Daftar Bahan Pengawet Yang Diizinkan

aeruginosa. Frekuensi sensitisasi pada populasi umum didapatkan 1-9. Quarternium-15 dalam konsentrasi 0,1 dapat melepas formaldehid 100 ppm parts per million. Konsentrasi quarternium-15 dalam uji tempel standar adalah 2 dalam petrolatum. 4. Imidazolidinyl Urea Konsentrasi imidazolidinyl urea dalam kosmetik sebesar 0,03-0,2, sedangkan konsentrasi uji tempel standar untuk imidazol urea adalah 2 dalam aqua. Pengawet ini bisa menimbulkan sensitisasi untuk penderita yang sensitif terhadap formaldehid. 5. Diazolidilnyl Urea Konsentrasi diazolidilnyl urea dalam kosmetik 0,1-0,5 dan banyak digunakan pada sedíaan sabun cair, make-up wajah, make-up mata, produk perawatan kulit, dan perawatan rambut. Konsentrasi yang dipakai pada uji tempel standar 1 dalam aqua. 6. Bronopol Konsentrasi aman dalam produk kosmetik 0,01-1. Bila konsentrasinya melebihi 1 dapat menimbulkan iritasi. Apabila produk yang diawetkan dengan bronopol disimpan lebih lama, akan melepaskan formaldehid lebih banyak sehingga penggunaannya dewasa ini makin dikurangi. Bronopol dapat juga berinteraksi dengan amine atau amides menghasilkan nitrosamines atau nitrosamides yang dicurigai sebagai bahan karsinogen. Konsentrasi bronopol untuk uji tempel standar adalah 0,5 dalam petrolatum. 7. Dimethyloldimethyl Hydantoin DMDM hydantoin melepaskan formaldehid 0,5-2 dan konsentrasi aman DMDM hydantoin dalam kosmetik 0,1-1. Konsentrasi bahan ini dalam uji tempel standar sebesar 1 dalam aqua. Dimethyloldimethyl Hydantoin mempunyai spektrum antimikroba yang luas dan sangat larut dalam air sehingga dipakai sebagai pengawet sampo. 8. Methylisothiazolinone MCIMI Bahan pengawet ini merupakan campuran dari MCI dan MI dengan perbandingan 3:1. MCIMI bersifat sensitizer poten, tetapi dalam konsentrasi di atas 200 ppm bersifat iritan. Penelitian prevalensi sensitisasi pada periode tahun 1985- 2000 yang dilakukan di Inggris sebesar 0,4, di Itali 11,5 dan di Amerika antara 1,8-3. Untuk kepentingan uji tempel dipakai konsentrasi 100 ppm kandungan aktif dalam air. Reaksi silang dapat terjadi dengan golongan isothiazolinone lainnya. Konsentrasi MCIMI yang masih diperbolehkan untuk produk kosmetik di Eropa 15 ppm, sedangkan di Amerika 7,5 ppm dalam produk leave-on dan 15 ppm dalam produk rinse-off. Kosmetik dengan kandungan MCIMI yang paling banyak menyebabkan dermatitis kontak alergi adalah yang dipakai sebagai produk leave-on misalnya krim moisturizer, lotion, dan gel rambut.