Pengertian Keaktifan Belajar Keaktifan Belajar

8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Keaktifan Belajar

2.1.1.1 Pengertian Keaktifan Belajar

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 30 kata aktif berarti giat dalam bekerja atau berusaha. Sedangkan menurut Yamin 2007: 77, keaktifan siswa merupakan kegiatan dalam proses pembelajaran yang dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, berpikir kritis, dan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Seorang siswa saat melakukan aktivitas belajar diharapkan dapat memiliki sikap aktif. Hal tersebut dikarenakan dengan siswa belajar secara aktif dapat mendorong aktivitas mental siswa untuk berpikir, menganalisa, menyimpulkan, dan menemukan pemahaman konsep baru dan mengintegrasikan dengan konsep yang sudah siswa ketahui sebelumnya. Sejalan dengan pengertian di atas, untuk menciptakan pembelajaran aktif, Uno 2012: 76 menemukan salah satunya adalah anak belajar dari pengalamannya, selain anak harus belajar memecahkan masalah yang dia peroleh. Berdasarkan pengertian dari dua ahli, maka dapat peneliti simpulkan bahwa keaktifan adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang dilakukan oleh siswa untuk mengembangkan bakat dan pikiran untuk memecahkan masalah didalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas fisik yang dimaksud peneliti seperti memperhati- kan, berani berpendapat, dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas. 2.1.1.2 Ciri Pembelajaran Aktif Knock 1981: 65 berpendapat bahwa untuk belajar secara aktif siswa harus bekerja secara mandiri. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi siswa untuk menjadi siswa yang aktif. Ciri-ciri siswa yang aktif menurut Knock, adalah sebagai berikut: 1. Siswa harus mencari jalan untuk memecahkan masalah sendiri. Jadi siswa dituntut untuk mencari jawaban mereka sendiri atas permasalahan yang diberikan, sebab dengan mencari jawaban untuk memecahkan masalah maka siswa akan terlatih untuk terus bekerja secara mandiri. 2. Siswa harus menjawab pertanyaan. Dengan menjawab pertayaan yang diberikan oleh guru maupun temannya sendiri maka siswa akan dapat mengungkapkan pendapat mereka, sehingga akan dapat menolong siswa lain jika mereka mendapatkan kesulitan belajar. Dengan menjawab pertanyaan, keingintahuan siswa terhadap sesuatu juga akan semakin nampak, sehingga mereka akan melakukan aktivitas lanjutan untuk mencari rasa ingin tahu mereka. 3. Siswa harus belajar bertanya. Hal ini sangat penting karena dengan bertanya akan membuat siswa memperoleh pengetahuan yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya. 4. Siswa harus mengambil keterangan dari buku. Siswa yang aktif juga akan belajar dengan menggunakan berbagai referensi atau buku acuan yang ada. Dengan menggunakan berbagai buku acuan maka siswa akan mendapatkan lebih banyak pengetahuan yang lebih relevan. 5. Siswa harus dapat mendiskusikan sesuatu hal dengan kawannya. Siswa dikatakan aktif jika dia juga bekerjasama dengan temannya untuk mencari pemecahan masalah yang mereka dapatkan. Dengan bekerjasama maka siswa dapat menemukan pendapat mereka di depan temannya, sehingga teman mereka dapat menilai pendapatnya. Selain itu siswa juga dapat belajar dari pendapat para teman-temannya. 6. Siswa harus dapat melakukan satu percobaan sendiri. Untuk menjadi aktif, siswa juga dituntut untuk berusaha belajar mandiri agar tidak terlalu tergantung pada orang lain. 7. Siswa yang aktif adalah merasa bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya. Jadi, siswa mampu menjelaskan tujuan dan manfaat dari apa yang dikerjakannya.

2.1.1.3 Indikator Keaktifan Belajar