3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Observasi
Margono 2007: 158 mengemukakan observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada
objek penelitian. Pendapat lain dikemukakan Sudjana 2008: 199 menyatakan bahwa pengamatan observation adalah teknik evaluasi program pendidikan luar
sekolah yang digunakan dengan mengkaji suatu gejala dan atau peristiwa melalui upaya mengamati dan mencatat data secara sistematis. Peneliti melaksanakan
observasi langsung di dalam kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung. Peneliti melihat semua aktivitas yang dilakukan siswa pada saat proses
pembelajaran. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah pada saat proses pembelajaran dan memantau pelaksanaan setiap siklus.
3.4.2 Wawancara
Sudjana 2008: 194, berpendapat wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui komunikasi langsung tatap muka antara pihak penanya dengan
pihak yang ditanya atau penjawab. Sedang menurut Kunandar 2009: 157 mengungkapkan wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu dan memiliki relevansi dengan
permasalahan penelitian tindakan kelas. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas IIB untuk memperoleh data dalam melengkapi kekurangan data hasil
observasi. Wawancara yang akan digunakan adalah wawancara semi terstruktur, karena peneliti mengajukan pertanyaan sesuai dengan pertanyaan pada pedoman
wawancara, namun pertanyaan dapat berkembang sesuai dengan kedalaman informasi yang ingin diperoleh.
3.4.3 Dokumentasi
Studi dokumenter adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori,
dalil atau hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian Margono, 2007: 181.
3.4.4 Tes