Pendahuluan Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Mengamati

49 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Akhirnya, seorang Junzi menjauhkan sikap keluh gerutu kehadapan Tian, sesal penyalahan pada sesama manusia dan berkeyakinan bahwa di empat penjuru samudera semua manusia bersaudara.

2. Deinisi Agama

Setiap agama memiliki pemahaman sendiri yang khas dan bersifat intern, tetapi kita tetap saja perlu mempunyai suatu nama yang dapat dipakai bersama sebagai releksi. Setiap agama mempunyai pemahaman sendiri tentang agama, nabi, ilsafat, iman, dan sebagainya. Kalaulah ada perbedaan kiranya adalah hal yang wajar, karena dalam agama yang sama pun pengertian suatu istilah dapat berbeda-beda. Menurut Karls Jaspers, “Esensi dari setiap agama adalah relasi antara yang propan manusia dengan yang Baqa Tuhan.” Dalam kamus umum Bahasa Indonesia oleh W.J.S. Poerwadaminta mendeinisikan agama sebagai “kepercayaan kepada Tuhan Dewa dan sebagainya serta dengan cara menghormati dan kewajiban-kewajiban terhadap kepercayaan itu.” Agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi dengan Tuhan Yang Maha Esa yang dipercayai dan diyakininya. Oleh karena itu, kebebasan agama merupakan hak yang paling asasi di antara hak-hak asasi manusia, karena kebebasan beragama itu langsung bersumber pada martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Hak kebebasan beragama bukan merupakan pemberian negara atau pemberian golongan. Di dalam bahasa Zhonghua Han YuZhong Wen, kata agama ditulis dengan istilah Jiao. Kata Jiao bila ditelaah lebih jauh dari etimologi huruf terdiri dari dua suku kata yaitu: Xiao dan Wen , sehingga kata Jiao agama dapat diartikan: ”ajaran tentang Xiao” atau “ajaran tentang memuliakan hubungan.” 50 Buku Guru Kelas VII SMP Memuliakan Hubungan yang dimaksud adalah: 1. Hubungan dengan Tian, sebagai Pencipta 2. Hubungan dengan Di, sebagai sarana 3. Hubungan dengan Ren, sebagai sesama Jadi, ajaran laku bakti Xiao mengandung arti: bahwa kita manusia harus berbakti memuliakan hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa Tian sebagai Khalik Pencipta, memuliakan hubungan dengan lingkunganalam Di sebagai sarana hidup, dan memuliakan hubungan dengan manusia Ren sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan. Di dalam hubungan dengan sesama manusia kita mengenal konsepsi Wu Lun yang mesti dijalani oleh setiap manusia, seperti tersurat di dalam Kitab Zhongyong Bab XIX: 8. “Adapun Jalan Suci yang harus ditempuh manusia di dunia ini mempunyai lima perkara dan tiga pusaka di dalam menjalankannya, yakni: 1. Hubungan Raja dan Menteri atasan dan bawahan, 2. Orang tua dan Anak 3. Suami dan Istri 4. Kakak dan Adik 5. Teman dan Sahabat antar teman “Lima perkara inilah Jalan Suci yang harus ditempuh manusia di dunia. Kebijaksanaan Zhi , Cinta Kasih Ren, dan Berani Yong, Tiga Pusaka inilah Kebajikan yang harus ditempuh, maka yang hendak menjalani harus satu tekadnya.” Dari pengertian-pengertian tersebut, maka selanjutnya dikenal pula beberapa istilah untuk menyebutkan agama, sebagai berikut: • Kong Jiao = agama Khonghucu • Dao Jiao = agama Tao • Fo Jiao = agama Buddha • Hui Jiao = agama Islam • Ji Du Jiao = agama Kristen • Tian Zhu Jiao = agama Katholik