443 usia yang paling rawan bagi penggunaan alkohol akhir-
akhir ini, minum yang mabuk-mabukan, dan penggunaan alkohol yang sangat banyak minum yang mabuk-mabukan
yang berulang-ulang. Angka minum yang mabuk-mabukan dan penggunaan alkohol yang sangat banyak adalah yang
tertinggi di kalangan orang-orang yang menganggur daripada orang-orang yang bekerja purna waktu. Para
pakar pada umumnya menyimpulkan bahwa sekitar 10 persen populasi yang mengkonsumsi alkohol di Amerika
Serikat adalah alkoholik. Grant 2000, dalam DuBois Miley, 2005: 351 melaporkan bahwa sekitar satu dari
empat anak-anak 28,6 persen terlibat dalam ketergantungan alkohol alkoholik atau penyalagunaan
alkohol di dalam keluarga dekat mereka.
Ketergantungan alkohol dan obat-obatan memiliki implikasi yang serius bagi individu dan masyarakat.
Penyalahguaan obat-obatan berkaitan dengan masalah- masalah kesehatan fisik dan kejiwaan yang signifikan,
kehancuran keluarga, kejahatan, dan kenakalan.
Selanjutnya, studi-studi penelitian memperlihatkan implikasi penyalahgunaan alkohol dalam kekerasan dalam
rumahtangga, masalah-masalah kesehatan jiwa, kesulitan- kesulitan keluarga, penganiayaan dan penerlantaran anak,
kejahatan, dan kenakalan Barnes, Welt, Hoffman, 2002; Caetano, Craig, Field, Nelson, 2003; Johnson, Brems,
Burke, 2002; Schumaher, Fals-Stewart, Leonard, 2003; Thomson, 2003; dalam DuBois Miley, 2005: 351.
3. Populasi khusus dan penyalahgunaan alkohol
Penggunaan obat-obatan dan alkohol mempengaruhi manusia dari semua jalan kehidupan; akan tetapi, Anderson
1995, dalam DuBois Miley, 2005: 351 membedakan beberapa subkelompok yang mengalami kerentanan
tertentu, termasuk para remaja, orang-orang lanjut usia, kaum perempuan, lesbian dan laki-laki gay, dan kalangan
minoritas etnis. Karena para remaja sering mencoba-coba alkohol, program intervensi harus diarahkan pada usaha-
usaha untuk mengurangi penggunaan alkohol itu. Orang- orang yang mengalami ketergantungan cederung memiliki
masalah-masalah di sekolah, bergaul dengan teman-teman
Di unduh dari : Bukupaket.com
444 yang menggunakan obat-obatan, dan berasal dari keluarga
yang memiliki sejarah penyalahgunaan obat-obatan.
Walaupun orang-orang lanjut usia cenderung tidak mengalami kecanduan, studi-studi menunjukkan bahwa 10
persen orang-orang yang berusia lebih dari 65 tahun adalah peminum alkohol yang bermasalah, dan sekitar 8 persen
kecanduan alkohol Vinton Wambach, 1998, dalam DuBois Miley, 2005: 351. Masalah-masalah yang
berkaitan dengan alkohol cenderung berlangsung seumur hidup atau suatu reaksi terhadap stres dan kehilangan-
kehilangan yang berkaitan dengan usia lanjut. Pada kasus di atas, ketergantungan alkohol memperburuk komplikasi
keberfungsian fisik dan psikososial.
Bagi kaum perempuan, alkoholisme berkaitan dengan stres kehidupan dan depresi, kemunculannya di kemudin hari,
dan penyembuhannya harus sebelumnya. Keprihatinan khusus ialah banyaknya jumlah kaum perempuan yang
berusia sedang mengasuh bayi meneteki bayi yang mengkonsumsi alkohol dan bayinya berpotensi mengalami
sindrom alkohol fetal janin mabuk alkohol. Penelitian terbaru memperlihatkan bahwa seringnya minum alkohol di
kalangan kaum perempuan meningkat secara tajam Centers for Disease Control and Prevention, 2003c, dalam
DuBois Miley, 2005: 352.
Stres kehidupan yang dialami oleh para lesbian dan laki- laki gay dipandang dapat meningkatkan kerentanan mereka
terhadap alkoholisme. Selanjutnya, pemulihan dapat semakin terkomplikasikan oleh kurangnya program-
program intervensi yang dirancang untuk para lesbian dan laki-laki gay yang alkoholik. Keengganan mereka untuk
menceritakan isu-isu pribadi yang berkaitan dengan orientasi seksual mereka selama rangkaian penyembuhan
atas ketergantungan bahan-bahan kimiawi dapat menambah komplikasi pemulihan mereka.
Perbedaan-perbedaan juga terjadi dalam kaita dengan status minoritas etnis. Orang-orang Amerika Serikat asli
barangkali adalah yang paling serius dihinggapi oleh alkoholisme. Perkiraan-perkiraan menunjukkan bahwa
Di unduh dari : Bukupaket.com
445 angka alkoholisme di kalangan orang-orang Amerika
Serikat asli jauh lebih tinggi daripada angka populasi umum Beauvais, 1998, dalam DuBois Miley, 2005:
352. Bagi semua kaum minoritas etnis dan ras, pekerja sosial yang sensitif secara budaya mengembangkan
program-program intervensi yang sesuai secara budaya.
4. Program pencegahan penyalahgunaan obat-obat