Matematika Sebagai Penalaran Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik

sistematis dan kritis. Pembuktian yang dikemukakan oleh siswa harus sesuai dengan situasi dan konsep yang berlaku serta alasannya harus jelas. Salah satu kelebihan dari penalaran adaptif adalah siswa diberikan kesempatan untuk memeriksa pekerjaan seseorang. 11 Pada kegiatan pemeriksaan ini, berkembang kemampuan siswa untuk menganalisa dimana letak kesalahan dari pekerjaan tersebut. Selain itu, siswa juga dapat memeriksa apakah pekerjaan tersebut tepat, jelas, dan masuk akal. Siswa dapat menunjukan penalaran adaptif mereka ketika menemui tiga kondisi 12 , yaitu: 1. Mempunyai pengetahuan dasar yang cukup. Dalam hal ini siswa mempunyai kemampuan prasyarat yang bagus sebelum memasuki pengetahuan yang baru untuk menunjang proses pembelajaran 2. Tugas yang dapat dipahami atau dimengerti dan dapat memotivasi siswa 3. Konteks yang disajikan telah dikenal dan menyenangkan bagi siswa Indikator yang terdapat dalam penalaran adaptif yaitu: 13 1. Kemampuan mengajukan dugaan atau konjektur 2. Kemampuan memberikan alasan mengenai jawaban yang diberikan 3. Kemampuan menarik kesimpulan dari sebuah pernyataan 4. Kemampuan memeriksa kesahihan suatu argumen 5. Kemampuan menemukan pola dari suatu masalah matematika Berdasarkan penjelasan teori-teori penalaran adaptif diatas, dapat disimpulkan bahwa penalaran adaptif adalah suatu kegiatan berpikir secara logis antara konsep dan situasi dengan mengaitkan antara jawaban dan alasan yang diberikan. Sesuai dengan yang telah disampaikan dalam pembatasan masalah, kemampuan penalaran adaptif matematik yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi kemampuan siswa dalam 11 Ibid h. 130 12 Ibid 13 Djamilah Bondan W, Mengembangkan kecakapan Matematis mahasiswa Calon Guru matematika melalui Strategi Perkuliahan Kolaboratif berbasis masalah, Prosiding Seminar Nasional Fakultas MIPA Universitas negeri Yogyakarta, 2011, h.M-3 memberikan alasan mengenai jawaban yang diberikan, menarik kesimpulan dari sebuah pernyataan, dan menemukan pola dari suatu masalah matematika.

2. Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS

a. Pengertian Masalah dan Pemecahan Masalah

Sebagian besar ahli pendidikan matematika menyatakan bahwa masalah merupakan pertanyaan yang harus dijawab atau direspon. Namun mereka menyatakan juga bahwa tidak semua pertanyaan otomatis akan menjadi masalah. Suatu pertanyaan akan menjadi masalah apabila pertanyaan itu menunjukan adanya suatu tantangan challenge yang tidak dapat dipecahkan oleh suatu prosedur rutin routine procedure yang sudah diketahui pelaku. Masalah atau problem adalah suatu kesenjangan antara diamana anda berada sekarang dengan tujuan yang anda inginkan, sedangkan anda tidak tahu proses apa yang akan dikerjakan. 14 W.W Sawyer menyatakan bahwa pengetahuan yang diberikan atau ditransformasikan langsung kepada para siswa akan kurang meningkatkan kemampuan bernalar reasoning mereka. W.W Sawyer menyebutnya hanya meningkatkan kemampuan untuk mengingat saja. Padahal di era global dan era perdagangan bebas, kemampuan bernalarlah serta kemampuan berpikir tingkat tinggi yang akan sangat menentukan keberhasilan mereka. Karenanya, pemecahan masalah akan menjadi hal yang sangat menentukan keberhasilan pendidikan matematika, sehingga pengintegrasian pemecahan masalah problem solving selama proses pembelajaran berlangsung hendaknya menjadi suatu keharusan. 15 14 Erna Suwangsih dan Tiurlina, Model Pembelajaran Matematika, Cet.I, Bandung: UPI PRESS, 2006, h.126 15 Fajar Shadiq, “Pemecahan masalah, Penalaran dan Komunikasi”, Makalah disampaikan pada Diklat InstrukturPengembangan Matematika SMA Jenjang Dasar, Yogyakarta, 6-19 Agustus 2004, h.16

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa Dengan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps)

8 37 157

Pengaruh Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Matematis Berdasarkan Level Kognitif Siswa Di Mts Hidayatul Umam

2 14 203

Pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap kemampuan penalaran adaptif matematis siswa eksperimen di salah satu SMP Negeri di Depok

9 47 208

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery method) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa kelas xi IPA: penelitian quasi eksperimen di SMAN 5 Kota Tangerang Selatan

6 70 244

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTASI SISWA KELAS XI AK DI SMK NEGERI I PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 7 30

PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHDAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP.

6 17 132