Jika tidak terbawa dalam udara, suatu zat kimia tidak dapat memasuki paru sehingga tidak menjadi toksik karena jalur inhalasi. Zat kimia dapat
menjadi bawaan udara melalui dua cara, yaitu sebagai partikel yang sangat halus debu, Pb dan Pm10 maupun sebagai gas atau uap SOx, dan NOx.
3. Jalur Pemaparan Ingesti
Ingesti merupakan jalur utama masuknya senyawa yang terkandung dalam makanan atau minuman. Zat kimia yang ditelan masuk kedalam tubuh
melalui absorpsi di saluran gastroinstestinal. Jika tidak diabsorpsi, zat kimia tidak dapat menimbulkan kerusakan yang sistemik. Absorpsi zat kimia dapat
berlangsung sepanjang saluran pencernaan, dari mulut sampai rectum, tetapi lokasi utama terjadinya absorpsi adalah usus halus, karena fungsi utama usus
adalah mengabsorpsi zat gizi.
D. Pangan
1. Definisi
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air,
baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia. Termasuk di dalamnya adalah bahan
tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan danatau pembuatan makanan atau
minuman UU No 18, 2012.
Pangan adalah sumber energi satu-satunya bagi manusia. Permasalahan kesehatan yang timbul dapat diakibatkan oleh buruknya kualitas dan kuantitas
bahan pangan. Hal ini seharusnya tidak boleh terjadi, karena pada hakikatnya pangan atau makanan adalah sumber energi agar tetap dapat bertahan hidup
dan bukan menjadikan pangan atau makanan sebagai masalah kesehatan. Dengan demikian sanitasi makanan menjadi sangat penting guna menjaga
agar makanan berfungsi sesuai dengan hakikatnya Soemirat, 2011.
2. Penyakit Bawaan Makanan Food Borne Disease
Penyakit Bawaan Makanan Food Borne Disease adalah suatu gejala penyakit yang terjadi akibat mengonsumsi makanan yang mengandung
mikroorganisme atau toksin yang berasal dari tumbuhan, bahan kimia, kuman maupun binatang. Definisi lain menyebutkan food borne disease adalah
peristiwa yang ditandai dengan adanya orang yang mengalami kesakitan akibat mengonsumsi suatu bahan makanan.
Gejala penyakit bawaan makanan berkisar mulai dari ringan sampai parah dan organ yang diserang dapat mencakup lambung, usus, hati, ginjal
dan otak serta sistem saraf Mckenzie et al., 2006. Penyakit bawaan makanan biasanya bersifat toksik maupun infeksius, dapat disebabkan oleh agent
penyakit yang masuk kedalam tubuh melalui makanan yang terkontaminasi. Penyakit bawaan makanan mencakup lingkup penyakit yang diakibatkan oleh
agent kimia maupun biologis, penyakit bawaan makanan menjadi salah satu