Pengertian Metode Role-Play Langkah Langkah Metode Role-Play menurut Sani 2013: 171

perkembangan-perkembangan yang ada dalam diri siswa kelas IIB agar dalam memainkan peran dapat secara maksimal.

2.1.5 Metode Role-Play

2.1.5.1 Pengertian Metode Role-Play

Pengertian metode adalah seluruh perencanaan dan prosedur maupun langkah-langkah kegiatan pembelajaran termasuk pilihan cara penilaian yang akan dilaksanakan Suyono, 2012: 19. Berikut adalah pengertian role-play menurut para ahli: Zaini 2008: 98 menyatakan bahwa pengertian role-play adalah suatu aktivitas pembelajaran terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik. Sedangkan menurut Sani 2013: 170, berpendapat role playing atau bermain peran dilakukan dengan cara mengarahkan peserta didik untuk menirukan suatu aktivitas atau mendramatisasikan situasi, ide, atau karakter khusus. Sejalan dengan pengertian di atas, Dananjaya 2013: 125 mengemukakan bermain peran adalah media yang berharga untuk terciptanya situasi kehidupan nyata. Media tersebut menyediakan lingkungan yang aman bagi siswa untuk berimajinasi,bereksperimen dengan perilaku dan keteramplan baru. Siswa terlibat dalam peran sehingga pembelajaran bersifat holistik dengan melibatkan emosi, psikomotorik maupun kognisi siswa. Jadi, berdasarkan pengertian tiga ahli di atas dapat disimpulkan role-play adalah suatu kegiatan yang sudah terencana dimana siswa memainkan peran orang lain baik di dalam ruangan atau di luar kelas.

2.1.5.2 Langkah Langkah Metode Role-Play menurut Sani 2013: 171

1. Guru menyusunmenyiapkan skenario yang akan ditampilkan. 2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai. 3. Guru memberikan skenario untuk dipelajari. 4. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa hari sebelum KBM Kegiatan Belajar Mengajar. 5. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk memainkan peran sesuai dengan tokoh yang terdapat pada skenario. 6. Peserta didik yang telah ditunjuk bertugas memainkan peran maju dan bermain peran di depan peserta didik lainnya. 7. Peserta didik yang tidak bermain peran berada dalam kelompoknya sambil mengamati skenario yang diperagakan, mengamati kejadian khusus dan mengevaluasi peran masing-masing tokoh. 8. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing peserta didik diberikan lembar kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok. 9. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya. 10. Peserta didik merefleksikan kegiatan bersama-sama. 11. Guru memberikan kesimpulan secara umum.

2.1.5.3 Kelebihan Role-Play