5. Penggunaan alat kegiatan belajar-mengajar yang bervariasi.
6. Siswa berinteraksi atau bekerjasama dengan siswa lain dalam melaksanakan
tugas di kelas. Aktivitas siswa seperti mengemukakan pendapat, membangun interaksi atau
bekerjasama dengan siswa lain tidak lepas dari peran seorang guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Selain itu penggunaan alat kegiatan belajar-
mengajar yang bervariasi juga menentukan apakah siswa tersebut dikatakan aktif atau tidak aktif. Menurut Uno 2012: 33 indikator keaktifan meliputi: 1 siswa
aktif mencari atau memberikan informasi, bertanya dan membuat kesimpulan, 2 adanya interaksi, 3 adanya kesempatan siswa menilai hasil karyanya, 4 adanya
pemanfaatan sumber belajar. Berdasarkan dari pendapat dari dua ahli di atas, maka peneliti menyimpulkan
indikator keaktifan menjadi 3 yaitu 1 siswa berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, misalnya interaksi antar siswa satu dengan siswa yang lain,
memperhatikan penjelasan dari guru, membaca sumber belajar, dan mencatat informasi penting, 2 Siswa berani dalam mengungkapkan pendapat dan
pertanyaan, 3 siswa bertanggung jawab terhadap tugas, seperti turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok, mengungkapkan pendapat dalam kelompok, dan
memberi tanggapan pendapat teman dalam kelompok.
2.1.2 Prestasi Belajar
2.1.2.1 Pengertian Prestasi
Arifin 2009: 12 berpendapat k ata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda
yaitu prestatie . Kemudian dalam Bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang
berarti hasil usaha. Sedangkan menurut Djamarah 2011: 1, prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah diajarkan, diciptakan baik secara individu maupun
secara kelompok. Pengertian di atas sejalan dengan Suharso 2011: 390 yang mengemukakan prestasi merupakan hasil yang telah dicapai, dilakukan, dan
dikerjakan. Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil suatu usaha dalam pencapaian yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok dalam mengerjakan sesuatu.
2.1.2.2 Pengertian Belajar
Para ahli pendidikan berpendapat mengenai pengertian belajar, berikut adalah pengertian belajar menurut empat orang ahli, yaitu:
Djamarah 2011: 13 mengemukakan belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Dimyati 2006: 18 belajar merupakan
proses internal yang kompleks. Yang melibatkan proses internal tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah-ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Sejalan dengan pengertian di atas Winkel 2004: 56 menyatakan belajar adalah suatu aktivitas mentalpsikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap. Pendapat tersebut kemudian diperkuat
oleh Syah 2013: 68 bahwa belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan
lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
Dari pengertian empat orang ahli tentang pengertian belajar, maka dapat peneliti simpulkan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang aktif untuk
menghasilkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-sikap.
2.1.2.3 Pengertian Prestasi Belajar