Pekerjaan sosial di bidang koreksi

377 seorang petugas pengadilan menyaratkan untuk bekerja di dalam kerangka waktu yang ditentukan secara tegas oleh pengadilan, mempersiapkan dokumen-dokumen hukum, meningkatkan keterampilan-keterampilan kerjasama tim, dan sering mengkoordinasikan berbagai komponen di dalam sistem pelayanan pengadilan. Isu-isu etis muncul di seputar kerahasiaan yang terbatas, sikap tidak menghakimi khususnya ketika perilaku klien menjijikkan atau kejahatan yang dilakukannya sangat mengerikan, dan lokasi tanggung jawab utama—klien danatau masyarakat Scheurell, 1983, dalam DuBois Miley, 2005: 311.

e. Pekerjaan sosial di bidang koreksi

Para pekerja sosial yang bekerja di lembaga- lembaga pemasyarakatan memberikan dua jenis pelayanan yaitu pelayanan-pelayanan pendukung di dalam lembaga dan melakukan hubungan-hubungan dengan sumberdaya-sumberdaya yang ada di dalam masyarakat Ivanoff, Smyth, Finnegan, 1993, dalam DuBois Miley, 2005: 311. Di dalam lembaga-lembaga pemasyarakatan, pelayanan- pelayanan pekerjaan sosial dapat dimanfaatkan di bidang-bidang kesehatan jiwa, penyalahgunaan obat-obat terlarang, pendidikan, dan rehabilitasi kerja. Keterampilan-keterampilan mengkoordinasikan kasus juga penting karena hakekat masalah-masalah yang berwajah banyak yang menuntut berbagai pelayanan-pelayanan. Pekerja sosial dapat bekerja dengan klien secara individual dan di dalam kelompok-kelompok kecil untuk membantu mereka melakukan perubahan- perubahan perilaku dan menyesuaikan diri dengan kehidupan penjara dengan menghadapi serangkaian masalah-masalah penjara seperti kekerasan, penyerangan seksual, viktimisasi psikologis, pemerasan untuk memperoleh perlindungan, homoseksualitas, perselisihan antarras, dan kecanduan bahan-bahan kimia. Sebagai suatu sumber pemberdayaan, interaksi-interaksi di kalangan perempuan di dalam kelompok-kelompok Di unduh dari : Bukupaket.com 378 memiliki potensi untuk mengubah hal-hal yang negatif, menemukan kekuatan-kekuatan, dan mengidentifikasikan sumberdaya-sumberdaya yang akan menguntungkan bagi kaum perempuan di dalam dan di luar penjara O’Brien, 2001: 48, dalam DuBois Miley, 2005: 311. Selanjutnya, “setiap orang yang melakukan pekerjaan di dalam penjara harus memahami konteks pemenjaraan kaum perempuan dan tidak seimbangnya jumlah orang- orang Afrika-Amerika Serikat dan, di beberapa negara bagian, kaum perempuan Latin yang dipenjarakan”. Pekerja sosial juga memberikan pelayanan- pelayanan di bidang-bidang “advokasi, broker, dan linkage perantaraan antara individu-individu yang dipenjarakan dengan ikatan-ikatan sosial masyarakat dimana ia menjadi anggotanya” Ivanoff, Smyth, Finnegan, 1993: 140, dalam DuBois Miley, 2005: 311. Pelayanan-pelayanan pembangunan jaringan ini dapat menguntungkan bagi para penghuni penjara itu sendiri dan keluarga mereka. Selain itu, “masukan pekerja sosial dapat mempengaruhi keputusan-keputusan yang berkaitan dengan gerakan penghuni penjara di dalam dan di antara lembaga-lembaga pemasyarakatan serta keputusan-keputusan yang dibuat oleh dewan parol dan di dalam dengar pendapat yang berkompeten”. Lalu, bagaimana peran pekerjaan sosial dengan keluarga para narapidana? Pekerja sosial dapat dilibatkan dengan keluarga-keluarga para narapidana sebagai anggota keluarga yang berhadapan dengan akibat-akibat dari pemenjaraan. Pada tahun 1999, sebanyak 1,5 juta anak-anak di Amerika Serikat memiliki satu orangtua yang berada di penjara Mumole, 2000, dalam DuBois Miley, 2005: 311. Keluarga-keluarga dapat mengalami krisis pada saat penangkapan dan penahanan, dimana pemberitahuan dapat ditunda, kunjungan dibatasi, prosedurnya tidak jelas. Pada saat penghukuman, keluarga-keluarga harus Di unduh dari : Bukupaket.com 379 menghadapi kenyataan-kenyataan penahanan pada masa yang akan datang dan kebutuhan untuk merencanakan ketidakadaan satu orangtua atau anggota keluarga lainnya. Selama masa pemenjaraan, keluarga harus meningatkan peran anggota-anggotanya, dan pada saat yang bersamaan harus berjuang dengan birokrasi penjara yang rumit. Pembebasan anggota keluarga menghasilkan suatu krisis keempat yaitu bagaimana menghadapi kepulangan anggota keluarga yang mantan narapidana itu kembali ke dalam kehidupan keluarga sehari-hari. Pekerja sosial dan petugas pelayanan kemanusiaan lainnya dapat menjadi faktor yang sangat menentukan dalam melakukan intervensi dengan keluarga-keluarga pada saat krisis dengan menawarkan dukungan yang positif, memberikan informasi yang konkret, dan mengantisipasi peristiwa-peristiwa dengan penuh perencanaan Carlson Cervera, 1991, dalam DuBois Miley, 2005: 312. Di unduh dari : Bukupaket.com Di unduh dari : Bukupaket.com 380

