Posisi Jabatan yang pernah diduduki oleh Nabi Kongzi

85 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Dalam pengaturan tata buku, Beliau melakukannya dengan penuh seksama dan tertib. Oleh kebijakannya, dalam waktu singkat dapat ditertibkan berbagai pekerjaan yang mula-mula tidak beres, dengan demikian dapat dibersihkan dari perkara yang curang. Beliau berpedoman, “Seorang Junzi susilawan mengutamakan kepentingan umum, bukan kelompok; seorang Xiaoren rendah budi mengutamakan kepentingan kelompok, bukan kepentingan umum.”

2. Menjadi Kepala Dinas Peternakan

Keberhasilan nabi di dalam membina dinas pertanian, menjadikan Beliau diberi kepercayaan pula untuk membereskan dinas peternakan keluarga besar Ji Sun yang mengalami kekisruhan. Tugas baru ini pun diterima dengan gembira, dengan penuh kesungguhan hati. Beliau berusaha membenahi berbagai masalah dalam dinas yang baru ini. Pembagian tempat penggembalaan diatur baik-baik, demikian pula persediaan makanan ternak untuk musim dingin sangat diperhatikan. Dalam lapangan kerja yang baru ini, Beliau juga selalu menaruh perhatian akan nasib para penggembala yang sering menjadi korban penipuan dan pemerasan orang-orang yang lebih tinggi kedudukannya. Dari pengalaman ini, maka kita dapat memahami mengapa NabiKongzi selalu menjunjung tinggi kepentingan rakyat. Dalam waktu yang relatif singkat, Beliau berhasil pula membereskan dinas peternakan ini. Semua pembukuan berjalan lancar, hewan ternakpun subur berkembang biak dan gemuk-gemuk.

3. Menjadi Gubernur Daerah Zhong Dou

Sebelum Beliau menjabat sebagai gubernur, Beliau telah mematahkan kesewenangan Yang Huo , sehingga timbul kesadaran para bangsawan negeri Lu untuk membenahi negerinya. Pada tahun 500 SM., untuk memenuhi kata-katanya yang diucapkan terhadap Yang Huo, maka ketika Nabi Kongzi diminta Rajamuda Ding dari Negeri Lu untuk memangku jabatan sebagai gubernur daerah Zhong Dou, nabi menyanggupinya. Setelah diterimanya jabatan itu, segera Nabi Kongzi menyiapkan segala rencana dan pekerjaan untuk membereskan segala sesuatunya. Dikeluarkan peraturan mengenai jaminan perawatan bagi orangtua dan pemakaman yang baik bagi yang meninggal dunia. Nabi mendahulukan masalah ini, karena pada zaman itu begitu banyak orang mengabaikan ajaran agama. Berbagai peraturan yang mendukung pelaksanaan program pemerintah ditegakkan, sehingga dapat dibangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Orangtua beroleh jaminan hari tua, para pemuda beroleh pekerjaan, anak-anak dan remaja mendapatkan pendidikan. Dalam waktu yang relatif singkat dapat dibangun kesadaran moral yang tinggi. Para karyawan melakukan pekerjaannya dengan baik, dalam perdagangan tidak ada