Penghitungan Keaktifan Penghitungan Prestasi Belajar

masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan Sugiyono, 2011 : 199. Dalam penelitan ini, analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskripsi. Statistik deskripsi merupakan teknik pengolahan data yang bertujuan untuk melukiskan dan menganalisis kelompok tanpa membuat atau menarik kesimpulan atas populasi yang diamati. Analisis ini dapat ditempuh dengan cara membandingkan data sebelum diberi tindakan dan sesudah diberi tindakan.

3.7.1 Penghitungan Keaktifan

Data keaktifan siswa didapat dari lembar observasi keaktifan siswa dari kondisi awal dan setiap pertemuan pada siklus I dan siklus II. Lembar hasil observasi keaktifan berisi keaktifan siswa sesuai dengan indikator. Berikut adalah langkah-langkah menghitung keaktifan siswa yaitu: 3.7.1.1 Menghitung jumlah skor keaktifan kelas dengan menggunakan rumus: 3.7.1.2 Menghitung skor rata-rata kelas dengan menggunakan rumus: 3.7.1.3 Menghitung nilai keaktifan siswa dengan menggunakan rumus: Nilai keaktifan siswa = Skor keaktifan keseluruhan = Menjumlahkan seluruh item yang diperoleh siswa Skor rata-rata kelas= 3.7.1.4 Menentukan rentang skor berdasarkan kriteria PAP II Masidjo 1995: 175 dengan menggunakan rumus: persentase dalam kriteria X skor maksimal. Kemudian melihat tabel 3.23 Tabel 3.23 Kriteria Keaktifan No. Rentangan Skor Keaktifan Rentang Skor Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Keseluruhan Kriteria A 81 - 100 19,44 - 24 9,72-12 14,48-18 43,74 – 54 Sangat aktif B. 66 - 80 15,84-19,43 7,92-9,71 11,88-14,57 35,64 – 43,73 Aktif C. 56 - 65 13,44-15,83 6,72-7,91 10,08-11,87 30,24 – 35,63 Cukup Aktif D. 46 - 55 11,04-13,43 5,52-6,71 8,28-10,07 24,84 – 30,23 Kurang Aktif E. 46 11,03 5,51 8,27 24,83 Sangat Kurang Aktif 3.7.1.5 Menghitung jumlah siswa yang termasuk minimal cukup aktif dengan menggunakan rumus: 3.7.1.6 Menghitung persentase siswa yang termasuk minimal cukup aktif dengan menggunakan rumus:

3.7.2 Penghitungan Prestasi Belajar

Data awal mengenai prestasi belajar berdasarkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran PKn siswa kelas IIB adalah 75. Kemudian, penyusunan indikator keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini adalah pencapaian yang ditentukan pada setiap akhir siklus I dan II. Kriteria keberhasilan Jumlah siswa yang termasuk minimal cukup aktif= Jumlah siswa dalam satu kelas – siswa yang tidak termasuk minimal cukup aktif Nilai keaktifan siswa = dinyatakan berhasil jika hasil yang dicapai siswa melebihi kriteria yang sudah ditentukan oleh peneliti disetiap akhir siklus I maupun siklus II. Berikut adalah langkah-langkah pengolahan data prestasi belajar siswa pada aspek kognitif yaitu: 3.7.2.1 Peneliti menggunakan tes yang berbentuk pilihan ganda untuk mengukur hasil evaluasi siswa. Berikut adalah langkah-langkah penyekoran: Jawaban benar bernilai 1 Jawaban salah bernilai 0 3.7.2.2 Peneliti menghitung nilai rata-rata kelas dan presentase jumlah siswa yang mencapai KKM dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 1. Menghitung jumlah nilai rata-rata kelas dengan menggunakan rumus: 2. Menghitung persentase jumlah siswa yang mencapai KKM dengan menggunakan rumus: 3.7.2.3 Membandingkan tingkat prestasi belajar siswa untuk mengetahui penggunaan metode role-play meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi melaksanakan hidup rukun, saling berbagi, dan tolong-menolong di rumah dan di sekolah. Perbandingan dilakukan dengan membandingkan antara data prestasi Menghitung nilai setiap siswa: Nilai rata-rata kelas= Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM= belajar awal siswa yang diperoleh dengan kondisi prestasi belajar siswa tiap akhir siklus yang diperoleh berdasarkan hasil evaluasi setiap akhir siklus.

3.8 Indikator Keberhasilan