Kitab Daxue Bab Utama Ayat 1

111 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti orang mulia yang mampu menggemilangkan Kebajikan yang bercahaya, yaitu membuat sesuatu yang pada mulanya baik menjadi lebih baik dan lebih baik sampai pada akhirnya. Kebajikan yang bercahaya yakni mampu mengembangkan benih- benih kebajikan yang bersemayam dalam dirinya sehingga memancar melalui wajah dan seluruh panca inderanya serta mewujud dalam perilaku. Dalam kitab Mengzi VIIA: 21.4 disebutkan “Yang di dalam Watak Sejati seorang Junzi ialah Cinta Kasih, Kebenaran, Kesusilaan dan Kebijaksanaan. Inilah yang berakar di dalam hati, tumbuh dan meraga, membawa cahaya mulia pada wajah, memenuhi punggung sampai ke empat anggauta badan. Keempat anggota badan dengan tanpa kata-kata dapat mengerti sendiri.” Menggemilangkan benih-benih kebajikan yang ada di dalam dirinya bukan hanya ditujukan untuk diri sendiri, melainkan juga untuk kebaikan sesama orang lain. Sesudah mampu mengembangkan dan menggemilangkan kebajikan dalam dirinya maka selanjutnya wajib membantu mengembangkan watak sejati orang lain dan segenap wujud. Senantiasa berusaha berhenti pada puncak kebaikan, yaitu berhenti atau menempati kebaikan yang paling tinggi dari setiap predikat yang diembannya. Sebagai orangtua ia harus senantiasa mengupayakan diri berhentimenempati pada sikap kasih sayang. Sebagai seorang anak ia harus senantiasa mengupayakan diri berhentimenempati pada sikap Bakti menjadi anak yang terbaik dalam hidupnya. Sebagai seorang atasan ia harus senantiasa mengupayakan diri berhentimenempati pada sikap cinta kasih. Sebagai seorang bawahan ia harus senantiasa mengupayakan diri berhenti menempati pada sikap hormat dan setia pada tugas. Sebagai seorang kakak ia harus senantiasa mengupayakan diri berhentimenempati pada sikap mendidik. Sebagai seorang adik ia harus senantiasa mengupayakan diri berhentimenempati pada sikap pantuhmenurut. Sudahkah kita berusaha menjadi yang terbaik dalam setiap predikat atau kedudukan kita?

c. Salam Peneguhan Iman

Wei De Dong Tian, Xian You Yi De Artinya: Hanya oleh kebajikan Tuhan Berkenan, Sungguh milikilah yang satu itu, kebajikan. Penjelasan: Sesungguhnya hanya kebajikan yang berkenan kepada Tuhan, dan manusia mesti memiliki yang satu itu: “kebajikan.” Wei De Dong Tian adalah sabda dari Nabi Yi kepada Da Yu sedangkan Xian You Yu De berasal dari sabda nasihat Nabi Yi Yin kepada cucu baginda Cheng Tang. Kebajikan bukan sekedar perbuatan baik. Kebajikan lebih dari sekedar kebaikan, seseorang mungkin dapat berbuat baik kepada orang lain, dengan perasaan cinta 112 Buku Guru Kelas VII SMP kasih yang ada di dalam dirinya ia kasihaniba melihat orang lain menderita dan selanjutnya timbul hasratkeinginan untuk menolong, tetapi bila pertolongannya tanpa mempertimbangkan hal-hal lain, bisa jadi tindakannya akan mengorbankan benih-benih kebajikan yang lain. Jangan karena kasihaniba melihat seorang pengemis lalu kita memberikan semua uang yang kita miliki saat itu. Bla demikian maka itu tidak bijaksana namanya, atau terus saja memberikan uang tentu tidak mendidik, itu berarti tidak sesuai dengan kebenaran, atau memberinya dengan tanpa rasa hormat mengingat mereka hanyalah seorang pengemis yang hina, ini berarti bertentangan dengan nilai-nilai kesusilaan, atau mungkin menyembunyikan pamrih ingin mendapat pujian misalnya. Kebajikan adalah kebaikan yang dilakukan tanpa merusak nilai-nilai kebajikan yang lain, dan tentunya dilakukan dengan ‘tulus’ dan ‘iklas’. Tulus artinya dengan kesadaran dari dalam bukan terpaksa, iklas artinya tanpa mengharapkan balasan tanpa pamrih. Lebih luas lagi, bahwa kebajikan itu dilakukan bukan karena sesuatu yang mengikutinya atau bukan karena sesuatu yang ada di depannya. Bahkan bukan karena surga sebagai hadiah yang dijanjikan, atau bukan karena neraka sebagai hukuman yang mengancam. Lakukan semuanya sebagai kesadaran luhur kodrat suci watak sejati. Inilah yang dimaksud dengan kebajikan sejati. Hanya dengan Kebajikan boleh berkenan kepada Tian. Tiada jarak jauh yang tak terjangkau. Kesombongan mengundang rugi, kerendahan hati membawa berkah. Berkah karunia yang kita peroleh adalah dampak dari kebajikan yang kita lakukan. Jangan mengharapkan hasilnya, namun lakukan dengan ketulusan. Jangan seperti kisah petani negeri Song yang ingin padinya cepat tumbuh lalu menarik padi-padi di sawahnya. Padi yang ditanamnya, bukannya tumbuh lebih cepat malah malah menjadi layu dan mati. Demikian halnya dengan hati manusia, jangan memaksakan dan melanggar kewajaran karena justru akan merusak sejatinya kebajikan. Pertemuan Keempat

d. Delapan Ajaran Iman

Iman bukan sekedar kepercayaan atau keyakinan kita pada sesuatu, tetapi iman adalah keyakinan yang harus dilengkapi dengan kesungguhan untuk melaksanakannya ucapan yang diwujudkan dalam tindakan nyata. Setiap agama tentulah memiliki keyakinan terhadap nilai-nilai tertentu yang harus dijalani sebagai pedoman dan panduan dalam gerak langkah kehidupannya. Demikian halnya dengan ajaran agama Khonghucu. Delapan pengakuan iman yang akan dibahas ini merupakan saripati ajaran-ajaran