Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa Kelompok Eksperimen

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa Kelas Kontrol Tabel 4.2 menunjukan bahwa banyak kelas adalah 7 dengan panjang tiap interval kelas adalah 9. Nilai pada interval 47-55 merupakan nilai yang paling banyak diperoleh siswa pada kelompok kontrol, yaitu sebanyak 36,36 12 siswa dari 33 siswa. Sedangkan yang paling sedikit diperoleh siswa yaitu pada interval 74-82 sebesar 3,03 1 siswa dari 33 siswa. Skor rata-rata yang diperoleh pada kelas kontrol yaitu 47,18. Siswa yang mendapat skor di atas rata-rata sebanyak 54,54, yaitu siswa pada kelas interval nomor 4, 5 dan 6 pada kelas interval nomor 4 siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata sebanyak 8 orang dengan persentase sebesar 24,24. Siswa yang mendapat skor di bawah rata-rata sebanyak 45,46, yaitu siswa pada kelas interval nomor 1, 2, 3 dan 4 pada kelas interval nomor 4 siswa yang memperoleh nilai di bawah rata-rata sebanyak 4 orang dengan persentase sebesar 12,12. Sebaran dari kemampuan penalaran adaptif matematik pada kelas kontrol cenderung besar, ditunjukan dengan skor simpangan baku adalah 14,59. No. Interval Nilai Tengah Frekuensi Frekuensi Kumulatif f i f 1 20-28 24 5 15.15 5 2 29-37 33 3 9.09 8 3 38-46 42 6 18.18 14 4 47-55 51 12 36.36 26 5 56-64 60 2 6.06 28 6 65-73 69 4 12.12 32 7 74-82 78 1 3.03 33 JUMLAH 33 100 - Secara visual penyebaran data kemampuan penalaran adaptif matematik siswa kelas eksperimen pada pembelajaran dengan menggunakan Metode konvensional dapat dilihat pada histogram gambar 4.2. Gambar 4.2 Histogram Frekuensi Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Kelas Kontrol 3. Perbandingan Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa Kelompok Eksperimen Berdasarkan uraian mengenai kemampuan penalaran adaptif matematik siswa kelas eksperimen dan kemampuan penalaran adaptif matematik siswa kelas kontrol dapat terlihat adanya perbedaan. Untuk lebih memperjelas perbedaan kemampuan penalaran adaptif matematik antara kelas eksperimen kelompok dengan metode Thinking Aloud Pair Problem SolvingTAPPS dengan kelas kontrol kelompok yang diajarkan dengan metode konvensional, dapat dilihat pada tabel 4.3. 2 4 6 8 10 12 14 24 33 42 51 60 69 78 Fr e k u e n si Nilai Tabel 4. 3 Perbandingan Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok kontrol Statistik Deskriptif Kelompok Eksperimen Kontrol Jumlah Siswa 30 33 Maksimum 93 80 Minimum 40 20 Rata-rata 63,80 47,18 Median Me 63,93 48,38 Modus Mo 67,79 49,88 Varians 186,58 212,78 Simpangan Baku S 13,66 14,59 Kemiringan -0,29 -0,18 Ketajaman 0,34 0,12 Tabel 4.3 menunjukkan adanya perbedaan perhitungan statistik deskriptif antara kedua kelompok. Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kelompok kontrol dengan selisih 16,62, begitu pula dengan nilai median Me serta nilai modus Mo, yaitu pada kelompok eksperimen memperoleh nilai lebih tinggi dibandingkan pada kelompok kontrol . Nilai siswa tertinggi dari dua kelompok tersebut terdapat pada kelompok eksperimen dengan nilai 93, sedangkan nilai terendah terdapat pada kelompok kontrol dengan nilai 20. Artinya kemampuan penalaran adaptif matematik perorangan tertinggi terdapat di kelompok eksperimen sedangkan kemampuan penalaran adaptif matematik perorangan terendah terdapat di kelompok kontrol. Jika dilihat dari sebaran data kedua kelompok terlihat bahwa kelas kontrol memiliki sebaran yang lebih heterogen karena memiliki nilai varian dan simpangan baku yang lebih besar dari kelas eksperimen. Berarti kemampuan penalaran adaptif matematik pada kelas kontrol lebih bervariasi dan menyebar terhadap rata-rata kelas, sedangkan

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa Dengan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps)

8 37 157

Pengaruh Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Matematis Berdasarkan Level Kognitif Siswa Di Mts Hidayatul Umam

2 14 203

Pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap kemampuan penalaran adaptif matematis siswa eksperimen di salah satu SMP Negeri di Depok

9 47 208

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery method) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa kelas xi IPA: penelitian quasi eksperimen di SMAN 5 Kota Tangerang Selatan

6 70 244

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTASI SISWA KELAS XI AK DI SMK NEGERI I PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 7 30

PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHDAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP.

6 17 132