Perhitungan Reliabilitas Instrumen Tes

Jika 2  2  tabel maka H ditolak 7 Kesimpulan 2  ≤ 2  tabel : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal 2  2  tabel : sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

b. Uji Homogenitas Varians

Uji homogenitas varians digunakan untuk menguji kesamaan varians kedua kelompok sampel. Apabila hasil pengujian menunjukkan varians homogen maka digunakan uji t dan digunakan varians gabungan. Apabila hasil pengujian menunjukkan tidak homogen maka digunakan uji t tanpa varians gabungan. Uji homogenitas varians dua buah variabel independen dapat dilakukan dengan Uji F, adapun langkah-langkah statistik uji F adalah sebagai berikut: 17 1 Perumusan Hipotesis Ho : σ 1 2 = σ 2 2 Kelompok sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians sama atau homogen H 1 : σ 1 2  σ 2 2 Kelompok sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians berbeda atau tidak homogen 2 Menghitung nilai F dengan rumus Fisher: 2 2 k b S S F  Keterangan: 2 b S = varians terbesar 2 k S = varians terkecil 3 Menentukan taraf signifikan α = 5 17 Ibid., h. 118 4 Menentukan F tabel pada derajat bebas db 1 = n 1 – 1 untuk pembilang dan db 2 = n 2 – 1 untuk penyebut, dimana n adalah banyaknya anggota kelompok 5 Kriteria pengujian Jika F hitung ≤ F tabel maka H diterima Jika F hitung F tabel maka H ditolak 6 Kesimpulan F hit ≤ F tab : Kelompok sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians sama atau homogen F hit F tab : Kelompok sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians berbeda atau tidak homogen

c. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan uji- t, apabila data populasi berdisribusi normal dan data populasi homogen maka dilakukan uji hipotesis dengan uji-t. Hipotesis statistik uji dengan menggunakan uji-t dengan taraf signifikan , yaitu rumus yang digunakan untuk menguji kebenaran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Jika varians populasi homogen menggunakan rumus sebagai berikut 18 : ̅ ̅ √ dengan √ Keterangan: ̅ Nilai rata-rata kelas eksperimen. ̅ Nilai rata-rata kelas kontrol. Simpangan baku kelas eksperimen. Simpangan baku kelas kontrol. 18 Sudjana. Metoda Statistika. Ed. Kelima. Bandung: Tarsito, 2005, hal. 239

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa Dengan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps)

8 37 157

Pengaruh Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Matematis Berdasarkan Level Kognitif Siswa Di Mts Hidayatul Umam

2 14 203

Pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap kemampuan penalaran adaptif matematis siswa eksperimen di salah satu SMP Negeri di Depok

9 47 208

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery method) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa kelas xi IPA: penelitian quasi eksperimen di SMAN 5 Kota Tangerang Selatan

6 70 244

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTASI SISWA KELAS XI AK DI SMK NEGERI I PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 7 30

PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHDAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP.

6 17 132