Riwayat Alergi dengan Kejadian Dermatitis kontak kosmetik

riwayat atopik dan tidak memiliki riwayat atopik. Berdasarkan tabel 5.6 didapatkan distribusi frekuensi dari 85 sampel penari studio fantasi 37 pekerja memiliki riwayat atopik 43,5. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diketahui tidak ada hubungan antara variable riwayat atopic dengan kejadian dermatitis kontak kosmetik pada penari studio fantasi di Dunia Fantasi Ancol Jakarta Utara tahun 2013. Hasil penelitian iniini sejalan dengan penelitian Annisa 2010 kepada pekerja TPA Cipayung didapatkan Pvalue sebesar 0,471. Demikian juga dalam penelitian Fatma,dkk 2007 pada pekerja di PT Inti Pantja Press yang menyatakan tidak adanya hubungan yang signifikan anatara riwayat atopik dan dermatitis kontak kosmetik. Tidak adanya hubungan pada penelitian ini dikarenakan sedikitnya pekerja yang memiliki riwayat penyakit yang diturunkan oleh keluarganya, namun banyaknya pekerja yang mengalami dermatitis kontak kosmetik, hal ini disebabkan bukan hanya pengaruh dari riwayat penyakit yang diturunkan oleh keluarga tiap pekerja, namun adanya kontak dengan bahan kimia secara terus menerus dalam waktu yang lama dan bahan kimia yang sama yang dapat mengakibatkan terjadinya dermatitis kontak kosmetik. Untuk meminimalisir terjadinya dermatitis kontak kosmetik yang disebabkan oleh riwayat atopic pekerja diharapkan tidak menggunakan sabun pembersih dengan pH yang tinggi agar terhindar dari reaksi primer yang disebabkan oleh sabun pembersih tersebut karena sabun pembersih yang memiliki pH tinggi akan mempermudah menimbulkan iritasi kulit pada pemilik alergi atopic rentan terhadap kulit kering dan dapat menimbulkan daerah dermatitis dengan kemerahan, gatal dan bentuk yang lebih berat seperti pembengkakan dan melepuh. Oleh karena itu diharuskan untuk menjaga kelembaban kulit dengan kelembaban kira-kira 60 karena dengan kelembaban yang rendah kulit dapat dengan mudah kehilangan air, kulit yang kekurangan air akan mengering maka keutuhan kulit harus lebih dijaga karea kulit merupakan barier yang penting.

6.2.3.6 Riwayat Penyakit Sebelumnya dengan Kejadian Dematitis Kontak Kosmetik

Riwayat dermatitis akibat pekerjaan sebelumnya dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkanpekerja terkena dermatitis kontak kembali riwayatberulang lestari, 2007. Riwayat penyakit sebelumnya pada penelitian ini merupakan penari studio fantasi yang sebelumnya sedang atau pernah mengalami kemerahan, bintik-bintik, gatal,kulit terasa perih, kulit pecah – pecah, kulit bersisik atau kasar, kulit mengalami penebalan,kulit kering, menghitam dan rasa terbakar yang dikategorikan menjadi dua yaiu meiliki riwayat penyakit sebelumnya dan tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Berdasarkan tabel 5.6 didapatkan distribusi frekuensi dari 85 sampel penari studio fantasi 49 pekerja memiliki riwayat alergi sebelumnya 57,6. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diketahui adanya hubungan antara variable riwayat penyakit sebelumnya dengan kejadian dermatitis kontak kosmetik pada penari studio fantasi di Dunia Fantasi Ancol Jakarta Utara tahun 2013. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Fatma Lestari 2007 pada pekerja di PT.Inti Pantja PressIndustri yang menunjukan bahwa riwayat penyakit kulit sebelumnya berhubungandengan timbulnya penyakit dermatitis kontak, responden yang tidak mempunyairiwayat penyakit kulit dan menderita dermatitis kontak sebesar 44,4, sedangkanresponden yang mempunyai penyakit kulit sebelumnya dan menderita dermatitiskontak sebesar 57,7 dengan Pvalue sebesar 0,042. Menurut Menurut Djuanda 2007, pekerja yang sebelumnya atau sedang menderita non dermatitis akibat kerja lebih mudah