2.5.2.2 Usia
Menurut  Potts  Ro  dkk  dalam  bukunya  Pharmacologfy menyatakan,  Kerentanan  kulit  terhadap  efek  iritasi  menurun  seiring
dengan bertambahnya usia, hal ini disebabkan karena menurunnya fungsi sawar  kulit.  Penelitian  menunjukan  bahawa  iritabilitas  kulit  terhadap
bahan  kimia  mencapai  puncaknya  selama  masa  kanak-kanak  dan menurun  saat  dewasa,  dimana  lokasi  reaktifitas  tertinggi  adalah  sekitar
paha, punggung atas dan lengan bawah. Menurut  Fatma  Lestari  dalam  penelitiannya,  Hasil  analisis
hubungan antara usia pekerja dengan kejadian dermatitis kontak diperoleh bahwa  sebanyak  26  60,5  dari  43  pekerja  yang  berusia  ≤30  tahun
terkena  dermatitis  kontak,  sedangkan  diantara  pekerja  yang  berusia  30 tahun hanya sekitar 13 orang 35,1 yang terkena dermatitis kontak. Hal
ini  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa  pekerja  muda  lebih  mudah  terkena dermatitis  kontak.  Hasil  uji  statistik  menunjukan  nilai  p  value  sebesar
0,042  hal  ini  berarti  bahwa  terdapat  perbedaan  proporsi  penyakit dermatitis  yang  bermakna  antara  pekerja  muda  ≤30  tahun  dengan
pekerja  tua  30  tahun.  Selain  itu  pada  tingkat  kepercayaan  95  nilai odds  ratio  yang  dihasilkan  sebesar  2,824,  artinya  pekerja  muda
mempunyai  peluang  2,824  2,8  kali  terkena  dermatitis  kontak dibandingkan dengan pekerja tua.
2.5.2.3 Masa Kerja
Menurut penelitian
Hana 1996
dalam Erliana
2008 menyimpulkan  bahwa  semakin  lama  seseorang  bekerja  maka  semakin
berani  orang  tersebut  untuk  bertindak  dengan  segala  risiko  yang  akan dihadapinya.
Hasil  penelitian  Erliana  2008  menunjukkan  bahwa  proporsi pekerja dengan masa kerja 6-9 tahun 61,5 menderita dermatitis kontak
dibandingkan dengan pekerja  yang masa kerjanya 1-5 tahun  yaitu hanya 18,8. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara masa
kerja dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja p=0,018.
2.5.2.4 Jenis Pekerjaan
Dalam mempengaruhi kejadian dermatitis kontak, jenis pekerjaan terkait  dengan  bahan  kimia  yang  digunakan  pada  suatu  jenis  pekerjaan
tersebut.  Karena  pada  dasarnya  bahan  yang  digunakan  pada  suatu  jenis pekerjaan  berbeda  dengan  jenis  pekerjaan  lainnya.  Dermatitis  kontak
akan  muncul  pada  permukaan  kulit  jika  zat  kimia  tersebut  memiliki jumlah,  konsentrasi  dan  durasi  lama  pajanan  yang  cukup.  Dengan  kata
lain  semakin  lama  besar  jumlah,  konsentrasi  dan  lama  pajanan,  maka semakin  besar  kemungkinan  pekerja  tersebut  terkena  dermatitis  kontak
Cohen 1999 dalam Lestari 2007. Dalam  penelitian  yang  dilakukan  Fatma  Lestari  dengan
menggolongkan  dua  jenis  proses  kerja  yaitu  proses  realisasi  dan  proses pendukung.  Pada  proses  realisasi  terlihat  bahwa  pekerja  yang  terkena