Sumber Belajar Media dan Sumber Belajar

22 Buku Guru Kelas VII SMP

Bab VI Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

A. Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi Lulusan adalah kreteria mengenai kualiikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.

1. Standar Kompetensi Lulusan Domain Sikap

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

2. Standar Kompetensi Lulusan Domain Keterampilan

Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajarinya di sekolah dan sumber lain yang sejenis.

3. Standar Kompetensi Lulusan Domain Pengetahuan

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.

B. Kompetensi Inti KI

Kompetensi Inti adalah gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan afektif, kognitif, dan psikomotor yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Dengan kata lain, KI adalah kemampuan yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran: 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 23 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori. Meskipun keempat aspek yang tercakup dalam Kompetensi Inti tersebut merupakan satu kesatuan, namun dalam pengajarannya tidaklah mudah. Seseorang yang berperilaku menyimpang, belum tentu merasa telah melakukan tindakan yang menyimpang. Perilaku tersebut pasti didasari oleh pengetahan dan pengalaman yang dimilikinya. Kematangan dan kedewasaan dalam berikir, bersikap dan berperilaku inilah merupakan hasil yang ingin dicapai. Materi pokok umumnya kompetensi yang terkait dengan pengetahuan KI atau KD ketiga dan keterampilan KI atau KD keempat. Hal ini dikarenakan kompetensi pengetahuan dan keterampilan adalah kompetensi yang mudah diukur. Berbeda dengan kompetensi sikap, kompetensi inti atau kompetensi dasar pertama dan kedua, relative lebih sulit diukur. Namun dalam penguasaan kompetensi ketiga dan keempat, kompetensi pertama dan kedua sangat berpengaruh. Sebagai contoh, seseorang yang lurus menjaga kebenaran akan sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas dan menghindari jalan pintasmenyontek. Karena bersungguh-sungguh, tentu penguasaan materi akan menjadi lebih baik. Sebaliknya, pemahaman pengetahuan tentang pentingnya pengendalian diri akan lebih menguatkan sikap dan perilaku. Jadi, meskipun kompetensi sikap tidak secara langsung tersirat dalam materi, namun dapat dilatih sebagai dampak pengiring dalam pembelajaran kompetensi pengetahuan dan keterampilan. Kompetensi sikap merupakan kemampuan dalam menginternalisasi nilai-nilai dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh implementasi kompetensi sikap di antaranya adalah: 1. Kesungguhan dalam belajar dan menyelesaikan tugas, kejujuran, pantang menyerah, dengan kata lain ‘belajar tidak merasa lelah.’ 2. Keterampilan memilah dan memutuskan mana yang prioritas dan mana yang kemudian, kemampuan menunda kesenangan untuk hal yang lebih penting. 3. Kemampuan untuk saling menghormati, menghargai, toleransi, dan dapat bekerjasama. 4. Kemampuan untuk sportifjujur, mengakui kesalahan, dan terbuka terhadap masukan, mau mengalah dan memaafkan. Kemampuan berempati dan mendengarkan dalam berkomunikasi.