4. Manfaat Bagi Peneliti Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan hasil penelitian dapat
berkontribusi terhadap pengawasan laju pencemaran logam timbal Pb pada kerang hijau yang ada di daerah budidaya kerang hijau Muara Angke Jakarta
Selatan tahun 2015. Selain itu diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini dapat
menambah pengetahuan
dan keterampilan
peneliti dalam
mengaplikasikan ilmu yang selama ini telah didapat selama masa perkuliahan.
F. Ruang Lingkup
Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa program studi kesehatan masyarakat peminatan kesehatan lingkungan yang bertujuan untuk menguji
hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap konsumsi kerang hijau
perna viridis yang tercemar logam timbal Pb pada masyarakat di Kali Adem Muara Angke Jakarta tahun 2015.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juni tahun 2015, dilakukan di daerah budidaya kerang hijau yang ada di Kali Adem Muara
Angke Jakarta. Sasaran penelitian adalah masyarakat yang tinggal disekitar tempat budidaya kerang hijau Kali Adem Muara Angke Jakarta.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif analitik, dengan pendekatan cross sectional.
Pengukuran pengetahuan, sikap dan perilaku konsumsi kerang hijau menggunakan metode survey melalui wawancara
dengan menggunakan instrument kuesioner. Sedangkan pengukuran kadar Pb didalam kerang hijau menggunakan Atomic Absorption Spectrometry AAS
dengan metode destruksi basah. Populasi penelitian ini adalah kerang hijau yang ada di budidaya kerang hijau Muara Angke Jakarta, dan masyarakat
sekitar budidaya kerang hijau di Kaliadem Muara Angke Jakarta. Jumlah sampel masyarakat pada penelitian ini ialah sebesar 150 responden sedangkan
sampel kerang berasal dari kerang yang diambil secara acak di semua kelompok budidaya yang ada di Kali Adem Muara Angke Jakarta.
15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pencemaran
1. Definisi Pencemaran
Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas lingkungan. Menurut undang-undang RI No. 23 tahun
1997 tentang pengolahan lingkungan hidup pasal 1 ayat 12 menyatakan bahwa “pencemaran adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat energi
dan atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh manusia. Sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya” UU No. 23, 1997. Makhluk hidup, zat atau energi yang dimasukan ke dalam lingkungan
hidup tersebut biasanya merupakan sisa suatu usaha dan atau kegiatan manusia. Sisa usaha dan atau kegiatan manusia disebut dengan limbah, karena
itu dapat dikatakan bahwa salah satu penyebab pencemaran lingkungan adalah sebagai akibat dari adanya limbah yang dibuang ke dalam lingkungan
sehingga pada akhirnya daya dukung lingkungan terlampaui. Selain itu pencemaran lingkungan tersebut merupakan sumber penyebab terjadinya
gangguan kesehatan pada masyarakat Sumantri, 2010.