responden selalu didampingi oleh peneliti untuk meminimalisir kesalahan dalam pengisian kuesioner.
c. Setelah data terkait pengetahuan, sikap dan perilaku konsumsi kerang hijau di dapatkan, penelitian dilanjutkan dengan
pengambilan sampel kerang hijau yang berasal dari Budidaya yang ada di lokasi penelitian
d. Setelah mendapatkan sampel kerang hijau, kemudian sampel tersebut dianalisis di laboratorium Kesehatan Lingkungan UIN
Syarif Hidayattullah Jakarta.
3. Instrument Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang sebelumnya sudah di uji validitas dan realibilitas. Kuesioner ini berisikan
mengenai hal sebagai berikut. a. Pengetahuan
Pertanyaan mengenai variabel pengetahuan terdapat pada no B1
– B13. Variabel pengetahuan dikatakan “tinggi” jika jawaban benar responden melebihi dari nilai mean atau median. Sedangkan
pengetahuan dikatakan “rendah” jika jawaban benar responden tidak
lebih besar dari nilai mean atau median. b. Sikap
Pertanyaan mengenai variabel sikap terdapat pada no C1 –
C10. Variabel sikap diukur menggunakan skala ukur Likert. Jawaban dari setiap pertanyaan sikap di instrument penelitian
mempunyai gradasi dari yang sangat positif sampai sangat negatif.
Pada penelitian ini digunakan gradasi pengukuran dengan menggunakan:
SS = “Sangat Setuju” ST = “Setuju”
RR = “Ragu-Ragu” TS = “Tidak Setuju”
STJ = “Sangat Tidak Setuju” Kemudian untuk keperluan analisis kuantitatif, setiap jawaban
di beri skor masing masing. Yaitu: SS = “Sangat Setuju”, diberi skor = 5
ST = “Setuju”, diberi skor = 4 RR = “Ragu-Ragu”, diberi skor = 3
TS = “Tidak Setuju” diberi skor = 2 STJ = “Sangat Tidak Setuju” diberi skor = 1
Atau sebaliknya: STJ = “Sangat Tidak Setuju”, diberi skor = 5
TS = “Tidak Setuju”, diberi skor = 4 RR = “Ragu-Ragu”, diberi skor = 3
ST= “Setuju” diberi skor = 2 SS = “Sangat Setuju” diberi skor = 1
Variabel sikap dikatakan “positif” jika memiliki nilai skor yang
didapatkan 350, dan sikap dikatakan “negatif” jika nilai skor yang didapatkan 350 Skor max 750 dan Skor Min 150.