versi 21, dengan menu analyze – descriptive statistic – explore. Priyatno 2010: 71, menyatakan uji normalitas data menggunakan uji Liliefors dengan melihat nilai signifikansi pada kolom kolmogorov-smirnov, dengan kriteria pengambilan keputusan dan penarikan simpulan diambil pada taraf signifikansi 5. Jika nilai signifikansinya 0,05 maka dapat dikatakan data tersebut berdistribusi normal, sedangkan jika nilai signifikansinya 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Jika uji normalitas data menunjukkan data tersebut normal, maka analisis diteruskan dengan uji homogenitas. Apabila data berdistribusi tidak normal, maka uji analisis dilakukan menggunakan rumus U Mann Whitney. 3.8.2.1.3 Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varian dari beberapa data yang diperoleh sama atau berbeda Priyatno, 2010: 76. Lebih lanjut, Priyatno menjelaskan bahwa uji homogenitas dapat dilakukan 93 menggunakan uji Levene’s dengan program SPSS versi 21, melalui menu analyze – compare means – independent sample t test. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu, apabila diperoleh nilai t hitung lebih besar daripada t tabel , maka dapat ditarik kesimpulan H a diterima dan H ditolak, begitu juga sebaliknya. Pengambilan keputusan juga dapat dilihat dari nilai signifikansinya. Jika uji adalah dua sisi, maka setiap sisinya memiliki nilai setengah α. Apabila memakai α = 0,05 maka setengah α = 0,025. Uji adalah satu sisi. Jika nilai signifikansi 0,05 maka H diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya 0,05 maka H ditolak Trihendradi, 2013: 116.

3.8.2.2 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERKIRIM SALAM DAN SOAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN TLOGOMAS 2 MALANG

4 25 17

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR PKn MATERI PEMERINTAHAN PUSAT KELAS IV SDN 1 SANGKANAYU KABUPATEN PURABALINGGA

1 25 312

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEORI BELAJAR DIENES TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SENILAI SISWA KELAS IV SDN PESURUNGAN LOR 1 KOTA TEGAL

0 28 287

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI MUARAREJA 02 TEGAL

1 18 426

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PEKAUMAN 2 KOTA TEGAL

6 26 257

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS IV SDN RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL

2 21 157

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL GI DANAIR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN LANGIT SDN PEKAUMAN 2 DAN OTA TEGAL

0 0 104

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY REPETITION (AIR) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN OTA TEGAL

0 0 70

KEEFEKTIFAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI MUARAREJA OTA TEGAL

0 0 71

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI

0 0 9