Langkah-langkah dalam menerapkan metode Thinking Aloud Pair

2 Menyampaikan informasi dengan cepat 3 Membangkitkan minat akan informasi 4 Mengajari siswa yang yang cara belajar terbaiknya dengan mendengarkan 5 Mudah digunakan dalam proses belajar mengajar Pembelajaran konvensional memiliki kelemahan adalah sebagai berikut: 1 Tidak semua siswa memiliki cara belajar terbaik dengan mendengarkan 2 Sering terjadi kesulitan untuk menjaga agar siswa tetap tertarik dengan apa yang dipelajari 3 Para siswa tidak mengetahui apa tujuan mereka belajar pada hari itu 4 Penekanan sering hanya pada penyelesaian tugas 5 Daya serapnya rendah dan cepat hilang karena bersifat menghapal 21

4. Sikap dan Teori Pengukurannya

Sikap dapat dikatakan sebagai ekspresi derajat suka atau tidak suka terhadapa berbagai hal. Sikap mewakili penilaian atau kecenderungan kesukaan kita terhadap berbagai jenis objek sikap. 22 Melalui sikap, seseorang dapat menyatakan penilaiannya terhadap suatu objek dalam kategori suka atau tidak suka. Selain itu, beberapa ahli psikologi sosial dan kepribadian berpendapat bahwa sikap merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu. Dapat dikatakan bahwa kesiapan yang dimaksudkan merupakan kecenderungan potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon. 23 Sikap dikatakan sebagai suatu respons evaluative yang hanya akan timbul apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya reaksi individual. reaksi yang dinyatakan timbul berdasarkan proses evaluasi dan kesimpulan terhadap stimulus dalam bentuk nilai baik-buruk, 21 www.google.co.id,http:yasphunkalfreth.blogspot.com201006perbandingan metode pembelajaran.htlm 22 Morgan, The Commitemn-Trust Teory of Relationship Marketing. Journal of Marketing, 1999 23 Saifuddin Azwar, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar, 1995, h.5 positif-negatif, menyenangkan-tidak menyenangkan, yang kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi terhadap objek sikap. 24 Ajzen menyatakan bahwa sikap mempunyai tiga komponen, yaitu: 25 a. Komponen kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap. Kepercayaan datang dari apa yang telah kita lihat dan kita ketahui. Tetapi terkadang kepercayaan sebagai komponen kognitif tidak selalu akurat. Kadang-kadang kepercayaan terbentuk karena kurangnya informasi yang benar mengenai objek yang dihadapi. b. Komponen Afektif menyangkut masalah emosional subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu. Pada umumnya reaksi emosional yang merupakan komponen afektif ini banyak dipengaruhi oleh kepercayaan. c. Komponen konatif dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya. Kaitan ini didasari oleh asumsi bahwa kepercayaan dan perasaan banyak mempengaruhi perilaku. Konsistensi antara kepercayaan sebagai komponen kognitif, perasaan sebagai komponen afektif, dengan perilaku sebagai komponen konatif seperti itulah yang menjadi landasan dalam usaha penyimpulan sikap yang dicerminkan oleh jawaban terhadap skala sikap. 26 Sikap dalam penelitian ini adalah dampak dari pemberian stimulus yang berupa pendapat dan keyakinan mengenai suatu objek disertai dengan perasaan tertentu serta memberikan dasar kepada orang tersebut untuk berperilaku. Salah satu aspek penting guna memahami sikap adalah dengan diberikannya pengukuran untuk sikap itu sendiri. Untuk mengukur sikap siswa, dalam penelitian ini diberikan angket yang berbentuk skala sikap. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada bab selanjutnya. 24 Ibid, h.15 25 Ibid, h.24 26 Ibid, h.27

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa Dengan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps)

8 37 157

Pengaruh Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Matematis Berdasarkan Level Kognitif Siswa Di Mts Hidayatul Umam

2 14 203

Pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap kemampuan penalaran adaptif matematis siswa eksperimen di salah satu SMP Negeri di Depok

9 47 208

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery method) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa kelas xi IPA: penelitian quasi eksperimen di SMAN 5 Kota Tangerang Selatan

6 70 244

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTASI SISWA KELAS XI AK DI SMK NEGERI I PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 7 30

PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHDAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP.

6 17 132