Penggunaan Alat Pelindung Diri

64

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadia dermatitis kontak kosmetik pada Penari Studio Fantasi di Dunia Fantasi Ancol, Jakarta-Utara tahun 2013. Kerangka konsep pada penelitian ini mengacu pada teori-teori dan para ahli, yaitu : Harjanti dkk 2009,Sumantri 2008, Kusumawati 2007, Sotya Prasari 2009, Fatma Lestari 2007, Djuanda 2007, Nuraga dkk 2006, Trenggono 2004, dan Yusfinah 2008. Berdasarkan teori dari para ahli tersebut faktor-faktor yang bergubungan dengan dermatitis kontak adalah faktor langsung frekuensi kontak dan lama kontak dan bahan kimia dan faktor tidak langsung Usia, jenis kelamin, masa kerja jenis kerja, suhu dan kelembaban, pengeluaran keringat, ras, riwayat alergi, riwayat atopik, riwayat penyakit kulit sebelumnya,tekstur kulit, Personal hygiene, penggunaan APD. Adapun variabel yang tidak di teliti oleh peneliti adalah: 1. Bahan Kimia Kosmetika yang digunakan pekerja berjenis sama yaitu kategori produk pewarna dekoratif dengan jenis produk pewarna rambut, lipstick, eye shadow, dan bedak dengan merk yang sama sehingga bahan kimia yang dapat menjadikan dermatitis kosmetik pun akan sama yang berdasarkan penelitian sebelumnya disebutkan terdapat dalam pengharum, pelembab dan pemutih maka akan bersifat homogen. Dan peneliti tidak meneliti konsentrasi bahan kimia yang digunakan dalam kosmetik hal ini dikarenakan keterbatasan peneliti untuk mengetahui bahan kimia apa saja yang dapat menimbulkan dermatitis kontak kosmetik, karena peneliti hanya dapat melihat dari komposisi yang ada pada tiap produk yang digunakan. 2. Suhu dan Kelembaban Peneliti tidak meneliti variable suhu dan kelembaban ini, karena peneliti melakukan penelitian di satu wilayah yaitu kawasan Dunia Fantasi Ancol, Jakarta-Utara, sehingga suhu dan kelembaban yang ada akan homogen. 3. Keringat Keringat memang tidak dapat dipisahkan dengan kulit dan terjadinya dermatitis kontak dimana pekerja yang memiliki intensitas pengeluaran keringat berlebih akan lebih cepat absorpsi bahan kimia kedalam kulit dan menjadikan dermatitis kontak lebih cepat. Namun hal ini tidak cukup hanya dilakukan dengan pemeriksaan fisik saja melainkan membutuhkan pemeriksaan dengan cara mikroskopik uutuk mengetahui besar kecilnya pori-pori kulit yang mengakibatkan perbedaan dalam mengeluarkan keringat, maka peneliti tidak memasukkan variable keringat. 4. Pemkaian APD Pemakaian APD untuk menurunkan risiko dermatitis kontak memang diperlukan namun dalam hal ini peneliti tidak meneliti pemakaian APD hal ini dikarenakan pemakaian APD tidak dapat digunakan karena wajah yang harus bersentuhan langsung dengan kosmetik.