Prevalensi penyalahgunaan obat-obat terlarang

442 yang lebih tinggi dan lebih tinggi lagi untuk mencapai efek tententu. Apabila mereka menghentikan penggunaan obat- obatan atau alkohol, mereka menderita gejala-gejala menarik diri. Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization mengelompokkan kecacatan-kecacatan yang berkaitan dengan alkohol ke dalam tiga jenis masalah dalam keberfungsian yaitu, pertama, masalah-masalah fsik seperti penyakit liver; kedua, masalah-masalah psikologis seperti kecemasan atau kecacatan-kecacatan intelektual; dan ketiga, masalah-masalah sosial seperti kejahatan, relasi yang menegangkan, atau masalah-masalah di tempat kerja.

2. Prevalensi penyalahgunaan obat-obat terlarang

Survei Nasional Rumahtangga tentang Penyalahgunaan Obat-obatan The National Household Survey on Drug Abuse, suatu proyek yan dikembangkan oleh Administrasi Pelayanan-pelayanan Kesehatan Mental dan Penyalahgunaan Obat-obatan Substance Abuse and Mental Health Services Administration, SAMHSA, melaporkan prevalensi dan insidensi penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol di kalangan penduduk Amerika Serikat pada usia 12 tahun dan lebih. Menurut hasil survei pada tahun 2000 itu, diperkirakan sebanyak 15,9 juta penduduk menyalahgunakan obat-obatan dan alkohol selama periode survei. Angka penyalahgunaan obat-obatan di kalangan kelompok-kelompok ras dan etnis utama “di kalangan orang Kulit Hitam 7,4 persen, Kulit Putih 7,2 persen, dan Hispanic 6,4 persen. Penyalahgunaan obat-obatan akhir- akhir yang tertinggi ialah di kalangan orang Indian Amerika Serikat dan penduduk asli Alaska 9,9 persen” dan di kalangan orang-orang yang memiliki ras ganda 12, 6 persen SAMHSA, 2002, dalam DuBois Miley, 2005: 351. Sekitar 48,3 persen orang-orang yang berusia 12 tahun dan lebih dilaporkan meminum alkohol selama periode survei SAMHSA, 2002a, dalam DuBois Miley, 2005: 351. Dari subkelompok sampel itu, hampir seperlima berpartisipasi di dalam minum yang mabuk-mabukan— lima kali minum atau lebih dalam kesempatan yang sama SAMHSA, 2002b, dalam DuBois Miley, 2005: 351. Dengan angka prevalensi 67,5 persen, usia 21 tahun ialah Di unduh dari : Bukupaket.com 443 usia yang paling rawan bagi penggunaan alkohol akhir- akhir ini, minum yang mabuk-mabukan, dan penggunaan alkohol yang sangat banyak minum yang mabuk-mabukan yang berulang-ulang. Angka minum yang mabuk-mabukan dan penggunaan alkohol yang sangat banyak adalah yang tertinggi di kalangan orang-orang yang menganggur daripada orang-orang yang bekerja purna waktu. Para pakar pada umumnya menyimpulkan bahwa sekitar 10 persen populasi yang mengkonsumsi alkohol di Amerika Serikat adalah alkoholik. Grant 2000, dalam DuBois Miley, 2005: 351 melaporkan bahwa sekitar satu dari empat anak-anak 28,6 persen terlibat dalam ketergantungan alkohol alkoholik atau penyalagunaan alkohol di dalam keluarga dekat mereka. Ketergantungan alkohol dan obat-obatan memiliki implikasi yang serius bagi individu dan masyarakat. Penyalahguaan obat-obatan berkaitan dengan masalah- masalah kesehatan fisik dan kejiwaan yang signifikan, kehancuran keluarga, kejahatan, dan kenakalan. Selanjutnya, studi-studi penelitian memperlihatkan implikasi penyalahgunaan alkohol dalam kekerasan dalam rumahtangga, masalah-masalah kesehatan jiwa, kesulitan- kesulitan keluarga, penganiayaan dan penerlantaran anak, kejahatan, dan kenakalan Barnes, Welt, Hoffman, 2002; Caetano, Craig, Field, Nelson, 2003; Johnson, Brems, Burke, 2002; Schumaher, Fals-Stewart, Leonard, 2003; Thomson, 2003; dalam DuBois Miley, 2005: 351.

3. Populasi khusus dan penyalahgunaan alkohol