Bab 12 Pekerjaan Sosial di Bidang Kesehatan, Rehabilitasi,

dan Kesehatan Jiwa Kesehatan ialah batu penjuru kesejahteraan manusia dan merupakan landasan bagi kualitas kehidupan. Suatu masalah kesehatan dapat didefinisikan secara luas sebagai suatu kondisi atau situasi yang mengakibatkan penyakit, kecacatan, kematian, atau kemunduran. Memelihara kesehatan, memperoleh kesembuhan dari penyakit, dan mengatasi kecacatan-kecacatan bergantung pada kemampuan manusia untuk memanfaatkan sumberdaya-sumberdaya yang ada di dalam lingkungan fisik dan sosialnya. Perawatan kesehatan yang tidak terjangkau atau tidak memadai terdiri dari isu-isu kesehatan dan sosial seperti kemiskinan, pengangguran, stres, keterpencilan geografis, dan kurangnya jejaring dukungan sosial memperburuk masalah-masalah kesehatan. Ketika manusia mengalami masalah- masalah kesehatan, tantangan-tantangan di dalam keberfungsian sosial sering muncul. Lima pernyataan dasar mencerminkan hubungan yang erat antara keberfungsian kesehatan dan sosial Bracht, 1978, dalam DuBois Miley, 2005: 316. Pertama, penyakit sering mengganggu keseimbangan dan kemampuan manusia untuk menghadapi penyakit itu sendiri. Institusionalisasi meningkatkan dampak-dampak psikososial dari semua jenis penyakit, apakah itu penyakit yang akut, kronis, atau terminal. Kedua, kondisi-kondisi sosial, budaya, dan ekonomi mempengaruhi kemampuan manusia untuk memperoleh kesembuhan dari penyakit, memelihata kesehatan, dan mencegah penyakit. Ketiga, dukungan sosial dan konseling melengkapi penyembuhan medis. Keempat, masalah-masalah yang berkaitan dengan kemampuan manusia untuk mengakses pelayanan-pelayaan sering menuntut tindakan masyarakat. Dan terakhir, kelima, usaha- usaha kolaboratif dari tim lintas profesi memaksimasikan kemampuan-kemampuan kaum profesional kesehatan untuk mengalamatkan kompleksitas sosial dan lingkungan dari masalah- masalah kesehatan. Di unduh dari : Bukupaket.com