Pengertian Masalah dan Pemecahan Masalah

4. Mencoba untuk menyelesaikan masalah sekalipun problem solver menganggap masalah tersebut sulit b Tugas Listener : 1. Mendengarkan dan menganalisa pendapat yang diberikan oleh problem solver 2. Memahami secara detail setiap langkah, jawaban, dan analisa yang diberikan oleh Problem solver 3. Meminta problem solver untuk tetap menyampaikan sampai masalah terselesaikan. 4. Bertanya ketika problem solver mengatakan sesuatu yang kurang jelas. Jangan biarkan problem solver melanjutkan penjelasannya jika listener tidak mengerti yang problem solver lakukan, atau jika listener merasa bahwa yang dijelaskan terjadi kesalahan, dengan meminta problem solver mengecek kembali langkah penyelesaian yang ditempuhnya. 5. Tidak memecahkan masalah yang dihadapi problem solver. Jika problem solver terus membuat kesalahan dalam berfikir atau menghitung, tunjukkan kesalahannya, tetapi jangan membantu memberi jawaban ataupun penjelasan. Setelah suatu masalah terselesaikan, kedua siswa saling bertukar peran. Hal ini berguna agar setiap siswa dapat memberikan analisa mereka sebagai pembicara dan pada tugas lainnya siswa tersebut juga dapat belajar menganalisa suatu pekerjaan dari temannya. Adapun pada proses pembelajaran ini, Guru berperan untuk memonitor siswa sehingga dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa. Peran guru sangatlah terbatas. Guru tidak diberi wewenang untuk membantu problem solver dalam memberi penjelasan. Jika guru mendengarkan terjadi kesalahan dalam penyampaian oleh problem solver, maka guru hanya boleh meluruskan sedikit saja agar kesalahan tersebut tidak berkepanjangan. Tugas guru hanya mengamati kegiatan diantara setiap pasangan siswa, memonitor aktivitas belajar siswa dan memberi perhatian khusus kepada listener yaitu melatih mengajukan pertanyaan kepada problem solver. Hal ini diperlukan karena keberhasilan metode ini akan tercapai apabila listener berhasil membuat problem solver memberikan alasan dan menjelaskan apa yang mereka lakukan untuk memecahkan masalah. Jika terdapat pasangan yang mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah, guru dapat membantu pasangan tersebut diantaranya dengan cara: menjadi listener dengan memberikan pertanyaan yang merupakan bantuan menuju sesuatu yang dibutuhkan oleh siswa dan memberi arahan yang dapat dimengerti siswa, namun tidak mengungkapkan seluruh jawaban yang dibutuhkan oleh siswa.

d. Langkah-langkah dalam menerapkan metode Thinking Aloud Pair

Problem Solving TAPPS Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan metode pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS adalah sebagai berikut: 1 Siswa dibagi menjadi berkelompok 2 Setiap kelompoknya terdiri dari 2 orang siswa 3 Siswa diminta duduk secara berpasangan dan saling berhadapan 4 Setiap anggota kelompok menentukan siapa yang terlebih dahulu menjadi problem solver dan siapa yang menjadi listener 5 Setelah itu, guru memberikan soal kepada setiap kelompok 6 Yang berperan sebagai problem Solver harus membacakan soal dengan jelas kepada listener 7 Selanjutnya, sebelum problem Solver memberikan gagasannya mengenai soal tersebut, ia terlebih dahulu harus melakukan penalaran terhadap soal yang diberikan guru. 8 Setelah itu barulah problem Solver menyampaikan hasil penalarannya kepada listener

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa Dengan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps)

8 37 157

Pengaruh Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Matematis Berdasarkan Level Kognitif Siswa Di Mts Hidayatul Umam

2 14 203

Pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap kemampuan penalaran adaptif matematis siswa eksperimen di salah satu SMP Negeri di Depok

9 47 208

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery method) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa kelas xi IPA: penelitian quasi eksperimen di SMAN 5 Kota Tangerang Selatan

6 70 244

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTASI SISWA KELAS XI AK DI SMK NEGERI I PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 7 30

PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHDAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP.

6 17 132