Tindakan Acting Siklus II

adalah, menyiapkan media-media ilustrasi, menata bangku siswa untuk setiap kelompok, lebih mengkondisikan waktu dan kelas agar berjalan lancar, dan memberi kesempatan siswa untuk memahami skenario. Selain itu untuk kegiatan pembelajaran pada siklus II pertemuan pertama, siswa mengerjakan soal latihan 3 dan pertemuan kedua siswa mengerjakan soal evaluasi 2.

4.1.2.2 Tindakan Acting

1. Pertemuan 1 Pertemuan pertama pada siklus II kegiatan awal dibuka dengan lagu yang berjudul “Menerapkan Hidup Gotong Royong” lihat lampiran pada RPP 3. Kegiatan dilanjutkan dengan apersepsi guru bertanya “Apa yang terjadi jika sesama manusia tidak rukun?”. Setelah melakukan apersepsi dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti siswa masih belajar dalam kelompok yang sama. Siswa saling berbagi dengan teman dalam kelompoknya mengenai pengalaman hidup rukun yang pernah dilakukan baik di rumah atau di sekolah. Kegiatan yang dilakukan setelah berbagi pengalaman, siswa menuliskan pengalaman pada lembar kerja siswa. Setelah satu kelompok selesai menuliskan pengalaman, masing-masing kelompok berlatih untuk memainkan peran hidup gotong royong di rumah dengan skenario yang sudah dipersiapkan peneliti. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk bermain peran atau role-play dengan didampingi peneliti. Kegiatan penutup, siswa didampingi peneliti menyimpulkan materi pembelajaran. Siswa diberi kesempatan untuk mencatat hal-hal yang penting. Siswa mengerjakan soal latihan 3 untuk mengukur kemampuan dalam memahami materi pembelajaran K.D. 1.2. Kemudian peneliti memberikan tindak lanjut pada siswa berupa PR. Peneliti mengajak siswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran dan melakukan aksi. 2. Pertemuan 2 Pada pertemuan kedua dalam siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 3 September 2015 berlangsung selama 2 JP. Pada awal pembelajaran peneliti memberikan tindakan mempresensi kehadiran siswa. Selanjutnya peneliti melakukan apersepsi berupa tanya jawab mengenai pengetahuan yang telah dimiliki siswa tentang pelaksanaan hidup rukun, saling berbagi, tolong-menolong di rumah dan di sekolah. Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa. Pada kegiatan inti siswa secara berkelompok diberi waktu latihan menghafalkan skenario role-play dengan waktu 10 sampai 15 menit. Masing- masing kelompok tampil di depan kelas dengan durasi 3 sampai 4 menit. Media yang digunakan lebih pada benda-benda konkret seperti sapu, papan tulis, kapur, buku, kemoceng, dan kotak P3K. Kelompok yang akan tampil diundi oleh guru pelaksana tindakan yaitu peneliti. Situasi yang terjadi ketika masing-masing kelompok tampil yaitu ekspresi wajah yang ceria dan kurang percaya diri, kemudian peneliti mengawasi jalannya pembelajaran dengan menggunakan metode role-play pada KD.1.2. Saat masing-masing kelompok tampil terlihat ada beberapa siswa yang maksimal dalam menghafalkan dialog namun ada pula siswa yang masih dibimbing peneliti untuk mengucapkan dialog. Setelah menampilkan peran dalam melaksanakan hidup rukun, saling berbagi, dan tolong-menolong di sekolah. Peneliti memberikan rangkuman penting akan manfaat dan dampak dari hidup rukun, saling berbagi, dan tolong-menolong di rumah dan di sekolah. Pada kegiatan penutup, siswa didampingi peneliti menyimpulkan materi pembelajaran. Selanjutnya siswa mengerjakan soal evaluasi 2 pada siklus II. Sedang soal latihan 4 dikerjakan siswa untuk PR. Siswa didampingi peneliti merefleksikan kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran dan melakukan aksi sebagai bentuk nyata atas apa yang telah dipelajari.

4.1.2.3 Pengamatan Observing