132 Buku Guru Kelas VII SMP 3 Sembahyang Chang
Sembahyang Chang 常, yaitu sembahyang Doa dan Harapan kepada Tuhan yang bermaknakan perwujudan rasa keterikatan Manusia – Alam – Tuhan sebagai satu
kesatuan dalam hidup, dan kepada-Nyalah segala Doa dan Harapan dipanjatkan. Dilaksanakan di pertengahan musim gugur, pada saat semesta dalam kedudukan
yang harmonis sehingga dipercaya sebagai keadaan dengan aura terbaik untuk memanjatkan doa dan menyampaikan harapan, juga dibarengi dengan ungkapan
syukur pada semesta terutama bumi yang telah memberi sarana untuk menunjang kehidupan.
Pada jaman dahulu oleh kondisi setempat jatuh pada pertengahan musim Gugur tepatnya tanggal 15 bulan 8 Yinli Ba Yue Shi Wu, dikenal dengan sembahyang Zhong
Qiu atau sedekah bumi dalam kaitan asas imani Malaikat Fu De Zheng Shen beroleh rejeki dalam Kebajikan menegakkan kehidupan rohani dalam kehidupan duniawi.
4 Sembahyang Zheng Sembahyang Zheng 烝, yaitu sembahyang Syukur dan Yakin kepada Tuhan yang
bermaknakan rasa syukur kepada rakhmat-Nya.
Dilaksanakan pada di musim dingin, pada saat matahari berada pada titik balik 23.5
Lintang Selatan, tepatnya tanggal 22 atau 21 Desember penanggalan Masehi, yaitu sembahyang Dongzhi, atau dikenal juga dengan sembahyang Onde karena sajian
utamanya adalah Onde dengan kuah jahe manis. Catatan:
Selain empat sembahyang tersebut, ibadah sembahyang kepada Tuhan juga dilakukan setiap hari pagi dan sore di rumah masing-masing, sembahyang tiap tanggal 1 dan
15 penanggalan Yinli sembahyang Chu Yi dan Si Wu, dan sembahyang pada hari-hari kemuliaan Tuhan lainnya.
Pertemuan Kelima 6.
Sembahyang Leluhur Materi pengayaan
a. Saat Bersembahyang a Qing Ming 庆明 atau sadranan, dilaksanakan setiap Tanggal 4 atau 5 April
tergantung kabisat atau tidak. Dilaksanakan di makamkuburan. Waktu pelaksanaan bebas dan boleh dengan sajian lengkap.
b Sembahyang Malaikat Dapur Zao Jun Gong. Sembahyang ini memiliki arti dan cakupan makna yang dalam, yakni:
• Sebagai hari evaluasi di mana baik dan buruk direnungkan. • Sebagai hari introspeksi apakah dalam memenuhi kebutuhan hidup ada
dalam jalan lurus, dikelola dengan benar, dan yang terpenting disyukuri dengan tidak menyia-nyiakan rakhmat-Nya.
133
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti • Sebagai hari persaudaraan dimana sebagai wujud kelanjutan hal tersebut
di atas, umat Khonghucu masih ’ingat’ bahwa ada bagian dari masyarakat yang berada dalam kekurangan dan tidak cukup mampu bersiap untuk
menyongsong datangnya tahun baru, maka mereka akan bergotong royong bersama dengan yang mampu untuk berbagi. Sembahyang ini dilaksanakan
setiap tanggal 24 bulan 12 YinliKongzili. Dikenal juga dengan nama Er Shi Si Shang.
c Dian Xiang setiap tanggal 1 dan 15 Chu Yi dan Si Wu, dilaksanakan pada
petang hari sebelumnya menjelang Chu Yi atau menjelang Si Wu.
d Zu Ji, atau sembahyang hari wafat leluhur, dilaksanakan pada saat Mao Shi
antara pukul 05.00 – 07.00. Sajian utamanya adalah nasi putih dan sayur sawi, bila memungkinkan ditambah dengan sajian yang lain.
e Chu Xi, sembahyang menjelang penutupan tahun, tanggal 29 bulan 12 Yinli
Kongzili. Dilaksanakan pada saat Wei Shi antara pukul 13.00 – 15.00. Sajian lengkap.
f Zhong Yuan atau Zhong Yang, dilaksanakan setiap tanggal 15 bulan 7 Yinli.
Sembahyang ini juga termasuk ke dalam sembahyang kepada Alam atau Zhong Yuan. Sembahyang dilaksanakan di altar keluarga. Waktu pelaksanaan pada saat
Wu Shi antara pukul 11.00 – 13.00. Sajian boleh lengkap.
g Jing He Ping sembahyang bagi arwah umum atau arwah para sahabat.
Dilaksanakan setiap tanggal 29 bulan 7 Yinli. Untuk sembahyang ini dibuatkan altar khusus di halaman kelentengMiaoLithang atau di ruang khusus atau di
rumah abu umum Zhong Ting. Sajian lengkap.
7. Altar Meja Abu Leluhur
a. Bentuk dan Nama Altar Leluhur
Bentuk meja abualtar leluhur bisa sangat sederhana, hanya dengan sebuah foto almarhumalmarhumah dilengkapi dengan tempat lilin dan Xiang Lu tempat
menancapkan dupa. Namun bisa juga lengkap dengan meja untuk sajian, bahkan juga boleh diwujudkan dengan altar persembahyangan yang memadai. Tetapi utamanya
dalam bersembahyang kepada leluhur adalah kesungguhan pelaksanaan sembahyang itu sendiri.
Banyak nama yang dipakai untuk meja abu, dari yang umum sebagai atau dengan sebutan Xiang Wei tempat pendupaan. Ada beberapa sebutan lain yang lebih tegas,
yaitu:
• Ling Zuo Zi = Tempat kedudukan LingSukma
• Hun Pai Zi = Papan penyebutan Hunarwah