Tahap Inti Kegiatan Pembelajaran

Lampiran 1 83  Guru dan siswa membuat penegasan tentang isi LKS1  Guru memberikan tugas latihan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa berdasarkan LKS1 Konfirmasi  Guru memberikan koreksi, tambahan atau penguatan untuk meluruskan pemahaman siswa.  Guru bertanya kepada siswa tentang pemahaman siswa  Guru memberi kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya  Dengan tanya jawab guru dan siswa menyimpulkan dan mengulang kembali pelajaran hari ini  Guru memastikan bahwa semua siswa dapat memahami materi hari ini 8 Menit

3. Tahap Penutup

Salam Penutup  Guru memberikan tugas membaca tentang materi selanjutnya yaitu sinus untuk jumlah dan selisih dua sudut agar siswa lebih siap dalam menjalani pelajaran pada pertemuan selanjutnya. Bila perlu, siswa diberi PR berupa latihan soal untuk mengasah kemampuan siswa  Guru menutup pembelajaran dengan hamdalah dan memberikan salam 3 Menit Lampiran 1 84  Pertemuan Kedua sinus jumlah dan selisih dua sudut No Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah Alokasi Waktu 1. Tahap Pendahuluan Pembuka Apersepsi Motivasi  Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran  Guru mengkondisikan kesiapan siswa dan menciptakan suasana belajar.  Siswa diingatkan kembali dengan melakukan tanya jawab mengenai materi sebelumnya yaitu sinus untuk jumlah dan selisih dua sudut  Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan indikator yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran beserta tujuan pembelajaran.  Guru mengingatkan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode TAPPS beserta tugas problem solver dan listener. 10 Menit

2. Tahap Inti

Tahap Eksplorasi  Guru memusatkan perhatian siswa dengan menampilkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan memberi pertanyaan lisan kepada siswa untuk mengukur pengetahuan awal siswa  Selanjutnya untuk meningkatkan pengetahuan siswa, pembelajaran dilakukan secara berpasangan yang 25 Menit Lampiran 1 85 terdiri dari seorang problem solver dan seorang listener. Siswa dapat memilih siapa yang terlebih dahulu menjadi problem solver ataupun listener  Untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran, guru memberikan Lembar Kerja Siswa LKS yang terdiri dari dua permasalahan. Permasalahan I tentang “penemuan rumus sinus untuk jumlah dua sudut ” dan permasalahan II tentang “penemuan rumus sinus untuk selisih dua sudut ”.  Guru menugaskan siswa untuk mulai mengerjakan LKS2 sesuai pengetahuan mereka dengan dibantu bahan ajar dari buku paket. Diharapkan siswa mampu mengeksplor dan menalarkan permasalahan pada LKS2 dengan meluapkan ide matematikanya  Permasalahan I dikerjakan oleh siswa yang menjadi problem solver pertama. Dan permasalahan II dikerjakan oleh siswa yang menjadi problem solver kedua listener pertama.  Guru mengamati dan mengawasi siswa dalam mengerjakan LKS 2. Tahap Elaborasi  Setelah siswa selesai mengerjakan LKS2, mereka mulai menjalankan 12 Menit Lampiran 1 86 Pada Permasalahan Pertama tugasnya masing-masing sebagai problem solver dan listener.  Siswa yang bertugas sebagai problem solver pertama, mendapat bagian tentang permasalahan I. Dimulai dari membacakan soal sampai kepada penyelesaian dan kesimpulannya.  Listener bertugas untuk menyimak dan menganalisa jawaban dari problem solver. Listener berhak mengajukan pertanyaan dan interupsi jika terjadi kesalahan dalam penyampaian oleh problem solver. Tetapi tidak diperkenankan membantu problem solver dalam memberi jawaban.  Guru mengamati dan membimbing kelompok siswa dalam melakukan keterampilan metode TAPPS. Guru diperkenankan memberi bantuan kepada siswa yang kurang terampil dalam melakukan perannya Tahap Elaborasi Pada Permasalahan Kedua  Apabila masalah pertama telah selesai, maka guru mengarahkan mereka untuk bertukar peran. Listener menjadi problem solver, dan problem solver menjadi listener.  Pada permasalahan yang kedua ini, tugas masing-masing siswa tetap sama, hanya perannya saja yang berubah. Problem solver pada tahap 12 Menit

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa Dengan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps)

8 37 157

Pengaruh Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Matematis Berdasarkan Level Kognitif Siswa Di Mts Hidayatul Umam

2 14 203

Pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap kemampuan penalaran adaptif matematis siswa eksperimen di salah satu SMP Negeri di Depok

9 47 208

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery method) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa kelas xi IPA: penelitian quasi eksperimen di SMAN 5 Kota Tangerang Selatan

6 70 244

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTASI SISWA KELAS XI AK DI SMK NEGERI I PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 7 30

PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHDAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP.

6 17 132