407 Somlai, Kelly, Kalichman, 1997, dalam DuBois
Miley, 2005: 330.
3. Respons pekerjaan sosial terhadap HIVAIDS
Pernyataan kebijakan Ikatan Pekerja Sosial Amerika Serikat National Association of Social Workers, NASW
1999c tentang HIVAIDS mendukung penyelenggaraan pelayanan yang meliputi pelayanaan-pelayanan perawatan
kesehatan yang komprehensif, akses kepada tambahan asuransi kesehatan yang penuh, pelayanan-pelayanan sosial
dan psikologis, advokasi untuk menjamin hak-hak azasi manusia dan sipil, serta program-program pendidikan dan
pencegahan. NASW juga mengemban tanggung jawab profesi untuk menyebarluaskan informasi tentang
HIVAIDS dan mempromsikan praktek yang berkompeten dan sensitif secara budaya melalui kurikulum pendidikan
dan kesempatan-kesempatan pendidikan lanjut.
Selanjutnya, pernyataan kebijakan mendorong partisipasi pekerja sosial di dalam aksi politik dan lobi-lobi politik.
a. Kontinuum program-program dan pelayanan-
pelayanan Dampak HIVAIDS menuntut suatu kontinuum
pelayanan-pelayanan yang berkaitan dengan kesehatan yang luas, termasuk prakarsa-prakarsa kesehatan
publik bagi pendidikan dan pencegahan, perawatan primer, perawatan rumah sakit, perawatan kesehatan
rumah, manajemen kasus, perawatan tindak lanjut bagi anak-anak yang tertular HIVAIDS, pelayanan-
pelayanan yang berkaitan dengan pekerjaan melalui organisasi-organisasi bantuan tenaga kerja,
rehabilitasi, program-program hospice, lembaga- lembaga pemasyarakatan, pelayanan-pelayanan lanjut
usia, dan kegiatan-kegiatan pendidikan serta pencegahan. Pekerja sosial, sebagai bagian dari tim
kesehatan lintas disiplin dan sebagai penyelenggara pelayanan-pelayanan inti, bekerja di dalam semua
setting ini Anderson, 1998; Babcock, 1998; Battjes Delany, 1998; Brennan, 1998; Goicoechea-Balbona,
1998; Martin, 1998; Pomeroy, Kiam, Abel, 1999; dalam DuBois Miley, 2005: 330.
Di unduh dari : Bukupaket.com
408 Di dalam setting-setting perawatan rawat-inap, pekerja
sosial memainkan suatu peran yang sangat penting dalam bekerja dengan ODHA, pasangan, dan
keluarganya. Melalui sesi-sesi harian, pekerja sosial mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan psikososial
ODHA. Pekerja sosial memberikan informasi dan pendidikan tentang HIVAIDS serta membangun
kelompok-kelompok dukungan untuk mengurangi keterasingan, memperluas jejaring dukungan sosial
dan emosional, dan meningkatkan rasa kendali anggota-anggota atas kehidupan mereka Aronstein,
1998; Edell, 1999; dalam DuBois Miley, 2005: 330. Pekerja sosial juga melakukan rujukan-rujukan
kepada sumberdaya-sumberdaya masyarakat yang tepat dan program-program bantuan keuangan,
menyiapkan rencana-rencana kepulangan yang sesuai, dan mendukung usaha-usaha advokasi di dalam
kebijakan yang berkaitan dengan HIVAIDS.
Strategi-strategi pemberdayaan dapat menghadapi stigma dengan cara memberikan dukungan dan
perawatan, membangkitkan harapan, menghubungkan klien dengan masa depan, dan meningkatkan kendali
pribadi klien.
Keluarga, pasangan, dan teman-teman dekat ODHA memperoleh manfaat dari partisipasi mereka di dalam
kelompok-kelompok dukungan untuk mengahadapi kehilangan yang mereka rasakan, keterkucilan,
konflik, kemarahan, kelelahan emosional, dan kelelahan fisik Jankowski, Videka-Sherman,
Laquidara-Dickinson, 1996; Tolliver, 2001; dalam DuBois Miley, 2005: 330. “Kelompok-kelompok
dukungan dapat bermanfaat bagi forum untuk saling berbagi strategi perawatan dan menghadapi tuntutan-
tuntutan emosional dari perawatan informal” Taylor- Brown, 1995: 1300, dalam DuBois Miley, 2005:
330.
b. Advokasi