Pembuatan Deret Standar Pemeriksaan Laboratorium

dalam cleaning data yaitu dengan melihat distribusi frekuensi dari variabel-variabel.

2. Uji Validitas dan Reabilitas

Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Sedangkan uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji validitas dan reabilitas dilakukan terhadap 30 orang masyarakat yang tinggal disekitar lokasi penelitian yang memiliki karakteristik sama dengan sampel penelitian. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan cara bertanya kepada 30 responden yang memiliki karakteristik yang mirip dengan sampel penelitian ini, diantaranya adalah ibu rumah tangga yang tinggal di daerah yang dekat dengan lokasi budidaya kerang hijau Kali Adem Muara Angke Jakarta. Hasil pengujian validitas dapat dilihat pada kolom “corrected item-total correlation”, nilai r hitung yang terdapat pada kolom tersebut dibandingkan dengan nilai r tabel. Bila nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel r hitung r tabel maka dapat dikatakan instrument tersebut valid. r tabel = 0,316 Dari hasil uji validitas didapatkan 5 pertanyaan yang dinyatakan tidak valid, dari pertanyaan yang tidak valid tersebut sebanyak 2 pertanyaan dihapus dan sisanya dirubah redaksi dan penyusunan kata sehingga menjadi valid. Sehingga total pertanyaan pada kuesioner ini sebanyak 22 pertanyaan. Sedangkan uji reabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan cara melihat nilai r pada k olom “Cronbach’s alpha”, sama dengan uji validitas. Jika nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel r hitung r tabel maka dapat dikatakan instrument tersebut realiabel. Dari hasil uji reabilitas terhadap 22 pertanyaan pengetahuan dan sikap menunjukan hasil yang realiabel. Diketahui nilai alpha sebesar 0,538 sedangkan r tabel sebesar 0,361. Hal ini berarti r hitung r tabel sehingga dapat dikatakan pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner ini reliabel sehingga dapat digunakan untuk alat pengumpulan data. 3. Analisis Data Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis univariat dan analisis bivariat, yakni sebagai berikut:

a. Univariat

Analisis univariat yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pada masing-masing variabel yang telah diteliti. Data akan disampaikan dalam bentuk distribusi frekuensi menurut masing- masing variabel yang akan diteliti. Variabel independen pada penelitian ini yaitu pengetahuan dan sikap masyarakat sekitar lokasi budidaya kerang hijau terkait pencemaran kerang hijau oleh logam timbal Pb. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku mengonsumsi kerang hijau yang tercemar logam timbal Pb. Kadar logam timbal Pb dibuktikan dari hasil uji laboratorium sebagai variabel dependen.

b. Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Varibael independen yang dimaksud adalah variabel pengetahuan dan sikap masyarakat di Kali Adem terkait dengan pencemaran logam timbal pada kerang hijau di sekitar lokasi penelitian. Selanjutnya variabel dependen yaitu perilaku konsumsi kerang hijau yang tercemar logam timbal Pb. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-Square. Chi Square merupakan uji yang dilakukan dimana variabel yang dihubungkan keduanya adalah kategorik. Untuk melihat hasil kemaknaan dinyatakan dalam p value dengan tingkat kemaknaan α 5. Adapun ketentuan yang berlaku adalah sebagai berikut: a. Bila nilai p value 0,05 berarti terdapat hubungan antara variabel independen yang diteliti dengan variabel dependen. b. Bila nilai p value 0,05 berarti tidak ada hubungan antara variabel independen yang dimaksud dengan variabel dependen.