Salam Peneguhan Iman Pengakuan Iman yang Pokok

112 Buku Guru Kelas VII SMP kasih yang ada di dalam dirinya ia kasihaniba melihat orang lain menderita dan selanjutnya timbul hasratkeinginan untuk menolong, tetapi bila pertolongannya tanpa mempertimbangkan hal-hal lain, bisa jadi tindakannya akan mengorbankan benih-benih kebajikan yang lain. Jangan karena kasihaniba melihat seorang pengemis lalu kita memberikan semua uang yang kita miliki saat itu. Bla demikian maka itu tidak bijaksana namanya, atau terus saja memberikan uang tentu tidak mendidik, itu berarti tidak sesuai dengan kebenaran, atau memberinya dengan tanpa rasa hormat mengingat mereka hanyalah seorang pengemis yang hina, ini berarti bertentangan dengan nilai-nilai kesusilaan, atau mungkin menyembunyikan pamrih ingin mendapat pujian misalnya. Kebajikan adalah kebaikan yang dilakukan tanpa merusak nilai-nilai kebajikan yang lain, dan tentunya dilakukan dengan ‘tulus’ dan ‘iklas’. Tulus artinya dengan kesadaran dari dalam bukan terpaksa, iklas artinya tanpa mengharapkan balasan tanpa pamrih. Lebih luas lagi, bahwa kebajikan itu dilakukan bukan karena sesuatu yang mengikutinya atau bukan karena sesuatu yang ada di depannya. Bahkan bukan karena surga sebagai hadiah yang dijanjikan, atau bukan karena neraka sebagai hukuman yang mengancam. Lakukan semuanya sebagai kesadaran luhur kodrat suci watak sejati. Inilah yang dimaksud dengan kebajikan sejati. Hanya dengan Kebajikan boleh berkenan kepada Tian. Tiada jarak jauh yang tak terjangkau. Kesombongan mengundang rugi, kerendahan hati membawa berkah. Berkah karunia yang kita peroleh adalah dampak dari kebajikan yang kita lakukan. Jangan mengharapkan hasilnya, namun lakukan dengan ketulusan. Jangan seperti kisah petani negeri Song yang ingin padinya cepat tumbuh lalu menarik padi-padi di sawahnya. Padi yang ditanamnya, bukannya tumbuh lebih cepat malah malah menjadi layu dan mati. Demikian halnya dengan hati manusia, jangan memaksakan dan melanggar kewajaran karena justru akan merusak sejatinya kebajikan. Pertemuan Keempat

d. Delapan Ajaran Iman

Iman bukan sekedar kepercayaan atau keyakinan kita pada sesuatu, tetapi iman adalah keyakinan yang harus dilengkapi dengan kesungguhan untuk melaksanakannya ucapan yang diwujudkan dalam tindakan nyata. Setiap agama tentulah memiliki keyakinan terhadap nilai-nilai tertentu yang harus dijalani sebagai pedoman dan panduan dalam gerak langkah kehidupannya. Demikian halnya dengan ajaran agama Khonghucu. Delapan pengakuan iman yang akan dibahas ini merupakan saripati ajaran-ajaran 113 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Kongzi yang telah dirumuskan oleh pemuka-pemuka umat Konfusiani jaman dahulu dalam interaksi dengan “agama yang datang kemudian.” Tujuannya adalah untuk merumuskan secara sederhana keseluruhan ajaran Kongzi untuk diperkenalkan kepada masyarakat dunia, agar mereka turut menikmati kekayaan rohani yang terkandung dalam nilai-nilai universal ajaran Khonghucu. Secara singkat pokok-pokok keimanan yang telah dirumuskan ini terdiri dari delapan pokok pemikiran yang secara sistematis sebenarnya dapat dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah menyangkut prinsip-prinsip universal yang artinya prinsip tersebut juga terdapat dalam ajaran agama manapun. Bagian kedua lebih bersifat intern, menyangkut keyakinan-keyakinan yang bersifat khusus dalam kaitannya dengan ajaran agama Khonghucu.

1. Cheng Xin Huang Tian

Sepenuh iman Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa Wu Er Wu Yu : Jangan mendua hati, jangan bimbang. Shang Di Lin Ru : Tuhan Yang Maha Tinggi bersertamu .

2. Cheng Zun Jue De

Sepenuh iman menjunjung tinggi kebajikan Wu Yuan Fu Qu : Tiada jarak jauh tak terjangkau. Ke Xiang Tian Xin : Sungguh hati Tuhan Merakhmatimu

3. Cheng Li Ming Ming

Sepenuh iman menegakkan irman gemilang Cun Xin Yang Xing : Jagalah hati, rawatlah watak sejati. Ze Zhi Si Tian : Demikian mengenalmengabdi kepada Tuhan

4. Cheng Zhi Gui Shen

Sepenuh iman menyadari adanya nyawa dan roh Jin Xiu Gua Yu : Tekun membina diri, kurangi keinginan. Fa Jie Zhong Jie : Bila nafsu timbul, jagalah tetap di batas tengah.

5. Cheng Yang Xiao Si

Sepenuh iman memupuk cita berbakti Li Shen Xing Dao : Tegakkan diri menempuh jalan suci. Yi Xian Fu Mu : Demi memuliakan ayah dan bunda.

6. Cheng Shun Mu Duo