520
1. Lanjut usia yang berhasil
Menurut Rowe dan Kahn 1998: xiii, dalam DuBois Miley, 2005: 428, “para gerontologis milenium baru
akan semakin berfokus pada bagaimana mempromosikan penuaan yang berhasil, atau bagaimana orang-orang
lanjut usia dapat mempertahankan kemampuan untuk berfungsi di dalam lingkungan mereka ketika mereka
semakin tua” h. 429. Berdasarkan hasil studi MacArthur Foundation tentang penuaan, mereka
menyimpulkan bahwa tiga gambaran mencirikan lanjut usia yang berhasil:
o Menghindari penyakit dan kecacatan
o Terus melibatkan diri dengan kehidupan, termasuk
relasi sosial dan kegiatan yang produktif o
Mempertahankan keberfungsian mental dan fisik h. 429.
Orang-orang lanjut usia yang mengalami lanjut usia yang berhasil melakukan langkah-langkah yang proaktif untuk
mencegah penurunan dan menemukan cara-cara untuk menyesuaikan diri secara kreatif dengan perubahan-
perubahan yang dapat terjadi sehingga meminimisasikan dampaknya terhadap kehidupan mereka.
Temuan-temuan studi MacArthur Foundation tentang penuaan Rowe dan Kahn, 1998: 13-33, dalam DuBois
Miley, 2005 memberikan data yang mengkonfrontasikan sejumlah salah pengertian yang
negatif tentang penuaan, termasuk hal-hal sebagai berikut:
o “Orang lanjut usia itu pasti sakit” h. 429: Orang-
orang lanjut usia masa kini lebih sehat daripada orang-orang lanjut usia pada generasi sebelumnya.
Pada usia 65 tahun, kebanyakan kaum perempuan akan hidup 20 tahun lagi, dan kaum laki-aki 15 tahun
lagi. Selanjutnya, kebanyakan orang-orang lanjut usia dapat berharap untuk tetap aktif dan produktif
sepanjang hayat mereka.
Di unduh dari : Bukupaket.com
521 o
“Anda tidak bisa mengajarkan trik-trik baru kepada anjing yang tua” h. 429: Stereotip yang sudah lama
dianut tentang orang-orang lanjut usia menyatakan bahwa meraka tidak dapat belajar, dan lebih-lebih
lagi, cenderung mengalami penurunan memori yang pesat. Angka aktual penyakit-penyakit degeneratif
seperti penyakit Alzheimer menyatakan bahwa kurang dari 10 persen orang-orang yang berusia lebih
dari 65 tahun terkena gangguan ini. Penelitian mengindikasikan bahwa orang-orang dari segala
kelompok usia, karena meluasnya kesempatan- kesempatan, dapat mempelajari keterampilan-
keterampilan baru. Faktor-faktor yang membantu orang-orang mempertahankan keberfungsian mental
antara lain ialah kegiatan olahraga yang teratur, jejaring dukungan sosial, dan keyakinan akan
kemampuan diri sendiri.
o “Kuda sedang keluar dari gudang” h. 429:
Banyak orang yakin bahwa, apabila mereka sudah tua, membuat perubahan-perubahan gaya hidup yang
berkaitan dengan kesehatan tidak akan menghasilkan suatu perbedaan dalam kesejahteraan mereka. Di
dalam kenyataan, tidak pernah terlambat untuk membuat perubahan-perubahan gaya hidup yang
dapat mengurangi resiko-resiko kesehatan dan meningkatkan kualitas kehidupan.
o “Rahasia penuaan yang berhasil ialah memilih
orangtua secara bijaksana” h. 429: Genetika dapat memainkan suatu peran di dalam usia panjang;
namun demikian, penelitian menyarankan bahwa faktor-faktor gaya hidup dan lingkungan memainkan
suatu peran yang lebih penting daripada faktor-faktor genetika.
o “Lampu menyala tetapi voltasenya menurun” h.
429: Walaupun kegiatan seksual dapat menurun seiring dengan penuaan, orang-orang dapat
membutuhkan kemesraan dan tetap berhubungan seksual sepanjang hayat mereka.
Di unduh dari : Bukupaket.com
522 o
“Orang lanjut usia tidak dapat menarik berat badannya” h. 429: Menyamakan orang lanjut usia
dengan ketidakproduktifan benar-benar tidak akurat. Yang menarik, hampir sepertiga dari semua orang
lanjut usia bekerja purna waktu atau paruh waktu. Selanjutnya, walaupun karyawan yang digaji bukan
merupakan bagian dari rutinitas sehar-hari banyak orang lanjut usia, ini tidak berarti bahwa kehidupan
mereka kosong. Hari-hari mereka cenderung diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermakna, seperti
melakukan tugas-tugas sukarela, mengasuh, dan bekerja di rumah mereka sendiri.
Gambaran penuaan yang berhasil memberikan kita suatu pandangan yang lebih optimistik tentang orang-orang
lanjut usia. Salah satu studi menggambarkan unsur- unsur kunci yang menyumbang bagi pencapaian tujuan
penuaan yang berhasil ini Fisher Specht, 1999, dalam DuBois Miley, 2005: 429. Responden
mengidentifikasikan faktor-faktor seperti memiliki interaksi yang positif dengan orang lain, kesempatan-
kesempatan bagi pertumbuhan, rasa tujuan, dan kemandirian. Studi ini juga menemukan suatu hubungan
antara kreativitas dan penuaan yang berhasil. Seorang perempuan berusia 69 tahun mengatakan, “Kalau anda
ingin mengalami penuaan yang berhasil, anda harus dapat menghadapi penuaan itu sendiri. Kreativitas
meliputi apa saja yang anda lakukan—suatu peniruan emosional atau mental. Kehdupan itu sendiri ialah
persoalan kreativitas khususnya apabila anda sudah tua karena anda memiliki waktu untuk berpikir tentang
tantangan-tantangan dan datang dengan solusi.” Atau, menurut seorang perempuan berusia 78 tahan, “Penuaan
memberikan anda suatu minat, sesuatu yang anda akan tuju, sesuatu yang akan mengisi pikiran dan hari-hari
anda. Aku pikir anda harus memiliki suatu minat. Tidak ada yang lebih menggembirakan daripada memiliki suatu
kegiatan yang baru.” Jelaslah, pekerja sosial dapat memainkan suatu peran dalam kegiatan-kegiatan
pencegahan yang mempromosikan penuaan yang berhasil.
Di unduh dari : Bukupaket.com
523 Gutheil dan Congress 2000: 42, dalam DuBois Miley,
2005: 430 mengingatkan bahwa melebih-lebihkan penuaan yang berhasil dapat mendorong kita
mengevaluasi orang-orang lanjut usia itu dengan kecacatan dan kelemahan-kelemahan kognitif yang
negatif. Barangkali bagus juga bahwa individu-individu mendemonstrasikan kekuatan-kekuatan, daya suai, dan
ketahanan yang luar biasa dalam menghadapi kesulitan- kesulitan ini. “Ketahanan resilience pada usia lanjut
dapat dipandang sebagai kemampuan untuk mempertahankan kehidupan dan mengatasi sejumlah
stresor utama, termasuk penyakit, kecacatan, dan serangkaian kehilangan utama lainnya” h. 430. Faktor-
faktor yang menyumbang bagi ketahanan antara lain ialah strategi-strategi menghadapi tantangan-tantangan
yang dapat memberikan makna stres, rasa penguasaan, fleksibilitas, dan akses kepada dukungan social.
Sejumlah studi mengindikasikan bahwa rasa kendali pribadi, bukan kesehatan saja, memainkan suatu peran
yang signifikan dalam mempromosikan suatu rasa kesejahteraan psikologis yang positif Smith et al., 2000,
dalam DuBois Miley, 2005: 430. “Ketahanan didorong oleh ketergantungan dengan orang lain dan
didasarkan pada kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan yang berubah” Gutheil dan
Congress 2000: 44-45, dalam DuBois Miley, 2005: 430-431. Memodifikasikan lingkungan agar sesuai
dengan kebutuhan-kebutuhan individu juga memainkan suatu peran dalam mendorong ketahanan. Prinsip-
prinsip praktek yang mempromosikan ketahanan antara lain ialah sebagai berikut:
o Mengidentifikasikan indikator kekuatan-kekuatan
dan ketahanan pada diri klien o
Melibatkan klien dalam mengidentifikasikan bidang- bidang ketahanan
o Membantu klien mengidentifikasikan bidang-bidang
apa yang ia masih dapat kendalikan o
Membantu klien mengesampingkan apa yang ia tidak dapat kendalikan
Di unduh dari : Bukupaket.com
524 o
Mengidentifikasikan dan mendorong dukungan formal dan informal dalam mendorong ketahanan
o Mengidentifikasikan bidang-bidang kekuatan baru
yang belum dimanfaatkan dan ketahan-ketahanan yang baru muncul
o Mengidentifikasikan dan bekerja untuk
meningkatkan atau mengubah aspek-aspek lingkungan fisik baik yang mendukung maupun yang
menghambat ketahanan
o Mengevaluasi ulang ketahanan yang diasarkan atas
tingkat-tingkat kemampuan yang berubah. h. 431.
2. Isu-isu dalam bekerja dengan orang lanjut usia