pentingnya hidup rukun, saling berbagi, dan tolong-menolong di rumah dan di sekolah. Sedang pada pertemuan kedua siswa kelas II belajar menyebutkan
contoh-contoh hidup rukun, saling berbagi, dan tolong-menolong di rumah dan di sekolah.
4.1.1.1. Perencanaan Planning
Pada tahap perencanaan yang dilakukan peneliti dalam melaksanakan penelitian dengan judul “Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar pada Mata
Pelajaran PKn Siswa Kelas IIB Menggunakan Metode Role-Play di SD Kanisius Sorowa
jan” adalah peneliti meminta ijin kepada Kepala SD Kanisius Sorowajan untuk melakukan penelitian. Setelah mendapatkan ijin dari kepala sekolah,
peneliti menemui guru kelas IIB untuk meminta ijin dan bantuan dalam melakukan penelitian tindakan di kelas IIB. Kemudian untuk memperoleh
gambaran awal dari permasalahan yang terjadi terkait dengan mata pelajaran PKn dan kondisi siswa saat belajar PKn, peneliti melakukan wawancara kepada guru
kelas IIB. Pada saat yang bersamaan peneliti melakukan studi dokumentasi berupa nilai-nilai Ujian Tengah Semester Gasal Tahun Ajaran 20142015 pada mata
pelajaran PKn. Setelah itu, peneliti meminta ijin kepada guru kelas IIB untuk melakukan observasi di kelas untuk melihat kondisi siswa dan guru saat
pembelajaran PKn. Pada tahap perencanaan ini peneliti juga mempersiapkan perangkat
pembelajaran yang akan digunakan untuk mendukung penelitian berupa silabus, RPP, lembar kerja kelompok, lembar kerja individu, materi ajar, dan soal evaluasi
beserta kunci jawabannya. Selain itu untuk mengukur keaktifan siswa saat pembelajaran di kelas, peneliti menyiapkan lembar observasi keaktifan siswa yang
telah divalidasi oleh seorang ahli validasi keaktifan. Kemudian untuk mendukung pembelajaran peneliti menyiapkan media pembelajaran berupa gambar-gambar
dan lagu-lagu pembelajaran.
4.1.1.2 Tindakan Acting
1. Pertemuan 1 Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari
Kamis, 13 Agustus 2015 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran berpedoman pada RPP yang dipersiapkan oleh peneliti. Materi pembelajaran yang disampaikan
peneliti adalah menjelaskan arti pentingnya hidup rukun, saling berbagi, dan tolong-menolong di rumah dan di sekolah. Kegiatan awal yang dilakukan peneliti
adalah mengucapkan salam kepada siswa dan berdoa sebelum memulai pembelajaran. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan mempresensi siswa
sekaligus berkenalan. Pada langkah apersepsi dilakukan dengan bertanya jawab seperti misalnya “Siapa yang pernah menolong sesama?”. Peneliti mengajak siswa
untuk menyanyikan lagu yang berjudul “Hidup Sejahtera” dapat dilihat pada lampiran RPP 1. Tujuan peneliti mengajak bernyanyi adalah untuk menggali
pengetahuan siswa mengenai arti pentingnya hidup rukun, saling berbagi, dan tolong-menolong di rumah dan di sekolah. Setelah melakukan apersepsi peneliti
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa. Pada kegiatan inti pembelajaran, peneliti menggunakan teknik Jigsaw II
pada KD 1.1 Mengenal arti pentingnya hidup rukun, saling berbagi, dan tolong- menolong di rumah dan di sekolah. Langkah yang dilakukan peneliti membagi
siswa dalam tujuh kelompok, satu kelompok berjumlah tiga siswa. Pembentukan
kelompok dilakukan sebanyak dua kali, dimana pada pembentukan kelompok yang pertama menentukan kelompok asal. Pembentukan kelompok yang kedua
menentukan kelompok ahli. Pada kelompok ahli ada submateri yang siswa pelajari dalam kelompok. Submateri yang pertama membahas “hidup rukun”, submateri
yang kedua membahas “saling berbagi”, dan submateri yang ketiga membahas “tolong-menolong”.
Pada saat belajar dalam kelompok ahli siswa diminta untuk saling berdiskusi mengenai submateri yang dipelajari. Peneliti berkeliling dari satu
kelompok ke kelompok lainnya untuk mengawasi jalannya belajar dalam kelompok. Usai siswa melakukan belajar dalam kelompok ahli siswa diminta
kembali pada kelompok asal untuk membagikan pengetahuan yang telah didapat dari belajar pada kelompok ahli. Setelah itu siswa dalam kelompok asal
mengerjakan tugas kelompok 1. Pada kegiatan inti tersebut peneliti memberikan penguatan akan materi yang telah dipelajari siswa.
Kegiatan akhir yang dilakukan yaitu peneliti mendampingi siswa dalam menyimpulkan materi pembelajaran. Setelah itu siswa secara individu
mengerjakan soal latihan 1. Sebelum pembelajaran pertemuan pertama selesai, peneliti mengajak siswa untuk melakukan merefleksikan pembelajaran mengenai
kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dan melakukan aksi. 2. Pertemuan 2
Pada kegiatan pembelajaran pertemuan kedua siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Agustus 2015. Materi pembelajaran yang dicapai siswa yaitu
menyebutkan contoh-contoh hidup rukun, saling berbagi, dan tolong-menolong di
rumah dan di sekolah. Kegiatan pembelajaran diawali dengan menyanyikan sebuah lagu yang berjudul “Contoh Hidup Rukun” dapat dilihat pada lampiran
RPP 2. Peneliti melakukan apersepsi untuk menggali pengetahuan siswa sebelum masuk pada materi pembelajaran dengan menunjukkan gambar-gambar perbuatan
terpuji dan tercela. Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa.
Kegiatan inti pada pertemuan kedua, peneliti meminta bantuan beberapa siswa untuk memainkan peran dalam sebuah keluarga yang diadaptasi dari sebuah
bacaan mengenai contoh hidup rukun, saling berbagi, dan tolong-menolong di rumah dan di sekolah menggunakan metode role-play. Dari pembelajaran dengan
menggunakan metode role-play, siswa secara berkelompok mengerjakan contoh- contoh hidup rukun, saling berbagi, dan tolong-menolong di rumah dan di sekolah
pada lembar kerja kelompok. Dua kelompok tercepat diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas.
Pada kegiatan akhir peneliti mendampingi siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran. Setelah itu siswa mengerjakan soal evaluasi 1 pada siklus I.
Sebelum pembelajaran usai, peneliti memberikan PR soal latihan 2 untuk dikerjakan di rumah. Pembelajaran diakhiri dengan peneliti mengajak siswa untuk
melakukan refleksi menemukan kesulitan-kesulitan saat pembelajaran dan
melakukan suatu aksi. 4.1.1.3
Pengamatan Observing
Selama proses kegiatan pembelajaran pada siklus 1 peneliti dibantu oleh guru kelas IIB dan teman sejawat dalam melakukan observasi terhadap keaktifan
belajar siswa selama proses penelitian tindakan berlangsung. Observasi keaktifan siswa berpedoman pada lembar observasi keaktifan siswa dan panduan
wawancara dengan guru. Adapun indikator keaktifan yang digunakan untuk mengamati keaktifan siswa yaitu 1 siswa berpartisipasi dalam kegiatan
pembelajaran, meliputi: interaksi antar siswa satu dengan siswa yang lain, memperhatikan penjelasan guru, membaca sumber belajar, dan mencacat
informasi penting, 2 siswa berani dalam mengungkapkan pendapat dan pertanyaan, meliputi: mengungkapkan pendapat dan siswa bertanya, 3 siswa
bertanggung jawab terhadap tugas, meliputi: turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok, mengungkapkan pendapat dalam kelompok, dan memberi tanggapan
pendapat teman dalam kelompok.
Pengisian lembar observasi keaktifan dilakukan dengan memberi tanda checklist
pada kolom yang tersedia. Dari observasi yang dilakukan peneliti melihat bahwa siswa memiliki semangat dan lebih aktif dalam mengikuti
pembelajaran PKn. Hal tersebut terlihat dari beberapa siswa dengan percaya diri menjawab dan menanyakan materi pembelajaran meski belum sepenuhnya
percaya diri.
4.1.1.4 Refleksi Reflecting