4. Kerang Hijau dan Pencemaran
Kerang hijau merupakan salah satu indikator pencemaran logam yang terjadi di suatu perairan. Hal tersebut dikarenakan kerang hijau memiliki
kemampuan absorbsi logam yang baik jika dibandingkan dengan biota laut yang lainnya karena habitat hidupnya yang menetap di suatu tempat dalam
jangka waktu lama dan cara kerang mendapatkan makan yaitu dengan cara menyaring zat organik yang ada di laut. Selain itu kerang hijau juga
mempunyai daya toleransi yang tinggi terhadap konsentrasi logam tertentu. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa jenis kerang-kerangan merupakan
indikator yang sangat baik untuk memonitor suatu pencemaran lingkungan Hutagaol, 2012.
Menurut Riani 2012, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi bioakumulasi logam timbal pada kerang hijau atau biota laut
lainnya. Faktor tersebut diantaranya adalah jenis dan sifat logam, jenis biota dan cara makan, serta kondisi lingkungan di sekitar kerang hijau atau biota
tersebut hidup seperti suhu, pH, kesadahan dan salinitas Riani, 2012. Hasil penelitian lainnya menyatakan bahwa terdapat perbedaan konsentrasi logam
timbal Pb pada kerang yang memiliki umur hidup dan ukuran yang berbeda. Artinya semakin lama umur hidup atau semakin besar ukuran kerang hijau
akan semakin tinggi konsentrasi logam timbal yang terkandung di dalamnya Cordova, 2011.
5. Penelitian Mengenai Kadar Logam Timbal Pb Pada Kerang Hijau
Sebelumnya telah banyak penelitian terkait dengan pengukuran kadar logam timbal Pb pada kerang hijau yang dilakukan di perairan Teluk Jakarta.
Berikut dibawah ini adalah hasil dari penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan dari tahun ke tahun, sehingga akan didapatkan gambaran
bagaimana konsentrasi logam timbal Pb pada kerang hijau dari tahun ke tahun :
Tabel 2.2 Penelitian Terkait Kadar Logam Timbal Pb pada Kerang Hijau
No Peneliti
Hasil Penelitian Kadar Pb pada Kerang Hijau
Tahun
1 Nurjanah dkk
7,40 – 7,75 µggr
1999 2
Mulyawan, I 4,43-31,68 mgkg
2005 3
Apriadi, D 12,13
– 47,813 mgl 2005
4 Cordova, R, dkk
17,13 – 41,94 µggr
2011 5
Hutagaol, S 41,38
– 43,02 mgl 2012
Dari tabel 2.2 dapat dilihat hasil dari penelitian sebelumnya, terkait dengan pencemaran logam timbal Pb yang terjadi pada kerang hijau yang ada
di perairan Teluk Jakarta. Hasil penelitian tersebut manyatakan bahwa pencemaran logam timbal pada kerang hijau sudah terjadi dari tahun tahun
sebelumnya dan konsentrasinya cenderung meningkat.