Hormon dan vitamin. Pemakaian hormon dan vitamin dalam
                                                                                paradox. Fenomena ini terjadi  karena paraben mampu  mensensitisasi  kulit  yang abnormal trauma, eksim tetapi tidak mensensitisasi kulit normal.
2. Formaldehid Formaldehid  aqua  formalin,  formol,  morbicid,  veracur  terdiri  dari  gas
formaldehid 37-40 yang berbau menyengat dan ditambahkan 10-15 metanol. Formaldehid  dalam  kosmetik  telah  dilaporkan  sebagai  iritan,  sensitizer  dan
karsinogen  sehingga  penggunaannya  telah  banyak  dikurangi,  bahkan  di  Swedia dan  Jepang  formaldehid  telah  dilarang  sebagai  pengawet  kosmetik.  Di  Amerika
formaldehid  0,2  dalam  kosmetik  masih  diperbolehkan  dan  di  Eropa penggunaan formaldehid lebih dari 0,05 harus dicantumkan dalam label. Pada
uji  tempel  konsentrasi  yang  digunakan  adalah  1  dalam  aqua.  Penelitian sensitisasi  terhadap  formaldehid  yang  dilakukan  oleh  North  America  Contact
Dermatitis  Group  NACDG  tahun  1998-2000,  dilaporkan  sebesar  9,2. Penelitian  sensitisasi  terhadap  formaldehid  yang  dilakukan  pada  periode
sebelumnya  dijumpai  peningkatan  persentase  sensitisasi.  Pada  tahun  1970-1976 sebesar  3,4,  pada  tahun  1985-1990  sebesar  5,3  dan  pada  tahun  1992-1994
sebesar 6,8 . 3. Quarternium
Konsentrasi  Quarternium  dalam  kosmetik  sebesar  0,02-0,3.  Kosmetik yang  banyak  menggunakan  quarternium  adalah  kosmetik  yang  berbasis  air
waterbased  seperti  dalam  sampo,  conditioner, make-up  mata,  body  lotion,  dan sabun  cair.  Quarternium  efektif  terhadap  jamur,  bakteri  termasuk  Pseudomonas
aeruginosa.  Frekuensi  sensitisasi  pada  populasi  umum  didapatkan  1-9. Quarternium-15  dalam  konsentrasi  0,1  dapat  melepas  formaldehid  100  ppm
parts per million. Konsentrasi quarternium-15 dalam uji tempel standar adalah 2 dalam petrolatum.
4. Imidazolidinyl Urea Konsentrasi  imidazolidinyl  urea  dalam  kosmetik  sebesar  0,03-0,2,
sedangkan konsentrasi  uji tempel  standar untuk  imidazol  urea adalah 2 dalam aqua.  Pengawet  ini  bisa  menimbulkan  sensitisasi  untuk  penderita  yang  sensitif
terhadap formaldehid. 5. Diazolidilnyl Urea
Konsentrasi  diazolidilnyl  urea  dalam  kosmetik  0,1-0,5  dan  banyak digunakan  pada  sedíaan  sabun  cair,  make-up  wajah,  make-up  mata,  produk
perawatan kulit, dan perawatan rambut. Konsentrasi yang dipakai pada uji tempel standar 1 dalam aqua.
6. Bronopol Konsentrasi  aman  dalam  produk  kosmetik  0,01-1.  Bila  konsentrasinya
melebihi 1 dapat menimbulkan iritasi. Apabila produk yang diawetkan dengan bronopol  disimpan  lebih  lama,  akan  melepaskan  formaldehid  lebih  banyak
sehingga  penggunaannya  dewasa  ini  makin  dikurangi.  Bronopol  dapat  juga berinteraksi  dengan  amine  atau  amides  menghasilkan  nitrosamines  atau