5.2.3.7 Personal Hygiene
Personal Hygiene dalam penelitian ini merupakan penari studio fantasi yang menjaga kebersihan wajah saat akan dan setelah menggunakan
kosmetik, yang dikategorikan menjadi dua yaitu baik dan tidak baik. Berdasarkan tabel 5.6 didapatkan ditribusi frekuensi dari 85 sampel
penari studio fantasi 85 pekerja memiliki personal hygiene yang baik 100.
5.3 Analisis Bivariat
Analisis bivariat merupakan analisis lanjutan yang digunakan setelah analisis univariat, dengan tujuan melihat hubungan yang ada antar variabel independen dan
variabel dependennya.
5.3.1 Hubungan Antara Faktor Langsung Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Kosmetik
Pada penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara variabel lama kontak dan frekuensi kontak dengan kejadian dermatitis kontak
kosmetik. Hasil mengenai hubungan antara variabel lama kontak dengan kejadian dermatitis kontak kosmetik dapat dilihat pada tabel 5.7
Tabel 5.7 Distribusi Faktor Langsung Lama Kontak dan Frekuensi
Kontak dengan Kejadian Dermatitis Kontak Kosmetik Pada Penari Studio Fantasi Di Dunia Fantasi Ancol, Jakarta-Utara
Tahun 2013
Variabel Kejadian Dermatitis Kontak
Kosmetik N
Mean Rank
PValue
Lama Kontak JamHari
Dermatitis kontak kosmetik 52
47.41 0,035
Tidak dermatitis kontak kosmetik
33 36,05
Frekuensi Kontak
HariMinggu Dermatitis kontak kosmetik
52 48,19
0,011 Tidak dermatitis kontak
kosmetik 33
34,82 Sumber : Data Primer
5.3.1.1 Lama Kontak Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Kosmetik
Berdasarkan tabel 5.7 diatas, diketahui bahwa rata-rata lama kontak pada pekerja yang mengalami dermatitis kontak kosmetik adalah 47,41,
sedangkan rata-rata pada pekerja yang tidak mengalami dermatitis kontak kosmetik adalah 36,05. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai
Pvalue sebesar 0,035 yang artinya pada 5 ada hubungan yang
signifikan antara lama kontak dengan kejadian dermatitis kontak kosmetik pada penari studio fantasi di Dunia Fantasi Ancol, Jakarta-Utara tahun
2013.