361 minimum di dalam program-program ini, orang-orang
yang berhak di dalam program-program ini dapat memperoleh keuntungan dari penglibatan pekerjaan
sosial langsung, khususnya konseling untuk mengalamatkan isu-isu pengangguran dan kesehatan
yang berkaitan dengan pekerjaan Jones, 1995, dalam DuBois Miley, 2005: 300.
Selama bertahun-tahun, para pembuat kebijakan berdebat apakah orang-orang berhak untuk memperoleh
pekerjaan. Peraturan perundang-undangan—khususnya Undang-undang Ketenagakerjaan tahun 1946 pasal
304—lebih menegaskan kesempatan-kesempatan untuk memperoleh pekerjaan daripada memberikan jaminan
pekerjaan. Begitu pula, program-program Penanggulangan Kemiskinan pada tahun 1960-an
mengikuti prinsip yang sama dalam menyediakan kesempatan-kesempatan kerja, dan meningkatkan
tanggung jawab pemerintah untuk menyelenggarakan pelatihan kerja dan pendidikan. Undang-undang
Pengembangan dan Pelatihan Sumberdaya Manusia pasal 87-145, yang menyelenggarakan pelatihan bagi
orang-orang miskin dan para narapidana, menegaskan tanggung jawab ini.
4. Pelayanan-pelayanan bagi para penganggur
Pekerja sosial dapat melakukan suatu pendekatan yang holistik terhadap masalah-masalah pengangguran Briar,
1988, dalam DuBois Miley, 2005: 301. Ada suatu kebutuhan yang sangat mendesak untuk menghadapi bias
di dalam keyakinan yang sudah dianggap umum bahwa orang-orang yang menganggur itu tidak bekerja karena
ada sesuatu yang salah di dalam diri mereka. Jumlah terbesar orang-orang yang menganggur ialah para
pekerja yang kehilangan pekerjaan karena terkena pemutusan hubungan kerja dan penutupan usaha industri.
Para pekerja yang kehilangan pekerjaan ini bergabung dengan jumlah orang-orang yang berusaha memperoleh
posisi baru di dalam suatu masyarakat teknologi yang menuntut pendidikan dan keterampilan-keterampilan
darisisi orang-orang yang membutuhkan pekerjaan- pekerjaan bergaji besar. Kesempatan-kesempatan
Di unduh dari : Bukupaket.com
362 pelayanan yang berupah lebih rendah menciptakan suatu
kelas orang-orang yang menganggur. Cukup sering para praktisioner, yang peduli dengan damak-dampak
pengangguran, bekerja di dalam program-program bantuan tenaga kerja. Penekanan-penekanan terhadap
pengangguran dapat juga ada sebagai suatu faktor yang tersembunyi atau mendasari masalah-masalah yang
dibawakan ke dalam badan-badan sosial keluarga an pusat-pusat kesehatan jiwa.
Suatu kerangka bagi pemecahan masalah ketenagakerjaan menempatkan pencarian pekerjaan di
dalam konteks manusia-dalam-situasi Briar, 1988: 52, dalam DuBois Miley, 2005: 301. Proses pencarian
pekerjaan memberikan suatu kesempatan bagi pengujian diri dalam kaitan dengan pasar kerja. Suat tinjauan
tentang keterampilan-keterampilan yang dapat dilimpahkan itu mengembangkan suatu rasa
berkompeten akan kemampuan-kemampuan seseorang yang, di dalam dirinya sendiri, memberdayakan. Dua
proses-proses yang setara yang berurusan untuk menghadapi isu-isu kehilangan pekerjaan dan pencarian
pekerjaan.
Asesmen dan stabilisasi gejala-gejala 1. Mengases dan mengalamatkan gejala-gejala.
2. Menormalisasikan gejala-gejala dari masalah-
masalah pekerjaan. 3. Mengases dan emngalamatkan kehilangan pekerjaan.
4. Mengases kekuatan-kekuatan dan dukungan- dukungan sisal.
5. Mengembangkan suatu rencana stabilisasi sementara.
Perolehan suatu pekerjaan 1. Mempromosikan asesmen diri sendiri bagi tujuan-
tujuan pekerjaan jangka pendek dan jangka panjang. 2. Mempromosikan suatua sesmen tentag pasar kerja.
3. Membangun kapasitas untuk mempromosikan diri sendiri.
Selain dalam pemecahan masalah, pekerja sosial ketenagakerjaan dapat membantu klien secara langsung
Di unduh dari : Bukupaket.com
363 dalam memastikan hak-hak mereka. Kegiatan-kegiatan
pekerjaan sosial di dalam fungsi manajemen sumberdaya ini antara lain, pada level mikro, ialah memberikan
bahan-bahan pendidikan kepada para pekerja; pada level meso, membangun koalisi-koalisi untuk mempromosikan
keselamatan kerja di dunia kerja; dan pada level makro, memberikan kesaksian dengar pendapat publik tentang
pengangguran Shanker, 1983, dalam DuBois Miley, 2005: 301.
D. Pekerjaan Sosial di dalam Peradilan Kriminal