Fungsi Agama Fungsi dan Tujuan Pengajaran Agama

52 Buku Guru Kelas VII SMP Maka tujuan pengajaran agama adalah agar tercipta keharmonisan antara kehidupan lahir dan kehidupan batin, antara daya hidup rohani watak sejati dengan daya hidup jasmani nafsu. “Gembira, marah, sedih, dan senang sebelum timbul dinamai ‘tengah’. Setelah timbul tetapi masih berada di batas tengah dinamai ‘harmonis’. Tengah itulah pokok besar dunia, dan keharmonisan itulah cara menempuh Jalan Suci di dunia.” Zhongyong. Bab Utama pasal: 4 “Bila dapat terselenggara tengah dan harmonis, maka kesejahteraan akan meliputi langit dan bumi, segenap makhluk dan benda akan terpelihara.” Zhongyong. Bab Utama: 5

c. Pendidikan Agama di Sekolah

Pendidikan Agama tidak semata-mata berusaha membuat siswa menjadi pandai. Pendidikan agama mendampingi ilmu pengetahuan yang lain dengan tujuan untuk menciptakan siswa yang baik, menjadi manusia yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur, sehingga dapat menggunakan kemampuan yang dimilikinya dengan benar. Seorang siswapelajar adalah orang sedang dalam proses menghimpun pengetahuan dan kemampuan. Sejumlah kasus kekerasan jelas tidaklah dilakukan oleh orang-orang bodoh. Apa yang dilakukannya memerlukan pengetahuan dan kepandaian tertentu, tetapi mereka seperti tidak menghargai moralitas sebagai manusia. Maka semakin banyak pengetahuan yang dimiliki oleh manusia, semakin tinggi tingkat kemampuannya untuk melakukan berbagai hal termasuk hal-hal yang tidak baik. Untuk itu, moral yang baik sangat diperlukan untuk mendampingi ilmu pengetahuan. Maka sangatlah beralasan jika peran pendidikan agama itu sangatlah penting dalam membentuk peradaban manusia yang baik di atas dunia ini. Karenanya, agama dan ilmu pengetahuan tidak dapat dipisah-pisahkan dalam hal penyampaiannya.

3. Rangkuman

• Agama dan moral yang baik sangatlah diperlukan guna mendampingi ilmu pengetahuan yang dimiliki. Oleh karenanya peran pendidikan agama sangat penting dalam membentuk peradaban manusia di atas dunia ini. Maka sangat beralasan bila pendidikan agama dan ilmu pengetahuan tidak dapat dipisah- pisahkan dalam hal penyampaiannya. • Ilmu pengetahuan mesti didampingi oleh agama, dan agama haruslah dilengkapi dengan ilmu pengetahuan, karena agama tanpa ilmu pengetahuan akan ”lumpuh”, dan ilmu pengetahuan tanpa agama akan “buta.” • Setiap manusia tanpa kecuali diberkahi watak dasar kodrat yang baik dengan watak sejati Xing yang di dalamnya terkandung benih-benih kebajikan, yaitu: