Gambar 4.4 Diagram Peningkatan Nilai Keaktifan Siklus II Berdasarkan hasil rekap pada diagram 4.4 diperoleh hasil nilai keaktifan
siswa mengalami peningkatan dibandingkan pada kondisi awal dan siklus I. Dilihat pada kondisi awal indikator 1, 2, dan 3 diperoleh nilai keaktifan 19,04
pada indikator 1, 13,89 pada indikator 2, dan 18,51 pada indikator 3. Nilai keaktifan belajar siswa meningkat pada siklus II pada indikator 1, 2, dan 3
diperoleh hasil 76,58 pada indikator 1 dari target 60, 78,17 pada indikator 2 dari target 60, dan 56,08 pada indikator 3 dari target 60. Secara keseluruhan nilai
keaktifan siswa pada siklus II sebesar 70,01 meningkat dari siklus I sebesar 49,03.
4.2.2 Hasil Prestasi Belajar Siswa
Pembelajaran PKn pada siklus pertama, peneliti menggunakan teknik Jigsaw II dengan pembagian setiap kelompok yang terdiri dari 3 siswa. Prestasi
belajar siswa diperoleh dari soal evaluasi setiap akhir siklus. Soal evaluasi yang diujikan pada siswa kelas IIB SD Kanisius Sorowajan pada masing-masing siklus
sudah memperoleh kriteria layak. Soal evaluasi yang digunakan pada siklus I dan siklus II masing-masing berjumlah 15 soal pilihan ganda. Nilai KKM yang
19.04 13.89
18.51 60
60 60
76.58 78.17
56.08
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Kondisi Awal
Target Siklus II
ditentukan SD Kanisius Sorowajan adalah 75. Berikut adalah nilai hasil evaluasi siklus I pada tabel 4.7
Tabel 4.7 Hasil Evaluasi Siklus I
No. Nama
KKM Nilai
Keterangan
1 TM
75 40
Tidak Tuntas 2
AM 75
80 Tuntas
3 AM
75 73
Tidak Tuntas 4
BN 75
73 Tidak Tuntas
5 CG
75 93
Tuntas 6
CE 75
93 Tuntas
7 CJ
75 53
Tidak Tuntas 8
DA 75
93 Tuntas
9 DY
75 67
Tidak Tuntas 10
GE 75
67 Tidak Tuntas
11 GA
75 73
Tidak Tuntas 12
HA 75
73 Tidak Tuntas
13 LV
75 73
Tidak Tuntas 14
MS 75
73 Tidak Tuntas
15 MS
75 73
Tidak Tuntas 16
RM 75
60 Tidak Tuntas
17 RH
75 67
Tidak Tuntas 18
YK 75
73 Tidak Tuntas
19 BR
75 80
Tuntas 20
GA 75
73 Tidak Tuntas
21 BB
75 80
Tuntas
Jumlah nilai 1530
Rata-rata Kelas 73
Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM
6 Persentase siswa yang
mencapai nilai KKM 28
Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan hasil evaluasi pada siklus I yaitu jumlah nilai pada mata pelajaran PKn secara keseluruhan yaitu 1530 dan rata-rata
nilai kelas sebesar 73. Terdapat 6 siswa dari jumlah keseluruhan siswa 21 yang mencapai nilai KKM 75 dengan persentase 28. Pada mata pelajaran PKn
kondisi awal nilai rata-rata kelas adalah 72,4 dengan presentase yang mencapai nilai KKM sebesar 26,6 dengan jumlah 8 siswa dari 30 jumlah keseluruhan
siswa. Hasil yang diperoleh pada siklus I meningkat dari kondisi awal. Berikut adalah nilai hasil evaluasi siklus II pada tabel 4.
Tabel 4.8 Hasil Evaluasi Siklus II
No. Nama
KKM Nilai
Keterangan
1 TM
75 27
Tidak Tuntas 2
AM 75
87 Tuntas
3 AM
75 80
Tuntas 4
BN 75
80 Tuntas
5 CG
75 93
Tuntas 6
CE 75
100 Tuntas
7 CJ
75 87
Tuntas 8
DA 75
60 Tidak Tuntas
9 DY
75 80
Tuntas 10
GE 75
93 Tuntas
11 GA
75 87
Tuntas 12
HA 75
87 Tuntas
13 LV
75 100
Tuntas 14
MS 75
93 Tuntas
15 MS
75 87
Tuntas 16
RM 75
93 Tuntas
17 RH
75 80
Tuntas 18
YK 75
67 Tidak Tuntas
19 BR
75 93
Tuntas 20
GA 75
87 Tuntas
21 BB
75 80
Tuntas
Jumlah Nilai 1741
Rata-rata Kelas 83
Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM
18 Persentase siswa yang
mencapai nilai KKM 85
Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan hasil evaluasi pada siklus II yaitu jumlah nilai prestasi belajar sebesar 1741 dan rata-rata nilai kelas 83. Terdapat 18
siswa dari jumlah keseluruhan 21 siswa yang mencapai nilai KKM 75 dengan persentase 85. Pada siklus II pembelajaran PKn nilai rata-rata kelas IIB SD
Kanisius Sorowajan mengalami peningkatan menjadi 83 dari siklus I yaitu 73. Berikut adalah grafik peningkatan nilai rata-rata kelas pada prestasi belajar siswa
kelas IIB SD Kanisius Sorowajan sebagai berikut:
Gambar 4.5 Diagram Nilai Rata-rata Kelas Prestasi Belajar Siswa
Gambar 4.5 adalah diagram peningkatan nilai rata-rata kelas pada prestasi belajar siswa kelas IIB SD Kanisius Sorowajan pada mata pelajaran PKn
menggunakan metode role-play. Pada kondisi awal nilai rata-rata kelas yaitu 72,4, meningkat pada siklus I dengan hasil 73, namun pada siklus I belum mencapai
target yang telah ditentukan dengan nilai sebesar 80, dan pada siklus II meningkat menjadi 83. Persentase siswa yang mencapai nilai KKM dari kondisi awal, siklus
I, dan meningkat pada siklus II yaitu sebesar 26,6 dengan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 8 siswa dari jumlah keseluruhan 30 siswa.
Meningkat pada siklus I sebesar 28 dengan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 6 siswa dari jumlah keseluruhan 21 siswa. Pada siklus II
mengalami peningkatan dari kondisi awal dan siklus I sebesar 85 dengan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 18 siswa dari jumlah keseluruhan 21
siswa.
4.3 Pembahasan