Definisi Pencemaran Pencemaran Air

4. Dampak Pencemaran Air

Pada dasarnya pencemaran air merupakan suatu kondisi yang merugikan dan dapat menimbulkan banyak dampak bagi kesehatan masyarakat. Berikut ini akan di paparkan dampak yang di timbulkan oleh pencemaran air, diantaranya adalah Mukono, 2000 : a. Dampak yang Disebabkan oleh Mineral atau Logam. - Cd Kadmium Dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, hati, tulang, pankreas dan kelenjar gondok. - Pb Timbal Dapat menyebabkan anemia, gangguan ginjal, penurunan mental pada anak, gangguan syaraf, kerusakan hati, dan kerusakan susunan darah. - Hg Merkuri Sangat beracun, dapat menyebabkan kerusakan ginjal, masalah persendian, gangguan pengelihatan, kelainan sistim saraf dan dapat menyebabkan kematian studi kasus di Minamata - Cu Tembaga Dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan rasa mual dan menimbulkan kerusakan pada ginjal dan hati. - As Arsen Dapat menyebabkan kerusakan sistem pencernaan, kelainan ginjal, gangguan saraf dan mental serta perubahan pada kulit dan kanker kulit. - Cr Cromium Dapat menyebabkan kanker kulit dan gangguan saluran pernapasan. - Co Cobalt Merusak sel tubuh. - Asbes Dapat menyebabkan penyakit asbestosis. - Cyianida Dapat menyebabkan gangguan metabolisme oksigen dalam tubuh. b. Dampak yang disebabkan oleh mikrobiologi - Tifoid disebabkan oleh kuman Salmonella thyphosa. - Kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio kolera. - Lepotospirosis disebabkan oleh Spirochaeta. - Diare disebabkan oleh bakteri E.coli. - Disentri disebabkan oleh Entamoeba histolityca. c. Dampak yang disebabkan oleh pestisida Dichlor Diphenyl Trichloretan DDT merupakan zat yang ada di dalam pestisida yang paling berbahaya, memiliki sifat tidak larut dalam air, juga tidak dapat diuraikan oleh mikrorganisme. Sehingga memungkinkan DDT terakumulasi di dalam tubuh organisme. Selain itu DDT juga dapat menyebabkan kanker kulit, keracunan, kerusakan jaringan, dan pada konsentrasi tertentu dapat menyebabkan kematian.

5. Pencemaran di Perairan Muara Angke Jakarta

Beban pencemaran yang berasal dari Kali Angke yang masuk ke perairan Teluk Jakarta cukup tinggi. Beban pencemar yang berasal dari Kali Angke untuk bahan organik yang terurai oleh mikroorganisme BOD jumlahnya mencapai 944,31 tonbulan sedangkan untuk bahan organik yang terurai secara kimia COD jumlahnya mencapai 1745,00 tonbulan dan cenderung naik setiap tahunnya. Sementara itu kadar beban pencemaran logam berat timbal Pb dari Kali Angke adalah yang paling besar jika di bandingkan dengan logam berat lainnya, yaitu sebesar 0,0825 tonhari. Hal ini selaras dengan peningkatan industri di DKI Jakarta. Tingginya logam berat tersebut dikarenakan logam berat merupakan bahan suplemen yang harus ada dalam industri terutama industri elektronik, otomotif, cat dan lain-lain. Terdapatnya logam berat pada ekosistem laut akan berpengaruh terhadap biota yang ada di dalamnya Cordova, 2011.